Bonus Deposit Hingga 50% untuk semua member, syarat dan ketentuannya sangat mudah , banyak permainan yang tersedia seperti tembak ikan online , adu banteng , sabung ayam , sportsbook , casino online , poker online , togel online dan masih banyak lagi.
>

POKERPLAY338

Pokerplay338 merupakan agen poker indonesia yang menyediakan berbagai permainan poker , di dalam Poker Perdana tidak ada bot dalam game tersebut atau murni semua pemain. Kami akan membantu anda jika mengalami kendala dalam permainan Poker Online 24 jam di setiap harinya.

POKERPLAY338

Agen Poker IDN Indonesia seperti Joker338 merupakan situs judi poker uang asli yang memiliki 6 jenis game dalam 1 ID diantaranya Texas Holdem Poker , Live Poker, Ceme , Ceme Keliling , Domino dan Capsa Susun.

Agen Poker IDNPLAY

pokerplay338 merupakan agen poker live pertama di indonesia dengan berbagai permainan yang menarik , Bandar Poker Uang Asli mendukung layanan bank lokal seperti BCA , BNI , BCA , MANDIRI Dan CIMB NIAGA.

JOKER338 | BANDAR SBOBET RESMI INDONESIA

Joker338 merupakan salah satu agen bola terpercaya indonesia yang mempunyai berbagai produk judi online seperti SBOBET , MAXBET , CALIBET , TEMBAK IKAN , ADU BANTENG , TOGEL ONLINE , POKER INDONESIA , SABUNG AYAM dan masih banyak lagi.

JOKER338 | AGEN JUDI TEMBAK IKAN ONLINE

Joker338 satu-satunya agen bola indonesia yang berani memberikan bonus deposit hingga 10% setiap minggunya dan hampir di semua permainan juga mendapatkan bonus deposit , seperti contohnya bonus deposit untuk permainan sportsbook sebesar 50%.

< ;

Senin, 27 Februari 2017

Detiktop - Sri Mulyani Tantang Siapa Saja Yang Mengatakan Serapan APBD DKI AHOK Rendah, Ini Bukti DKI Jakarta Sudah Maju Pesat

SRI MULYANI TANTANG SIAPA SAJA NYIRYIR YANG MENGATAKAN SERAPAN APBD DKI AHOK RENDAH , INI BUKTI BUKTI APBD DKI JAKARTA MAJU PESAT SEJAK DIPIMPIN PAK AHOK , SAYA SIAP MENGUNDURKAN DIRI JIKA PERYATAAN SAYA SALAH.
SRI MULYANI TANTANG SIAPA SAJA NYIRYIR YANG MENGATAKAN SERAPAN APBD DKI AHOK RENDAH , INI BUKTI BUKTI APBD DKI JAKARTA MAJU PESAT SEJAK DIPIMPIN PAK AHOK , SAYA SIAP MENGUNDURKAN DIRI JIKA PERYATAAN SAYA SALAH.
Detiktop - Semasa kepemimpinan Ahok, maka kita semua terbuka lebar mengenai banyak hal. Yang pertama adalah dana CSR yang dulu sepertinya kurang disorot, tapi Ahok memanfaatkan dengan sangat maksimal sehingga hasilnya dapat dilihat dari banyaknya RPTRA yang dibangun tanpa APBD DKI Jakarta sama sekali alias nol. Ini berarti penghematan yang sangat luar biasa. Dengan modal sekecil-kecilnya ahok mampu membangun dengan maksimal.

Yang kedua adalah Ahok membongkar dana siluman yang jumlah nya belasan triliunan yang salah satunya digunakan untuk membeli UPS yang harganya lebih mahal dari rumah mewah. Sekali lagi, tanpa Ahok mata kita selama ini selalu tertutup rapat mengenai apa yang sebenarnya terjadi.

Kembali lagi ke CSR, efek sampingnya adalah penghematan APBD. Tapi apresiasi ini malah dibalas dengan kritikan tidak berdasar karena serapan APBD DKI Jakarta mencapai sekitar 60% saja. Dan lucunya, ini dianggap beberapa orang (yang entah lugu atau tidak tahu) sebagai tanda banyak proyek atau pun pembangunan tidak berjalan.

Jika dilogikakan mentah-mentah, ini cukup masuk akal. 40% tidak terpakai berarti ada proyek yang terhenti. Tapi coba baca pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Sri Mulyani Indrawati beberapa hari lalu mengungkapkan kesedihannya dengan pengelolaan APBN. Bukan soal penerimaan, melainkan realisasi belanja yang masih jauh dari yang diharapkan. Anggaran belanja memang dihabiskan oleh masing-masing Kementerian Lembaga namun efektivitasnya masih rendah.

Contohnya anggaran pendidikan tahun 2006 yang hanya sebesar 175 triliun dan sekarang mencapai Rp 400 triliun.

“Sekarang sudah lebih dari Rp 400 triliun. Are you enjoying the same quality? Kita tetap melihat bangunan sekolah yang tidak ada atapnya atau anak-anak sekolah yang belum layak,” kata Sri Mulyani.

Begitu juga dengan tunjangan guru yang nilainya mencapai kisaran Rp 25 triliun setiap tahunnya. Akan tetapi, apakah ini meningkatkan kualitas pengajaran?

Mari saya jawab. Sampai sekarang pendidikan di negara kita kalah jauh dengan negara tetangga, apalagi Singapura yang bagai langit dan palung laut. Saya cukup tergelitik, kenapa yang pendidikan yang jadi contoh? Mungkin menyentil seseorang yang itu lho, saya tak mau katakan, tapi pembaca Seword yang cerdas pasti sudah bisa menebak sebelum saya menanyakan ini.

Pengelolaan APBN, kata Sri Mulyani tidak hanya tentang bagaimana uang bisa masuk, namun juga keluar dengan tepat. APBN menjadi instrumen penting untuk menyelesaikan kemiskinan yang mengakar di Indonesia.

Pernyataan Sri Mulyani sebenarnya menyentil penggunaan anggaran yang tidak tepat sasaran sehingga efektivitas hasil sangat rendah. Serapan tinggi atau serapan malsimal hingga habis bukan jaminan bahwa tujuan atau sasaran dapat tercapai. Bahkan dalam banyak kasus, terutama di negara kita tercinta ini, serapan yang tinggi sering berakhir dengan dana disunat, dicuri, digelembungkan, bahkan dikorupsi.

Sebelum Ahok ada, mata kita seolah tertutup. Setelah menjabat, barulah banyak ditemukan banyaknya dana siluman yang mencengangkan. Dengan dana CSR saja Ahok bisa menunjukkan hasil yang spektakuler. Jika mau jujur, serapan APBD DKI yang rendah saat ini ternyata jauh lebih banyak hasilnya ketimbang tahun-tahun sebelumnya di mana APBD habis digunakan tapi hasilnya? Ngakak deh.

Satu hal yang terus saya pikirkan sejak Ahok mampu membangun dengan serapan APBD yang rendah, mungkin saja APBD DKI Jakarta tidak perlu sebesar 70 triliun seperti sekarang. Dengan etos kerja tanpa korupsi, dengan suntikan dana CSR yang dimanfaatkan sebaik mungkin, mungkin APBD tidak perlu sebesar sekarang. Ini hanya menurut perkiraan awam saya saja.

Mental korupsi ini yang bikin dana menggelembung tidak karuan. Dana diserap maksimal, tapi kadang tidak nampak hasilnya. Buat apa? Jadi bagi yang bertanya-tanya apalagi nyinyir tidak jelas mengenai serapan yang rendah, lihat saja pembangunan yang terjadi di Jakarta dan bandingkan dengan Gubernur dulu. Itu sudah bisa jadi bukti untuk membantah. Serapan maksimal tidak berarti pembangunan maksimal, terkadang malah korupsi ikut maksimal. Kalau dipakai tidak tepat sasaran, sebanyak apa pun uang takkan cukup, apalagi buat korupsi berjamaah.

Jika Sri Mulyani sedih melihat pengelolaan APBN, rakyat (yang waras) bahkan lebih sedih lagi, karena APBN juga berasal dari uang rakyat.

Bagaimana menurut Anda?

Cerita Sex Kisah Nyata : Saya Bercumbu Dengan Pria Di POM BENSIN

Cerita Sex Kisah Nyata : Saya Bercumbu Dengan Pria Di POM BENSIN
Cerita Sex Kisah Nyata : Saya Bercumbu Dengan Pria Di POM BENSIN
Detiktop - Panggil saja namaku Rezha, ini nama samaran di cerita,hhe. Statusku sekarang adalah sebagai mahasiswa di salah satu kampus yang letaknya di daerah Jakarta utara. Disini aku akan menceritakan cerita sex pribadiku yang pastinya bakal bikin para pembaca ngecrottt, hhe. Jadi begini awal mulanya, pada suatu ketika suatu hari aku baru pulang dari event yang diadakan oleh pertamina, kalau nggak salah 1 tahun yang lalu, pokoknya pas pertamina lagi promo gitu deh.

Pada waktu itu kebetulan sekali aku para spg yang disewa oleh pihak pertamina yang pastinya cantik dan sexy abis pada mangkal tuh di pom kuningan. Maka dari itu aku-pun sering sekali membeli bensin di pom daerah kuningan. Nah pada saat itu akupun membeli bensin yang Spgnya cantik dan asik tentunya.

Pada akhirnya pilihanku-pun jatuh kepada SPG yang warna kulitnya putih mulus, gak terlalu tinggi badanya standart, dan rambutnya terkuncir seperti ekor ayam gitulah, hhe. Oh iya saat itu aku membawa mobil, ketika aku sedang mebgisi bensin spg itu menyapa aku,

“ Mas, noleh mengganggu waktunya sebentar, kalau boleh saya mau ganggu sebentar ? , ” sapanya.
“ Apa Mbak, mau ganggu sebentar, hemmm… lama juga boleh kog Mbak,hhe… , ” ucapku.
Mendengar jawabanku itu Spg itu-pun tersenyum manis sekali, bener-bener aduhai banget senyumanya para pembaca,lalu,

“ Hehe, mas bisa aja deh, Oh iya ngomong-ngomong Mas namanya siapa ? , ” ucapnya.
“ Oh nama aku Rezha Mbak, nama mbak sendiri siapa ? , ” tanyaku balik.
“ Oh namaku Rikha Mas, saya boleh minta nomer handphone Mas nggak ?, , ” katanya.

Saat itu aku dimintai nomer handphone karena memang seperti biasa kalau promo selalu dimintai biodata kita, entah itu promo rokok, atau produk lainya, lalu,

“ Boleh dong, masak iya nggk boleh dimintain nomer handphone sama Mbak yang cantik ini, hhe, tapi nanti Mbak harustelfon saya ya nanti, hhe… ?, , ” ucapku menggoda.
Pada saat itu Mbak Spg hanya tersenyum saja,

“ Kog Cuma senyum sih Mbak, yaudah deh ini aku kasih nomer handphone aku, tapi ntar jangan lupa telefon aku Mbak yah, , ” ucapku lalu memberikan nomer handphoneku kepada Spg itu.
“ Hhe, makasih ya Mas, , ” ucapnya singkat kemudian berlalu begitu saja.

Biar nggak bertele-tele ceritanya, singkat cerita kini aku-pun telah sampai dirumah. Sesampainya dirumah akupun langsung menuju dikamar dan menononton Tv di kamarku. Ketika aku sedang santai dan menikmati acara TV tidak kusangka ada telefon dari nomer yang tidak terdaftar di montak Hp-ku , karena penasaran aku-pun mengangkat telefon itu, dan ternyata itu adalah telefon dari seorang wanita,

“ Siang Mas, ini benerkan nomer mas Rezha?, , ” ucapnya.
“ Iya bener, ngomong-ngomong ini siapa yah, sori soalnya nomernya nggak ada dicontact hanphone saya, , ” tanyaku.

“ Hemm… yaiyalah Mas pasti nggak tau nomer aku, akuaja baru tau nomer Mas tadi, , ” ucapnya.
“ Wah… emangnya ini siapa sih ?, , ” tanyaku peasaran.
“ Masak lupa sih, ini aku ini aku Rikha Yang tadi di pom bensin, , ” ucapnya.
Wow, pucuk dicinta ulam-pun tiba, hha… emang kalau rejeki nggak kemana, lalu,
“ Oh… Rikha, yaya aku inget, sori ya aku agak lupa soalnya aku baru nyampe rumah banget nih, , ” kataku.
“ Iya nggak papa kok Zha,namanya juga baru kenal, wajar kalau lupa,hhe…, , ” ucapnya.
“ Hhe, oh iya ngomong-ngomong kamu lagi dimana Rikha ??? ,, ” tanyaku basa-basi.
“ Aku lagi dikosan aj nih, aku juga barusan pulang kok sama kayak kamu, hhe…, , ” ucapnya.

Pada saat itu kami-pun mengobrol banyak di telefon, dalam obrolan kami dia-pun banyak cerita tentang kehidupanya dan memberitahukan dimana dia tinggal. Dari obrolan kami itu pada akhirnya akupun tahu kalau dia adalaha anka kos yang ngekos di daerah tebet dan statusnya adalah sebagai mahasiswa dikampus daerah taman puring.

Setelah1 jam kami ngobrol, pada sebelum mengakhiri obrolan kami janjian untuk ketemuan tapi belum deal kapan dan dimana kami akan ketemuan. 1 hari kemudian tepatnya pada pukul 1 siang Rikha-pun menelefon aku, pada saat itu kebetulan aku sedang di kampus,
“ Kamu lagi dimana nih Zha ?, , ” tanyanya.
“ Oh ni aku lagi dikampus Kha, kamu sendiri dimana?, , ” tanyaku balik.
“ Aku lagi prepare buwat berangkat kerja nih Zha, biasa sampingan jaga shift di Pom kemarin , , ” jawabnya.
“ Oh gitu ya, emang kamu kerjanya sampai jam berapa Kha?, , ” tanyaku.
“ Sampe jam 9 malem doang kok, , ” ucapnya.
“ Ntar ntar jam 9 aku jemput ya Kha, mau nggak , pokoknya aku jam 9 udah sampai sana, ” ucapku.
“ Boleh juga tuh Zha, oke deh aku tunggu nanti, see you Rezha, ” jawabnya.

Lumayan nih ada temen maen, hhe… hari ini aku langsung ke mobil, ngambil stok ganja (andalan aku banget ini kalau lagi mau minta jatah ama selir), terus langsung sibuk ngelinting buat persiapan nanti. Pada akhirnya jam 8 malam aku-pun cabut dari kampus dan sampe spbu jam 9.
Pada saat itu Rikha terlihat sudah siap buwat aku angkut tuh, setelaha ku mengahmpirinya dengan mpobilku dia langsung saja dia masuk mobil aku,

“ Hey Zha apa kabar ?, ” sapanya.
“ Baik, nggak nyangka yah kamu beneran nelpon aku kemaren, ” kataku.
“ Abis kamu lucu sih. aku suka aja, ” ucapnya.
Hahaha, kena nih cewek, seketika itu Rezha junior aja tegang dan langsung manggut-manggut kesenengan gitu, hha… lalu,
“ Yauda ni kita mau kemana ni ?, ” tanyaku.
“ Ke kosan aku aja deh Zha, aku uda cape banget soalnya, ” ucapnya.
Wah mantap nih ucap dalam hatiku,
“ Ok deh, yauda tunjukin jalannya yah, oh iya nih biar ilang rasa capeknya, ” kataku sembari ngasih lintingan bag’s (ganja) ke Rikha.
“ Wah, mantep nih Zha pas banget, aku demen banget nih ma ginian, masih ada lagi nggak ?, ” ucapnya girang.

“ tenang aja, masih ada ada banyak kok, ntar aku bikinin lagi di kosan ya, ” ucapku.
Pada saat itu Rikha nggak jawab, karena udah sibuk sendiri sama bag’s. Setelah beberapa waktu dalam perjalanan pada akhirnya kamipun akan sampai dikosan Rikha. Lalu Rikha-pun menunjukan kosanya,

“ Zha belok kanan ya, nah itu kosan aku yang sebelah kanan pagernya warna kuning, ” ucapnya.
Sesampainya didepan kosnya, pada saat itu kami-pun turun dan masuk ke kosannya. Ternyata kosannya campur gitu ( cowok/cowek). Aku-pun kemudian dibawa langsung masuk ke kamarnya Rikha. Kamarnya enak, kasurnya dibawah, ac nya dingin jadi ntar kalau Ml nggak keringetan nih kayaknya, wkwkwk. Kemudian kamipun ngobrol diatas kasur,

“ Oh iya Zha, aku ini juga mahasiswi hlo Zha di kampus A, ” ucapnya.
“ Oh, masi kuliah ?, ” tanyaku.
“ Iya ni lagi ada kerjaan jadi SPG aja dari agency aku, ”
“ Oh iya Zha, bikin lagi dong bags-nya ( ganja ), ” kata Rikha minta ganja.
“ Oke deh, yauda aku bikin dulu ya bag’s-nya, ” ucapku lalu bergegas melinting daun kenikmatan.
Saat itu ketika aku lagi asik-asiknya ngelinting, tiba-tiba dia berdiri,
“ Aku ganti baju dulu ya Zha, ” kata Rikha.

Aku kira dia mau keluar ganti di kamar mandi, eh taunya dia langsung copot kaos didalem kamar. Emang si ngebelakangin aku, tapi kurang ajar juga, nantangin gitu, Mantap juga nih. Bener-bener ni bocah nekat banget. Tanpa banyak kata aku langsung hampiri dia, aku peluk pinggangnya dari belakang sembari aku cium lehernya dari belakang,

“ Eummmm… Sssss.. Aghhhh…. ” desah Rikha tanpa perlawanan, hanya menikmati ciumanku di lehernya.
“ nantangin sih kamu Kha, masak iya ganti baju di depanku, ” kataku sambil terus nyiumin lehernya.
Kemudian akun meneruskan aksiku dan tanganku yang udah naik ke dadanya yang saatb itu hanya memakai Bra, karena kaosnya uda dilepas sama dia,
“ Haha, emang aku sengaja, weeekkk… kan biar kamu tergoda, ” ucapnya sambil menunjukan wajah genitnya.
Wah… liat mukanya yang nakal langsung naik drastis titit aku. titit aku jadi naik kena ke pantatnya,
“ hahaha kok uda kenceng banget ?, ” kata Rikha sambil muter tubuh-nya dan meluk aku dari depan.
“ hhe, ini tandanya aku udah Horny sayang, ” ucapku.
Sumpah, pada saat itu aku udah horny banget. Saat Rikha hanya mencium bibirku dan berkata,
“ Bag’s dulu yuk Zha, uda lama banget aku nggak ngebag’s, ” ucapnya.

Pada saat itu terhentilah sementara percumbuan kami, dan kami-pun menuju ke kasur dan ngobrol lagi sambil ngebag’s. Enak banget coy, ngebag’s tapi di depannya ada cewek yang telanjang setengah badan. Ketika lagi asik ngebag’s, tiba-tiba aja dia iseng membuka Bra-nya, Wow.. nice banget toket-nya, nggak terlalu kenceng dan ga terlalu turun cocok lah sama selera aku, lalu,
“ kamu ngeliatin apa Zha ?, ” ucapnya.
“ Nggak kok, aku Cuma lagi ngerencanain gerakan-gerakan pas nanti aku ngisep toket kamu,hha…, ” ucapku,
“ Hahaha Gila kamu Zha…, ” kata Rikha.
“ Buka celananya dong, ga afdol kalau atasnya doang, ” kataku sambil nyengir.
Rikha langsung berdiri dan ngebelakangin aku. ngelepas celana jeansnya dengan sensual sangat! pelan-pelan buka jeansnya, sambil mukanya ngeliat aku dengan muka menggoda. Beuh… mana pake g-string lagi, gila baru kali itu aku ngebag’s sambil di kasi private striptease, mantap nggak tuh. Setelah jeansnya lepas, Rikha duduk dan ngangkang.

Sekarang dia ngelepas g-stringnya di depan mata aku dan di depan Rezha Junior. So wow… memek-nya ga ada bulu sama sekali, udah gitu memek-nya tembem menantang coy. Rikha yang uda telanjang merangkak mendekati aku dan berbisik,

“ Aku pengen di enakin samau kamu Zha please !!!, ” ucapnya penuh birahi.
Shit man… Rezha Junior langsung berdiri tegak menantang. Tanpa banyak kata aku lepas kaos aku sambil celana aku dipelorotin sama dia, untung aku cuma pake celana pendek,
“ Aku mau isep kontol kamu yaaaa…, ” ucapnya.
Pada saat itu Penis-kupun langsung disepong dengan cara yang sensual, dijilat dari pangkal batang sampe ujung kepala kontolku,
“ Eummhh… enak Kha, emut terus sayang, Aghhhh…, ” desahku.
Pada saat itu kontol aku langsung ditelen abis sama mulutnya, dan lanjut dikocokin sama mulutnya sambil tangannya meraba-raba buah zakarku,
“ Oughh… Sssshhhh…. Teruss sayang, ” ucap nikmatku.

Saat itu aku pun hanya terlentang sambil menikmati nimkatnya kuluman Rikha. Lidahnya ngejilatin semua batang kontol aku dan diakhiri dengan jilatan di ujung kepala. Setelah puas dengan kuluman Rikha, aku-pun mulai mengangkat tubuh-nya dan dia langsung ngambil posisi duduk diatas paha aku, lagi-lagi aku cuma pasrah dan membiarkan Rikha beraksi.

Mulailah kini kontol-ku dipegang dan digesek-gesekkan ke memek-nya yang sudah becek itu, kemudian dengan perlahan Rikha mulai memasukan kontolku kedalam memeknya,
“ Oughhhhhh… Ssssssshhh….,” desahnya.

Saat kontolku mulai masuk kedalam memek-nya, aku melihat mata Rikha berkaca-kaca menahan sakit. Walaaupun Rikha sudah tidak perawan lagi namun memek-nya masih sempit, kontol-ku saat itu terasa seperti terjepit namun nikmat. Setelah kontol aku di dalem memek-nya, dia mulai terbiasa dan mulai mengoyankan tubuh-nya naik turun,

“ Oughhh… Sssshhh… enak kontol kamu Zha, Aghhh…, ” desah nikmatmya mulai terdengar.
Yang ini belum seberapa, Rikha belom tau kalau aku punya jurus lidah setan kober,hha. Sambil Rikha masih goyang naik turun, aku jilatin puting kanan sambil aku mainin yang kiri, aku plintir dan aku isep putting-nya sampe dia berkata,
“ Oughhh…. Geli ZhA.. Ssssss… Aghhhhh…, ” desahnya.
Lalu tidak lama kemudian dia,

“ Aghhhhhhhhhhhhh…. Aku keluar sayang… Aghhhhhhhh…. , ” desahnya.
Setelah dia ngomong gitu, kontol aku serasa dipencet sama memek-nya dan kepala kontol aku serasa tersiram air hangat didalam memek Rikha. Enak banget kontol aku dipress sama memek-nya. Setelah mendapat klimaknya Rikha-pun roboh di atas tubuhku. Karean aku taaku kasi Rikha napas bentar.

begitu aku rasa napasnya uda teratur, aku posisiin dia ke doggy style.
Raut muka Rikha ngeliat ke belakang sambil tangannya yang ngelebarin memek-nya mempersilakan adek aku masuk langsung aku masukin kontol aku sampe mentok, untung aja memek-nya masi becek dan pantatnya Rikha yang ga terlalu besar. jadi kontol aku bisa masuk sampe dalem banget.
waktu kontol aku mentok, mulut Rikha kebuka lebar nikmatin kontol aku.
Mukanya meringis sakit bercampur nikmat,
“ Oughhhh… panjang banget kontol sayang, masukin lagi kontol kamu lagi sayang yah !!!, ” pintanya.
Tanpa banyak kata aku langsung aku tancap aja dengan rpm tinggi. aku goyang sambil aku pegangin pantatnya yang kecil tapi padet. Rikha ga kalah seksinya pasang gaya, sambil nungging, dia mainin klitoris-nya,

“Ughhh… Ssssss… Aghhh… Enak Zha, teruss sayang… Aghhh, ” desahnya.

Desahnya Rikha semakin membuat birahiku semakin membara, karena aku sudah tidak tahan dengan desahannya, aku-pun menggenjot terus memek-nya sambil aku cium leher belakangnya dan tangan aku yang meremas payudara-nya,

“ Oughhh.. enak banget Zha, genjot terus memek aku Zha, Aghhhhhh… ” desahnya makin menggila.
Karena aku rasa aku uda mau keluar, aku buru-buru ganti gaya ke gaya man on top, aku lepas kontol aku dan aku balik tubuh-nya dia. mungkin Rikha lagi tinggi banget ya, dia langsung ngangkang dan narik kontol aku buat langsung masuk memek-nya,

“ Cepet masukin lagi sayang, Oughhhh… Ssssshhh…, ” pintanya.

Aku goyang lagi kontol aku maju mundur sambil kita ciuman dengan liar, tidak lama kemudian aku merasa kalau aku uda mau. Begitu aku mau narik kontol aku, Rikha melingkarkan kakinya di pantat aku buat nahan kontol aku agar tetep di memek-nya,

“ keluarin di dalem aja Sayang, biar kamunya enak, Oughhh… ” pintanya.
Dengan full speed aku goyang lagi kontol-ku asal-asalan biar cepet keluar, dan tidak lama kemudian,
“ Aku mau keluar sayang …. Aghhhhhhh, ” ucapku penuh kenikmatan.
“ Keluarin di dalem sayangg…, ” teriak Rikha.
“ Croooottttt… Crottt… Crottt… Crottt…”

Akhirnya air manikupun keluar dengan derasnya membanjiri memek Rikha. Setelah puas menyemburkan air mani-ku didalam memek Rikha, aku-pun melepas kontolku dan kemudian akupun tiduran di sampingnya. Gila, capek banget, mungkin aja gara-gara ML-nya sambil ngebag’s kali ya,hha.
Pada saat itu karena kami lelah, kami berdua-pun ketiduran dengan posisi masih telanjang bulat sembari berpelukan.

Setelah beberapa saat aku tertidur aku-pun terbangun sekitar jam 3 dini hari, dan aku bergegas memakai pakaianku kembali. Setelah itu aku membangunkan Rikha untuk berpamitan pulang karena jam 7 pagi aku harus kuliah,

“ Say, aku aku cabut dulu yah, aku nggak soalnya nanti aku ada ujian jam 7 pagi, ” ucapku.
“ Iya Rezha sayang, yaudah ati-ati yah, besok-besok kabarin lagi yah ?, ”
“ iya sayang bey… emuaachhh…., ” ucapku sembari mencium keningya.
Setelah kejadian itu aku-pun tidak pernah bertemu Rikha lagi, soalnya aku udah kebanyakan stok selir-se;ir nakal, hhe. So, Rikha jadi nggak keurus deh karena kalah saing sama selir-selir nakalku yang lain. Selesai.

Minggu, 26 Februari 2017

Bambang Irianto Di Periksa Dengan Kasus Pencucian Uang Sebesar 63M

Bambang Irianto Di Periksa Dengan Kasus Pencucian Uang Sebesar 63M
Bambang Irianto Di Periksa Dengan Kasus Pencucian Uang Sebesar 63M
Detiktop - Harta Wali Kota Madiun, Jawa Timur, Bambang Irianto yang diduga hasil korupsi terus diobok-obok penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sejauh ini, penyidik baru menyita sekitar Rp 63 miliar dan USD 84.461 milik Bambang yang disimpan di sejumlah rekening.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan uang itu disimpan Bambang dalam bentuk tabungan dan deposito pada rekening enam bank berbeda yakni Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN), Bank Jawa Timur, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI).

“Penyidik sudah menyita dari enam rekening,” kata Febri di gedung KPK, Kamis (23/2).

Seperti diketahui, Bambang dijerat KPK sebagai tersangka tiga kasus berbeda. Yakni, dugaan korupsi turut serta pembangunan Pasar Besar Kota Madiun. Kemudian, penerimaan gratifikasi dari sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan pengusaha, serta tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Selain uang, penyidik sebelumnya sudah menyita empat mobil mewah yakni Hummer, Mini Cooper, Range Rover, Jeep Wrangler, milik pengusaha minyak dan gas serta Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Madiun itu.

Penyidik juga menyita enam bidang tanah dan satu unit rumah toko. Termasuk bangunan milik Bambang yang dijadikan kantor DPC Partai Demokrat Madiun di Jalan Ahmad Yani.

“Bahwa jika ada pihak ketiga yang gunakan bangunan tersebut, itu di luar kewenangan KPK,” kata Febri.

Yang jelas, Febri menambahkan, penyidikan kasus yang menjerat Bambang masih terus berjalan. Sebanyak 15 saksi dari unsur DPRD Madiun dan pihak swasta diperiksa KPK, Kamis (23/2). Pemeriksaan dilakukan di Markas Polres Madiun

“Ada pemeriksaan saksi, anggota DPRD dan swasta,” tegas Febri.

Sabtu, 25 Februari 2017

Inilah Kritikan Keras Fahrim Hamzah Untuk Presiden Jokowi Widodo Berisi Tentang...

Inilah Kritikan Keras Fahrim Hamzah Untuk Presiden Jokowi Widodo Berisi Tentang...
Inilah Kritikan Keras Fahrim Hamzah Untuk Presiden Jokowi Widodo Berisi Tentang...
Detiktop - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik Presiden Joko Widodo yang tidak mengerti etika. Sebab, presiden yang beken dipanggil dengan nama Jokowi itu seolah-olah mengistimewakan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang kini menjadi terdakwa perkara penodaan agama.

Fahri menyoroti kebersamaan Jokowi dan Ahok -panggilan akrab Basuki- saat meninjau proyek Simpang Susun Semanggi dan mass rapit transit (MRT). Jokowi bahkan dikabarkan mengajak Ahok naik dalam mobil kepresidenan.

“Presiden ngajak dia naik ke mobil dinas Presiden, bener enggak itu? Itu kan enggak bener juga,” ujar Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (24/2).

Menurut Fahri, mestinya Presiden Jokowi mengerti etika ketika mayoritas umat Islam telah kecewa terhadap Ahok yang telah menghina Alquran dan ulama. “Presiden harus benar cara meletakkan dirinya itu,” katanya.

Lebih lanjut Fahri mengatakan, Jokowi justru telah menghancurkan wibawa kepresidenan. Sebab, seorang berstatus terdakwa penodaan agama ternyata bisa menikmatik eksklusivitas mobil presiden.

“Jadi rasa etika Jokowi hancur sebetulnya di situ. Itu disayangkan sekali, harusnya Pak Jokowi punya etika yang benar,” pungkasnya.

Padahal Ahok masih terdakwa, belum putus pengadilan bersalah atau tidak. Bagaimana menurut anda?

Jumat, 24 Februari 2017

Sangat Memalukan !!! Anies-Sandi Akan Kembali Merubah Program Kerja Menjadi Seperti Ini...

Sangat Memalukan !!! Anies-Sandi Akan Kembali Merubah Program Kerja Menjadi Seperti Ini...
Sangat Memalukan !!! Anies-Sandi Akan Kembali Merubah Program Kerja Menjadi Seperti Ini...
Detiktop - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Anies Baswedan-Sandiaga S Uno memiliki program yang matang di sektor perumahan yakni lewat program perumahan tanpa uang muka alias down payment (DP) yang diusungnya dengan nama Program DP Nol Rupiah bagi warga Jakarta.

Mekanismenya adalah, masyarakat yang mengajukan permohonan program ini disyaratkan menabung terlebih dahulu sebesar Rp 2,3 juta selama 6 bulan. Adapun plafon Kredit Pemilikan Rumah yang akan disediakan mencapai Rp 350 juta untuk membeli hunian berbentuk rumah susun (rusun). Tanpa ada program tabungan ini, masyarakat harus menanggung uang muka Rp 53 juta (15% dari harga rumah).

Tabungan sebesar Rp 2,3 juta/bulan bila dikalikan 6 juta, hanya sebesar Rp 13,8 juta. Sementara sisanya akan dimasukkan dalam cicilan yang ditanggung masyarakat dengan cicilan bulanan menjadi Rp 2,3 juta selama 20 tahun.
Tak ingin pendukungnya salah faham, pasangan calon (paslon) ini lewat situs resmi pemenangannya di jakartamajubersama.com, mereka mengungkapkan, unit hunian yang dibangun akan berbentuk rumah susun (rusun) bukan rumah tapak atau rumah di atas tanah.

“Properti dalam program ini berbentuk hunian vertikal sederhana subsidi pemerintah dengan harga sekitar Rp 350 juta,” tulis situs tersebut seperti dikutip detikFinance, Kamis (23/2/2107).

Dalam situs tersebut dijelaskan mengapa dalam programnya tetap tertulis rumah. Hal ini mengacu pengertian bahwa rumah adalah hunian yang bisa berbentuk rumah tapak atau pun rumah susun.

“Penggunaan istilah “rumah” merupakan istilah generik yang mengacu pada hunian, yang dalam hal ini berarti hunian vertikal,” demikian tulis situs itu lagi.

Meski demikian, fokus program ini adalah hunian vertikal alias rusun, karena mempertimbangkan ketersediaan dan harga tanah di ibu kota.

Di mana lokasinya?

Pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan yang paling banyak dilontarkan masyarakat. Lewat situs pemenangan ini, Anies-Sandi menyebut bahwa lokasinya akan berada di DKI Jakarta memanfaatkan aset milik pemerintah yang selama ini tak digunakan alias menganggur.

Begini kriteria lokasi yang akan digunakan paslon nomor 3 ini untuk membangun rumah rakyat:

1. Berada di wilayah DKI Jakarta.
2. Penyediaan lahan bisa menggunakan aset pemda, serta tanah-tanah telantar.
3. Pemprov akan aktif mengarahkan lahan-lahan untuk dibangun hunian vertikal, seperti di lokasi pusat aktivitas perekonomian warga, contohnya pasar.
4. Bisa bekerja sama dengan pihak ketiga dengan skema Built, Operate, Transfer (pemanfaatan tanah negara oleh swasta dengan mendirikan bangunan, kemudian bangunannya digunakan swasta dengan jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan, lalu dikembalikan ke negara).

Kamis, 23 Februari 2017

Setelah Gagal Pemilihan CAGUB 2017, SBY Telah Menyusun Rencana Baru Untuk AHY

Setelah Gagal Pemilihan CAGUB 2017, SBY Telah Menyusun Rencana Baru Untuk AHY
Setelah Gagal Pemilihan CAGUB 2017, SBY Telah Menyusun Rencana Baru Untuk AHY

Detiktop - Pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta pada Rabu, 15 Februari 2017 sudah digelar. Berdasarkan hitung cepat dan real count Komisi Pemilihan Umum, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni menempati peringkat ketiga.

Dua peringkat teratas diduduki oleh Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Situasi tersebut menunjukkan bahwa Agus-Sylviana tersingkir, sedangkan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi harus bertarung lagi di putaran kedua karena dari mereka tidak ada yang mendapatkan suara lebih dari 50 persen.

“Kalau mau jujur, memang Agus belum pantas untuk jadi cagub Jakarta. Kalau bukan anaknya Pak SBY, Agus tidak mungkin jadi cagub. Apalagi untuk diberi tugas berat memimpin rakyat Jakarta. Agus masih terlalu (jauh) dari kepantasan untuk menjadi gubernur di Ibu Kota negara. Wajarlah kalau perolehan suaranya paling buncit,” kata mantan kader Partai Demokrat, Tridianto, saat dimintai tanggapannya terkait kegagalan Agus itu, Minggu, 19 Februari 2017.

Namun menurut Tri, bagi SBY, Agus sebenarnya tidak kalah. Meskipun kalah dalam Pilgub, ia tetap mendapatkan keuntungan secara politik.

“Lewat Pilgub Jakarta, Agus telah diperkenalkan kepada masyarakat Jakarta dan bahkan Indonesia. Agus telah dimasukkan oleh Pak SBY ke dunia politik. Jadi Agus akan terus jadi politisi Demokrat,” kata Tri yang juga orang dekat Anas Urbaningrum itu lagi.

Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Cilacap itu berpendapat, Agus akan dijadikan calon anggota legislatif nanti pada Pemilu 2019. Dia yakin SBY akan habis-habisan mendukungnya agar bisa masuk ke DPR.

“Lalu pada Kongres Demokrat yang akan datang, kursi ketum akan diserahkan kepada Agus, bukan kepada Ibas. Begitulah dinasti politik Cikeas dipersiapkan di Demokrat. Makanya Anas dikriminalisasi, Marzuki disingkirkan, dan kader-kader yang bagus dibikin tidak nyaman. Itulah cara Pak SBY menguasai terus Demokrat,” tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo, menegaskan bahwa Agus tentu tak bisa kembali lagi melanjutkan karier militer yang sudah dirajutnya sejak lama. Menurutnya, Agus akan meneruskan kariernya di tempat yang baru.

Namun demikian, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu tidak mengungkapkan secara spesifik tempat Agus meniti karier barunya itu. Termasuk apakah dia akan terjun menjadi politikus di Demokrat atau tidak.

“Ya, apakah itu nantinya akan langsung ke partai, ya kita tunggu saja,” ujar Roy.
Agus secara kesatria dan lapang dada, menerima kekalahannya di Pilkada DKI, usai hasil hitung cepat keluar, Rabu, 15 Februari 2017. Dia pun mengucapkan selamat kepada pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi.

Namun demikian, Agus tidak membicarakan soal dukungannya di putaran kedua. Misalnya meminta para pemilihnya untuk mendukung salah satu pasangan calon. Agus hanya mendoakan siapa pun yang jadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta bisa sukses.
“Bisa pimpin rakyat Jakarta bisa adil dan bijaksana dan penuh kasih sayang kepada rakyat Jakarta,” kata Agus dalam pidatonya.

Kapolri Tito Akan Kembali Memanggil Mantan Presiden SBY Untuk Diperiksa Kembali Kasus Antarsari

Kapolri Tito Akan Kembali Memanggil Mantan Presiden SBY Untuk Diperiksa Kembali Kasus Antarsari
Kapolri Tito Akan Kembali Memanggil Mantan Presiden SBY Untuk Diperiksa Kembali Kasus Antarsari
Detiktop - Kapolri Tito Pastikan Akan Panggil Mantan Presiden, SBY Terkait Kasus Antasari Azhar – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan pihaknya kemungkinan besar akan memanggil mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait kasus mantan Ketua KPK Antasari Azhar. Namun kapasitas Ketum Partai Demokrat tersebut dipanggil yakni sebagai saksi pelapor kasus dugaan pencemaran nama baik.

“Beliau (SBY) sebagai pelapor, kemungkinan besar kita akan dengar keterangan beliau nantinya. Karena nanti kita lihat apakah yang disampaikan oleh Pak Antasari itu memiliki bukti,” kata Tito di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (22/2/2017).

Sebelumnya diketahui, laporan dugaan pencemaran nama baik tersebut dipicu pernyataan Antasari saat melayangkan laporan ke Bareskrim Mabes Polri terkait penyidik yang memproses kasus pembunuhan Nasruddin Zulkarnaen yang menjeratnya. Antasari menyatakan SBY sebagai salah satu pihak yang mengatur dirinya berstatus narapidana.

Tito mengatakan, jika apa yang dilaporkan Antasari memiliki bukti yang cukup, maka laporan pencemaran nama baik yang dilayangkan SBY akan otomatis gugur.

“Kalau dia (Antasari) memiliki bukti, maka mungkin laporan pencemaran nama baiknya gugur. Tapi kalau dia tidak memiliki bukti, itu berarti bisa masuk pencemaran nama baik,” jelas dia.

Sedangkan mengenai laporan yang dilayangkan Antasari, Tito mengatakan masih jauh kemungkinannya untuk memanggil SBY sebagai saksi. Sebab, yang menjadi terlapor adalah penyidik Polda Metro Jaya yang menangani kasus Antasari saat itu.

“Terlalu jauh untuk ke sana itu. Kan yang dilaporkan petugas, enggak ada tersangkanya, cuma yang dilaporkan tentang bahwa ini kok SMS harusnya enggak ada, kenapa muncul di persidangan. Ini baju almarhum Nazaruddin yang harusnya dihadirkan sebagai barang bukti, kok tidak dihadirkan. kira-kira begitu keberatan dia,” papar Tito.

“Tapi kalau kita lihat ini sudah disampaikan di persidangan dan persidangan itu diputus bukan berdasarkan poin-poin keberatan ini, tapi berdasarkan barang bukti yang lain. Jadi Hakim memiliki keyakinan memutus berdasarkan, baik yang memberatkan maupun yang meringankan,” pungkas Mantan Kapoda Metro ini.

Rabu, 22 Februari 2017

Kota Jakarta Banjir, Inilah Alasan Kenapa Warga Jakarta Pertahankan AHOK !

Kota Jakarta Banjir, Inilah Alasan Kenapa Warga Jakarta Pertahankan AHOK !
Kota Jakarta Banjir, Inilah Alasan Kenapa Warga Jakarta Pertahankan AHOK !
Detiktop - Jakarta Kembali Banjir, Berikut Alasan Mengapa Tetap Memilih Ahok!! – Pagi hari, Selasa 21 Februari 20117, sejuknya udara Jakarta saat itu dikalahkan oleh riuh ramai berbagai status di media sosial yang mengutarakan berbagai keluhan akan banjir di banyak kawasan di Jakarta. Mereka yang mungkin rumahnya tidak kebanjiran atau berada di wilayah Jakarta pun tak ketinggalan ikut meramaikan media sosial dengan keluhan mereka.

Penyebabnya, meskipun rumah tak kebanjiran, mereka harus dipusingkan dengan jalanan di Jakarta yang lebih macet dari hari-hari biasanya lantaran banjir. Warna-warni media sosial juga diramaikan dengan berbagai posting mengenai sindiran terhadap beberapa orang yang sebelumnya mempertanyakan kenapa tidak banjir saat hujan turun berhari-hari.

Banjir yang terjadi hari ini terbilang parah jika dibandingkan dengan beberapa hari belakangan yang mulai terjadi di wilayah Jakarta. Tercatat, ada sebanyak 54 titik banjir di wilayah Jakarta dan ribuan rumah warga yang terendam oleh akibat luapan aliran air maupun buruknya sistem drainase tata kota.

Jika sudah begini, salah satu sasaran kekesalan adalah kepala daerah yang seharusnya memiliki wewenang untuk melakukan perbaikan dan penataan kota sebagai salah satu upaya menangani banjir. Ya dia adalah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan wakilnya Djarot Djarot Saiful Hidayat.

Sayangnya, saat ini nuansa politik terkait Pilkada DKI Jakarta masih sangat kental dan begitu sensitif. Meski saya adalah warga DKI Jakarta, komentar saya sebagai warga akan fenomena banjir yang terjadi, maupun kritik saya kepada pemimpin ibukota ini harus sangat hati-hati. Karena bisa saja kritik saya dianggap politis, dianggap menyerang atau berusaha memengaruhi sikap politik seseorang terkait Pilkada DKI Jakarta yang putaran keduanya akan berlangsung bulan April mendatang. Terlebih pasangan pemimpin saat ini adalah salah satu calon yang ikut berkompetisi dalam ajang Pilkada tersebut.

Tapi bagaimanapun, sebagai warga yang melihat fenomena tersebut, saya merasa harus mengutarakan kritik ini. Saya akan berusaha sebisa mungkin untuk menempatkan kritik saya sebagai kritik. Kalaupun tulisan ini sudah terlanjur dianggap politis, saya akan tunjukkan seperti apa sikap politik saya nanti di akhir tulisan ini. Jika tulisan ini dibaca keseluruhan, siapapun boleh saja menilai apakah kritik saya ini murni kritik atau justru menyerang sang pemimpin secara politis.

Blunder Mempertanyakan Kemana Banjir Saat Hujan

Pertama saya ingin mengomentari yang ringan dulu. Intinya sejak awal harus disepakati bahwa alam bukanlah sesuatu yang dapat dikendalikan oleh manusia begitu saja. Maka, sejak awal adalah salah mengaitkan tingginya intensitas hujan dengan tidak adanya banjir, apalagi secara tidak langsung mengaitkannya dengan keberhasilan seseorang mengatasi banjir tersebut. Jika tidak terjadinya banjir saat hujan turun beberapa waktu lalu dianggap sebagai keberhasilan kepemimpinan di kota ini, apakah salah jika sekarang saat banjir datang, banyak yang menyalahkan pemimpin tersebut?

Logika tersebut sengaja saya lontarkan karena saya merasa bahwa pernyataan tidak adanya banjir saat hujan turun beberapa waktu lalu seperti sengaja dibesar-besarkan. Anehnya, yang membesar-besarkan bukan dari Ahok ataupun pihak Pemerintah Provinsi DKI, melainkan orang-orang yang mungkin takjub akan fenomena tersebut, atau mungkin juga pendukung Ahok garis keras. Mereka melontarkan pernyataan mereka dengan berbagai macam gaya bahasa yang intinya tetap sama, “Hujan terus, kok tidak banjir?” Pernyataan tersebut ramai di media sosial, dan kini balasannya pun ramai pula di media sosial.

Sayang sekali, tujuan awalnya untuk memberikan gambaran positif terhadap apa yang terjadi di Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok, justru sekarang menjadi blunder. Mempertanyakan banjir yang tak kunjung datang saat intensitas hujan tinggi dianggap sebagai sikap jumawa atau sombong. Seolah-olah masalah banjir di Jakarta sudah selesai sepenuhnya. Padahal Ahok sendiri mengatakan bahwa semuanya masih dalam proses, meskipun ada beberapa pernyataan Ahok terkait banjir yang masih perlu dikoreksi kembali ataupun dikritisi.

Salah satu yang perlu dikritisi adalah pemberitaan di media yang mengutip pernyataan Ahok bahwa banjir tidak mungkin lagi terjadi di SMAN 8 Bukit Duri meski curah hujan tinggi. Nyatanta beberapa waktu lalu sekolah favorit tersebut terendam banjir.

Kembali kepada para pemuja banjir tadi. Mungkin saja, orang-orang penyebab blunder ini memang tidak mengetahui pasti buruknya tata kota di Jakarta yang terjadi selama puluhan tahun dan membutuhkan proses panjang memperbaikinya. Kebetulan, saat ini Ahok sedang mengusahakan untuk itu.

Persoalan teknis saja mungkin kurang tahu, lalu menantang alam dengan mempertanyakan kemana si banjir saat hujan turun. Ketidakhati-hatian ini yang disambut gembira oleh para lawan Ahok yang dengan riangnya mempertanyakan dan mengomentari mengapa banjir terjadi. Akhirnya, penjelasan mengenai penyebab masih adanya banjir tidak lagi diperlukan oleh para kontra Ahok.

Tak peduli apa alasanya, pakah itu karena prosesnya masih berlangsung, atau persoalan normalisasi yang masih terhalang penolakan di sana-sini. Intinya, sekarang ada hujan, dan terbukti banjir merendam banyak kawasan di Jakarta.

Ya entah siapa yang salah, apakah cuaca, atau mereka yang menantangnya. Apakah warga Jakarta, atau para pemangku kebijakan di kota ini sejak Jakarta berdiri sampai sekarang. Saya hanya ingin berpendapat bahwa kalau ada yang kemarin memuja keberhasilan Jakarta tidak banjir saat terjadi hujan, semestinya saat ini berani juga mengkritik saat ternyata hujan sedikit menenggelamkan kota ini. Besok-besok coba pikir ulang kalau mau bilang Jakarta sudah bebas banjir. Karena setahu saya persoalan banjir di kota ini sudah dibahas sejak Belanda masih memimpin di kota ini.

Kritik Kepada Pemprov Jakarta

Selama ini Pemprov DKI Jakarta sudah membuat berbagai kebijakan yang bertujuan mengatasi persoalan banjir di Jakarta. Mulai dari normalisasi saluran air, perbaikan drainase, dan mengembalikan fungsi wilayah serapan. Apakah ini perlu dikritik, saya rasa tidak. Karena tidak ada yang salah dengan upaya-upaya tersebut, justru memang itu yang diperlukan. Kemudian sebagai upaya normalisasi ataupun mengembalikan fungsi wilayah serapan, relokasi permukiman (kumuh) yang dianggap menyalahi aturan pun dilakukan. Ribuan warga dipindahkan ke rumah susun. Untuk ini juga tidak ada yang perlu dikritik.

DKI Jakarta berusaha memperluas daerah tangkapan air dengan membuat waduk ataupun ruang terbuka hijau (RTH). Beberapa kali upaya tersebut diiringi penertiban paksa sejumlah bangunan ataupun rumah milik warga. Sebut saja penertiban permukiman di Waduk Pluit, Waduk Ria-Rio, ataupun Taman Burung. Kemudian normalisasi kali dilakukan dengan merelokasi warga Kampung Pulo dan Bukit Duri.

Pertanyaannya adalah apakah sudah semua bangunan di atas bantaran kali dan di atas resapan air yang ditertibkan oleh Pemprov DKI. Bagaimana dengan dua bangunan besar di sekitar Cawang yang berada persis di bantaran Kali Ciliwung, apakah itu tidak perlu direlokasi ke rumah susun juga? Bagaimana dengan sejumlah mall dan areal perumahan mewah yang juga berada di atas resapan air, apakah penghuninya atau pelaku usahanya tidak perlu juga direlokasi ke rumah susun?

Menormalisasi dan mengembalikan fungsi areal resapan menjadi fungsinya semula dengan merelokasi warga yang mendirikan bangunan di atasnya tidaklah salah, itu benar. Tapi menjadi pertanyaan, apakah itu adil jika yang disasar hanyalah bangunan milik orang-orang biasa atau mungkin orang miskin. Seharusnya jika ingin adil, tidak perlu bangunan itu milik siapa, ratakan saja dan relokasi penghuninya. Bukankah itu yang selama ini identik dengan kepemimpinan Ahok, yang tak pandang bulu jika bicara soal penegakan aturan. Apakah itu sudah dilakukan, nah ini yang harus dipaparkan lebih lanjut.

Pertanyaan ini sebenarnya tidak perlu dilontarkan. Pertanyaan tidak penting juga untuk dijawab. Tapi karena judul yang dipakai adalah pertanyaan ini, dan sesuai janji saya di awal, bahwa saya akan menunjukkan sikap politik saya, maka saya akan menjawab pertanyaan itu.

Kenapa pertanyaan ini tidak perlu dijawab, ya karena menurut saya jawabannya terlalu mudah. Melihat Ahok dan apa yang sudah dilakukannya, lalu melihat visi dan misinya dalam debat pilkada resmi beberapa kali kemarin, siapapun yang melihat Ahok jelas tahu bahwa dia adalah pemimpin yang paling tepat untuk situasi Jakarta saat ini. Saya tidak mau berkomentar mengenai lawan politiknya, karena itu bukan gaya saya, dan saya juga sepakat dengan diri saya sendiri bahwa dukungan politik akan saya lakukan tanpa merendahkan calon lain atau menyebar kebencian dan kekurangan akan calon lain tersebut.

Kenapa Ahok, ya dari segi pemaparan saja terlihat bahwa apa yang ia rencanakan lebih positif dan lebih baik. Nah yang paling penting lagi, perencanaan yang dia buat lebih realistis, lebih dapat diterima dengan akal sehat. Sangat mungkin dia sebagai pemimpin merealisasikan apa yang ia rencananakan.

Selain itu tentunya visi dan misinya itu sebagian sudah ia lakukan, dan sudah ada bukti hasil kerjanya di Jakarta ini. Saya rasa itu sudah sangat kuat menjadi alasan mengapa saya akan tetap memilih Ahok dalam putaran kedua pilkada nanti.

Lalu mengapa saya mengkritik Ahok soal banjir ini? Sebagai warga, terlebih pendukung, sangat wajar jika saya mengkritik pemimpin kota saya. Tentunya mendukung seseorang tidak serta merta membuat saya sama sekali tidak mengkritik orang tersebut, memujanya membabi buta, dan mengganggap dia sudah sangat benar seperti nabi tanpa perlu diingatkan akan apapun.

Saya harus fair, bahwa masih banyak hal yang perlu dibenahi di Jakarta ini. Karena itulah Jakarta perlu pemimpin yang menurut saya bisa menanganinya lebih baik dibandingkan yang lain. Dukunglah orang yang kita percaya, dan pantaulah saat dia sudah menjabat nanti, berikan kritik yang membangun, bukan menyerang personal ataupun hal lain yang tidak ada hubungan dengan kepemimpinannya.

Lagipula masalah Jakarta bukan hanya banjir, ada banyak persoalan-persoalan lain di Jakarta ini yang sudah mulai dibenahi dan lebih tertata dengan baik. Karena itu tidak fair rasanya kalau tolak ukur memilih Ahok hanya dilihat dari sisi persoalan banjir saja. Bagaimana dengan pembenahan birokrasi yang kini jauh lebih baik, pembangunan fasilitas ramah anak dan ruang interaksi warga, perbaikan mutu kesehatan, pendidikan, termasuk upaya yang sudah mulai berjalan terkait penyelesaian kemacetan dan banjir

 
Super Kawaii Cute Cat Kaoani