Bonus Deposit Hingga 50% untuk semua member, syarat dan ketentuannya sangat mudah , banyak permainan yang tersedia seperti tembak ikan online , adu banteng , sabung ayam , sportsbook , casino online , poker online , togel online dan masih banyak lagi.
>

POKERPLAY338

Pokerplay338 merupakan agen poker indonesia yang menyediakan berbagai permainan poker , di dalam Poker Perdana tidak ada bot dalam game tersebut atau murni semua pemain. Kami akan membantu anda jika mengalami kendala dalam permainan Poker Online 24 jam di setiap harinya.

POKERPLAY338

Agen Poker IDN Indonesia seperti Joker338 merupakan situs judi poker uang asli yang memiliki 6 jenis game dalam 1 ID diantaranya Texas Holdem Poker , Live Poker, Ceme , Ceme Keliling , Domino dan Capsa Susun.

Agen Poker IDNPLAY

pokerplay338 merupakan agen poker live pertama di indonesia dengan berbagai permainan yang menarik , Bandar Poker Uang Asli mendukung layanan bank lokal seperti BCA , BNI , BCA , MANDIRI Dan CIMB NIAGA.

JOKER338 | BANDAR SBOBET RESMI INDONESIA

Joker338 merupakan salah satu agen bola terpercaya indonesia yang mempunyai berbagai produk judi online seperti SBOBET , MAXBET , CALIBET , TEMBAK IKAN , ADU BANTENG , TOGEL ONLINE , POKER INDONESIA , SABUNG AYAM dan masih banyak lagi.

JOKER338 | AGEN JUDI TEMBAK IKAN ONLINE

Joker338 satu-satunya agen bola indonesia yang berani memberikan bonus deposit hingga 10% setiap minggunya dan hampir di semua permainan juga mendapatkan bonus deposit , seperti contohnya bonus deposit untuk permainan sportsbook sebesar 50%.

< ;

Jumat, 30 Juni 2017

Anggota Brimob Mabes Polri, Simpatisan FPI Ini Teriak-Teriak Kafir | DETIKTOP

Anggota Brimob Mabes Polri, Simpatisan FPI Ini Teriak-Teriak Kafir | DETIKTOP

Anggota Brimob Mabes Polri, Simpatisan FPI Ini Teriak-Teriak Kafir | DETIKTOP 

Detiktop - Aksi penyerangan dilakukan satu terduga teroris terhadap anggota Brimob di dalam Masjid Falatehan. 

Yang ada di depan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pelaku kini telah tewas usai ditembak anggota Brimob lainnya.

Kadiv Husmas Polri Irjen Setyo Wasito menerangkan bahwa akibat serangan yang dilakukan oleh pelaku, sebanyak dua orang anggota Brimob yang terluka. 

Jadi selesai sholat tiba-tiba ada seseorang yang menyerang anggota Brimob yang sedang sholat juga, satu perwira dan bintara luka parah, dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat di lokasi tersebut. Dari Lokasi katanya, ditemukan sebuah pisau sangkur milik pelaku.

Sekarang masih kami amankan barang bukti yang terdapat di TKP, dan kami juga menemukan identitasnya si pelaku yang kami tahu dia itu adalah simpatisan dari ormas FPI (Front Pembela Islam) dan untuk kasus ini tersebut kami akan meneliti lebih lanjut lagi, dan akan kami temukan siapa pelaku dari kasus ini tersebut.

Sementara itu menurut Polri Irjen Setyo Wasito mengatakan, ketika pelaku melakukan penusukan terhadap dua anggota Brimob kami, pelaku juga sempat meneriakan "Kat Thogut" atau Menyebutkan kafir dengan berteriak sambil menyerang kepada anggota brimob langsung.

Selamat Ulang Tahun Pak Ahok, Ultah Bapak Sangat Spesial Ribuan Orang Yang Mengucapkan. | DETIKTOP

Selamat Ulang Tahun Pak Ahok, Ultah Bapak Sangat Spesial Ribuan Orang Yang Mengucapkan. | DETIKTOP
Selamat Ulang Tahun Pak Ahok, Ultah Bapak Sangat Spesial Ribuan Orang Yang Mengucapkan. | DETIKTOP
Detiktop - Selamat Ulang Tahun Pak Ahok, Ultah Bapak Sangat Spesial Ribuan Orang Yang Mengucapkan. Sedangkan Ultah Sandiaga Uno Tidak ada Yang Tahu !!! Terbukti Siapa Paling Di Hargai.

Selamat ulang tahun Koh Ahok yang konon kata orang-orang sedang ngumpet di Belanda, bukan di Rutan Mako Brimob. Enak banget ya, narapidana kok bisa plesiran ke luar negeri. Pantas saja musuhmu banyak sekali koh.. Betapa boboroknya hukum di negara ini. 

Benar-benar tidak adil, pasti di belakangmu ada sembilan naga. Kalau cuma Nagabonar nggak mungkin seperti ini, karena dia sedang sibuk melahap sosis. Seenak jidatmu bisa kabur sedangkan ada orang yang sedang dibutuhkan oleh umat justru tak bisa kembali ke tanah air.

Ia adalah sosok yang kharismatik dan dicintai pengikutnya yang jumlahnya jutaan. Orang itu seharusnya ada di Jakarta sekarang karena berjasa menghentikan ambisimu untuk mengobrak-abrik ibukota. Sekarang pengikutnya malah kocar-kacir bagai ayam yang kehilangan induk. Padahal mereka adalah penjaga moral.

Mereka bahkan rela datang ke istana yang dipenuhi orang-orang sekuler dan antek-antek PKI itu. Ndilalah, mereka hanya diberi waktu 20 menit untuk bertemu Pakde Jokowi. Mereka sebenarnya mau curhat dan mungkin butuh waktu tiga hari tiga malam.

Makanya para pengikutnya itu harus konferensi pers untuk menjelaskan intisarinya agar tak ada yang salah paham. Perlu kau ingat, orang-orang itu tidak meminta bertemu lho, hanya menggagas saja. Itu jelas dua hal yang berbeda. Hanya orang pintar yang bisa secara jernih bisa menafsirkannya.

Kau memang raja tega Koh. Rasa dendam dirimu membuat orang yang sudah uzur pun dikait-kaitkan dengan kasus korupsi. Seharusnya dia menikmati hari-hari tuanya bersama cucu-cucnya. Tidak mungkin orang berintegritas sepertinya tersangkut korupsi, cuma Rp 600 juta pula. Itu kan penghinaan namanya?

Kami juga yakin kau punya andil membuat salah satu putra terbaik bangsa jadi tersangka. Ini jelas bentuk penganiayaan terhadap demokrasi, pencemaran nama baik dan pembunuhan karakter. Harusnya yang diusut adalah SMS mama minta pulsa. Bukankah selama ini sudah berjuang untuk kesejahteraan rakyat kecil?

Kezaliman apa lagi yang hendak kau tunjukkan. Tolong sadar dirilah, dirimu sekarang bukan siapa-siapa lagi. Tidak ada lagi karangan bunga ataupun ribuan lilin menyala serta tangisan emak-emak seperti nonton sinetron Korea. Mereka semua sudah melupakanmu. Mereka sudah tak sabar menunggu datangnya bulan Oktober.

Soal urusan Jakarta tenang saja Koh, sudah ditangani dengan baik. Penggantimu yang Ok Oce itu inisiatifnya sangat bagus. Ia sangat peka dengan keadaan. 

Ia paham benar bahwa para pemudik harus dilepas oleh seorang pejabat yang murah senyum dan ramah. Meski belum saatnya, ia merasa terpanggil untuk mengabdi untuk rakyat.

Saya jadi tersadar sesuatu, dipilih oleh mayoritas tak selalu artinya akan dicintai. Meski selisihnya sangat jauh sekalipun. Pemimpin yang dicintai oleh rakyatnya bukan diukur dari seberapa besar suara yang bisa Ia peroleh pada saat pemilihan. 

Tapi bagaimana Ia bekerja, bagaimana Ia bersikap, bagaimana Ia bisa memenuhi harapan rakyat banyak itu jauh lebih bisa membuat seorang pemimpin dicintai rakyatnya. Dan rakyat kalau sudah cinta maka mereka tak akan peduli. 

Mau idolanya sedang mendekam di jeruji besi pun mereka akan datang, meski mereka tahu mustahil bisa bertemu. Mereka tak segan menyiapkan selebrasi sendiri meski nantinya sang idola tak bisa ikut menikmati. Sementara ada pemimpin yang tinggal di kemewahan, lebih bisa dijangkau, namun tak akan bisa berhasil menggerakkan hati rakyat untuk mau berinisiatif melakukan sesuatu sebagai bukti cintanya.

Dulu banyak yang mengatakan kalau karangan bunga Ahok hanyalah rekayasa, begitu juga aksi lilin. Tapi lihatlah bahkan saat momen libur Lebaran masih berlangsung banyak yang mengirim kue, tumpeng, ataupun sekedar menuliskan status di media sosial mereka untuk Ahok. 

Ke mana massamu Sandi? Bahkan sekedar cyber army yang kemarin membantumu seakan hilang. Jangan-jangan nanti saat kau memimpin mereka juga hanya akan muncul saat butuh sesuatu bukan menjadi sahabat yang setia dalam suka dan duka.

Tapi bagaimana pun Selamat Ulang Tahun saya ucapkan untukmu, Sandiaga Shalahuddin Uno. Empat bulan lagi jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan resmi menjadi milikmu. Bukan waktu yang lama untuk tibanya saat yang kau nanti itu. Yang membuat puluhan milyar uang yang kau keluarkan selama kampanye tak jadi sia-sia.

Jahat kalau mendoakan bahwa kepemimpinan kalian nanti akan bermasalah, bukan tak tega pada kalian tapi kami tak tega ke rakyat yang juga akan ketiban sampur hasilnya. Setidaknya saya berharap jangan sampai kalian menodai dan merusak usaha yang sudah dibangun oleh Ahok-Djarot sejauh ini. Mereka memang meninggalkan legacy yang sangat baik, standar yang tinggi yang mungkin kalian akan terengah-engah untuk bisa sekedar menyamainya.

Kami tidak akan mencerca sebelum kalian bekerja, kami tidak akan mengganggu. Hanya saja kami akan terus memantau apa yang kalian kerjakan. Bekerjalah dengan benar. Tunjukkan bahwa kepercayaan 58% orang itu sudah tepat dan mereka bukan kumpulan kaum radikalis atau serikat rakyat takut masuk neraka.

Buktikan juga bahwa kamu tulus ingin mengabdi bukan untuk mengembalikan modal kampanye atau melindungi rekan pengusaha yang di era Pemerintahan Jokowi dan Ahok ini banyak yang ketar-ketir karena regulasi yang ketat. Perlihatkan bahwa pemerintahanmu nantinya juga akan tegas dengan yang korupsi dan tidak bisa bekerja.

TERBONGKAR TERNYATA HABIB RIZIEQ ITU ASLINYA BUKAN SEORANG HABIB TAPI.. !! DETIKTOP

TERBONGKAR TERNYATA HABIB RIZIEQ ITU ASLINYA BUKAN SEORANG HABIB TAPI.. !! DETIKTOP
TERBONGKAR TERNYATA HABIB RIZIEQ ITU ASLINYA BUKAN SEORANG HABIB TAPI.. !! DETIKTOP
Detiktop - Lagi Lagi terbongkar sebuah data baru yang mana menyebutkan dengan detail dan lengkap bahwa Imam besar FPI Rizieq Shihab ternyata bukanlah seorang habib dipandangan orang banyak !! 

Apa alasannya untuk tidak menyebut Rizieq Shihab Seorang habib ?? ini dia jawabannya sebuah video dan penjelasan dari CAK NUN yang mesti dipahami dan didengarkan oleh orang banyak Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab Lc,Ma, lahir di Jakarta pada tanggal 24 Agustus 1965,ayah beliau Habib Husein bin muhammad Shihab dan ibu beliau Syarifah Sidah alatas, ayahnya meninggal semenjak beliau masih berumur 11 bulan,dan semenjak itulah Habib Muhammad Rizieq Shihab tidak dididik di pesantren.

Namun sejak berusia empat tahun, Beliau sudah rajin mengaji di masjid-masjid. Ibunya yang sekaligus berperan sebagai bapak dan bekerja sebagai penjahit pakaian serta perias pengantin, sangat memperhatikan pendidikan Habib Muhammad Rizieq Shihab dan satu anaknya yang lain.

Habib Muhammad Rizieq Shihab mendeklarasikan berdirinya Front Pembela Islam (FPI) tanggal 17 Agustus 1998. FPI mulai dikenal sejak terjadi Peristiwa Ketapang, Jakarta, 22 November 1998, sekitar 200 anggota massa FPI bentrok dengan ratusan preman. 

Bentrokan bernuansa suku, agama, ras, antargolongan ini mengakibatkan beberapa rumah warga dan rumah ibadah terbakar serta menewaskan sejumlah orang.dan disini lah saya baru mengenal beliau.

Biodata Aslinya : 
Nama : Habib Muhammad Rizieq Syihab
Lahir : Jakarta, 24 Agustus 1965
Ayah : Habib Husein Syihab (almarhum)
Ibu : Syarifah Sidah Alatas
Istri : Fadlun Yahya
Anak :
*Rufaidah Syihab
*Humaira Syihab
*Zulfa Syihab
*Najwa Syihab
*Muntaz Syihab
*Fairuz Syihab
*Zahra Syihab

Pendidikan :
SDN 1 Petamburan, Jakarta (1975)
SMP 40 Pejompongan, Jakarta
SMP Kristen Bethel Petamburan, Jakarta (1979)
SMAN 4, Gambir, Jakarta
SMA Islamic Village, Tangerang (1982)
Jurusan Studi Agama Islam (Fikih dan Ushul) King Saud University (S1), Riyadh, Arab Saudi (1990)
Studi Islam, Universitas Antar-Bangsa (S2), Malaysia.
Karier Habib Rizieq Syihab

Selain mengisi pengajian-pengajian, Habib Rizieq juga pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Jami’at Khair sampai tahun 1996. Walaupun sudah tidak menjabat sebagai kepala sekolah, Beliau masih aktif mengajar di sekolah tersebut sebagai guru bidang fiqih atau ushul fiqh. 

Pengalaman organisasinya dimulai ketika Beliau menjadi anggota Jami’at Khair, ormas berbasis keturunan Arab dan Habib. Habib Rizieq juga pernah menjabat Dewan Syari’at BPRS At-Taqwa, Tangerang. 

Sebelum menjadi Ketua FPI, beliau pernah menjadi pimpinan atau pembina sejumlah majlis ta’lim se-Jabodetabek lalu dari mulai berdirinya FPI (tahun 1998) sampai 2002 menjabat sebagai Ketua Umum FPI, dan dari 2003 sampai sekarang menjabat sebagai Ketua Majelis Tanfidzi FPI.Alamat Rumah : Jalan Petamburan III/83, Tanahabang, Jakarta Pusat 10260

Kamis, 29 Juni 2017

Memuaskan Napsuku di Kota Bogor !! | DETIKTOP

Memuaskan Napsuku di Kota Bogor !! | DETIKTOP

Memuaskan Napsuku di Kota Bogor !! | DETIKTOP

Detiktop - Awalnya begini, waktu itu sekitar bulan Februari 2010, saya ingin mengunjungi teman lama saya di Bogor dengan kendaraan umum, saya sampai di kota yang menurut saya banyak menyimpan kenangan di masa lalu. 

Sebab saya pernah merasakan kesegaran udara kota ini sekian tahun yang lalu. Oh ya, saya sekarang berumur 33 tahun, umur yang hampir matang dan saya pernah mengenyam pendidikan di kota ini selama hampir 6 tahun.

Sampai di Bogor saya bingung ingin kemana dulu sebab setelah sampai, ada rasa rindu di dada untuk mengetahui lebih lama tentang perubahan kota ini. Setelah berkeliling Kebun Raya saya merasa penat, akhirnya saya mampir ke pusat jajan di Mal Pasar Bogor. Pikiran saya menerawang jauh ke masa lalu, sambil berjalan saya mengamati banyak orang lalu lalang di sekitar mal tersebut.

Dalam hati mudah-mudahan ketemu teman, jadi kan enak bisa ada yang temani. Ketika saya menuju sebuah tempat duduk di pusat jajan saya berpapasan dengan seorang wanita, yah sekitar 25 tahun dengan berpakaian rapi seperti karyawati umumnya. 

Dengan tersenyum saya menyapa, “Hai,” masalahnya wanita itu telah tersenyum duluan dengan saya. Perlu diketahui saya memang kuper bila berhadapan dengan wanita, saya tidak berani bicara dahulu tanpa didahului.

“Rasanya saya pernah kenal dengan.. Mas..”
Wah saya dipanggil “Mas”, tapi tidak apa deh, dengan senyum lagi saya jawab,
“Dimana..”

Dengan sedikit basa-basi akhirnya saya perkenalkan diri saya dan saya ajak makan bersama, kebenaran saya sedang lapar, eh dia juga mau. Sambil menikmati makanan, saya banyak diam sebab saya takut, jangan-jangan saya dijebak oleh sesuatu yang saya tidak tahu kemudian saya diperas, pikiran tersebut selalu menghantui saya.

Tapi lama-kelamaan saya mulai memahami situasi. Wanita itu memperkenalkan diri sebagai Nadia yang bekerja di salah satu perusahaan asuransi. Dengan sedikit berhati-hati saya memberanikan diri untuk mengajak Nadia untuk beristirahat, sebab dari pembicaraan antara saya dengan dia saya simpulkan Nadia juga sedang sumpek pikirannya, dia sedang mencari luapan emosi yang mendera di hatinya. 

Dengan sedikit halus Nadia menolak ajakan saya, sebab katanya dia takut saya berbuat jahat. Wah pikirannya sama dengan saya. Terus saya pikir lagi, mungkin wanita ini perempuan yang tidak benar (maaf.. WTS), tidak tahunya wanita benar-benar wanita karier, tapi belum menemukan karier yang jelas.

Dari gaya bicaranya Nadia suka dengan saya, kemudian saya melanjutkan lagi diskusi sampai hampir sejam lebih. Dengan sedikit ragu saya ajak kembali, akhirnya dengan senyum dia menyetujui tapi dengan syarat, katanya bahwa saya jangan macam-macam. Wah saya jadi gemetar, tapi naluri seorang laki-laki normal saya katakan, saya tidak akan macam-macam apabila dia tidak mecam-macam juga.

Oke, sepakat kami menuju sebuah tempat di daerah pinggiran kota Bogor, tempatnya mendukung untuk sepasang yang sedang gundah gulana untuk mengemukakan perasaan yang lebih jauh. Saya pesan sebuah ruangan paviliun yang terdiri dari kamar mandi, kamar tidur dan ada teras di dalam dengan nuansa alami. 

Yah di situlah saya melanjutkan kisah cerita dari hati ke hati. Saya mendengarkan dengan sabar tapi sesekali saya berikan pandangan yang luas tentang arti hidup, mamang kata teman-teman saya, saya dapat memberikan rasa nyaman bila bicara, itu kata teman-teman saya (khususnya yang wanita) saya sendiri tidak merasa demikian, wah GR nih.

Kurang lebih setengah jam berlalu tanpa saya duga sambil bercerita Nadia menangis sambil merapatkan kepalanya di lengan saya, wah saya jadi gerogi tapi saya tahan untuk terus memberikan dorongan moril. 

Tapi sekali lagi sebagai laki-laki normal saya tidak bisa menahan gejolak kelaki-lakian saya, saya usap rambutnya sambil membelai-belai, tak lama kemudian tangisnya reda. Kami saling berpandangan sekian detik.

Detik selanjutnya Nadia memeluk erat tubuh saya, wah saya semakin tidak karuan dibuatnya. Dengan bisikan halus saya mengingatkan jangan macam-macam, terus Nadia malah mempererat pelukannya dan berkata sepertinya kami memang sudah macam-macam, wah tantangan nih saya pikir. 

Saya balas pelukannya dengan sedikit perlahan-lahan dan saya kecup keningnya, dengan refleks Nadia mencium bibir saya, yah saya layani dengan sedikit hati-hati, saya takut hatinya masih rapuh dan terbawa emosi saja.

Semakin lama ciuman kami semakin panas, saya mulai melakukan aksi menjalankan kewajiban sebagai seorang Bani Adam memberikan kenikmatan kepada seorang Bani Hawa. Dengan pasrah dibiarkannya buah dadanya saya usap-usap terus saya remas dengan sepenuh perasaan. 

Sedikit demi sedikit saya lepaskan baju kerjanya yang terdiri dari beberapa kancing. Akhirnya terlepas sudah baju dengan tangan kanan saya letakkan di atas meja sedang tangan kiri terus bergerilia antara “Gunung Sahari” hingga ke “Gunung Agung”.

Sementara lidah kami terus bergelora saling melilit sesamanya. Semakin ganas saja rupanya tanpa sedikit sabar kameja saya direnggutnya, saya maklum gelora nafsunya semakin naik, dia lepaskan bibirnya kemudian menjilat-jilat leher saya. 

Wah saya tidak tinggal diam, saya telusuri dengan lidah di balik telinga terus merayap ke leher dengan sedikit gigitan kecil, lalu saya kulum ujung payudaranya yang sedikit kecoklatan, semakin mengejang payudaranya. Saya gigit-gigit kecil, “Ahh.. hh.. Mass.. tekann teruss..”

Tanpa saya sia-siakan, saya gotong tubuh setengah bugil ke atas tempat tidur dan saya rebahkan, kemudian saya lepas roknya, terlihatlah seonggok daging yang masih terlapisi sehelai bahan tipis yang tembus pandang. 

Saya terpana sejenak dengan pemandangan yang sangat indah yang susah dilukiskan dengan kata-kata. Terus saya buka perlahan-lahan sambil saya jilati dari pangkal paha sampai ujung kaki, saya buat Nadia seperti mimpi. Tanpa saya perintah celana panjang saya dilepasnya hingga CD saya pun dilepaskan.

Wah “adik” saya itu rupanya sudah menggeliat dengan sangat elegans. Diusapnya dengan belaian halus sambil sesekali dipijit, “Aahh.. ahh,” saya melenguh semakin nafsu.

Tiba-tiba dihisapnya ujung batang kemaluan saya, “Aahh.. ahh.. jangann!” dengan reflek saya angkat kepalanya, saya memang belum pernah dihisap kemaluan saya oleh siapapun. Saya takut kena penyakit, kata orang-orang pintar.

Tapi tindakan saya malah membuat matanya semakin syahdu, liar, nafsu, campur aduk. Ditepisnya tangan saya, dikulumnya lagi sambil bergerak maju mundur. Pikir saya, biarin deh saya yakin dia wanita bersih. 

Saya merasakan dunia ini berputar, “Nikmatt.. ahh.. ahh terus yang kencang sedotnya.. ahh.. ahh..” tangan saya terus meremas-remas rambutnya yang terurai bebas lepas seperti nafsu manusia bila lepas kendali. Samaikn lama ujung kemaluan saya berdenyut-denyut menandakan saya hampir klimaks.

Saya sadar, kemudian saya minta lepaskan untuk memberi peluang istirahat, dengan sedikit merenggangkan kedua pahanya, saya usap dengan jari tengah bibir kemaluannya yang sudah basah dengan lendir kewanitaan. “Ahh..” lenguhan panjang terdengar, saya teruskan dengan menjilati hutang kemaluan di sekitar liang kemaluan.

“Eehaacckk.. aahh.. aahh..” pantatnya digerakkan semakin liar dengan kedua tangan menyanggah tubuhnya. Sedikit saya gigit ujung klitorisnya dia bergelinjang hingga terlepas dari jangkauan lidah saya. 

Saya berusaha menghampiri lagi tapi.. “Maass.. jangan terusskan.. ahh..” sambil tangannya menggenggam batang kemaluan saya dan ditariknya menuju liang kemaluannya yang sudah siap untuk dimasuki benda tumpul.

Dengan susah saya tekan, tidak berhasil akibat licinnya landasan kemaluannya dan sempitnya lubang surganya. Tapi tanpa kehilangan kontrol akhirnya saya berhasil masuk, “Aahh.. ahh..” Saya diamkan beberapa detik di dalam kemudian saya gerakkan perlahan-lahan sambil meresapi kenikmatan yang ditimbulkan oleh gesekkan antara dua kutup yang saling membutuhkan. 

Sepuluh menit berlalu kami saling cengkram, saling gigit, saling goyang, dan seterusnya akhirnya saya berinisiatif untuk di bawah agar kenikmatan ada pada wanita.

Tanpa membuang waktu Nadia menggerakkan pantatnya turun naik sambil berputar putar mencari titik kenikmatan yang sangat dasyat dengan beberapa gerakan tertentu. 

Saya merasakan Nadia semakin nikmat bila pergerakan sedikit menekan ke arah samping kanan, mungkin disitulah letak syaraf yang sangat sensitip bahkan super sensitip untuk dinikmati oleh seorang wanita yang tengah dirasuki nikmat yang luar biasa. 

Suara kami saling bertalu seirama dengan gerakan yang semakin dasyat. “Aakhh..” dengan menghimpitkan kedua pahanya Nadia melenguh dengan kencang dan kejang. Wah, sudah orgasme rupanya sang betina. Saya semakin nafsu dibuatnya.

Beberapa saat saya balikkan tubuhnya, saya tekan dengan kemaluan saya yang menurut ukuran sedikit di atas normal dan berurat-urat. Hal itu dikatakan oleh Nadia sebelum kami bertempur tadi. Saya tekan dari belakang, “Aahhk..” saya pikir masuk ke liang dubur kok sempit sekali tapi tidak tahunya benar-benar di liang kemaluannya, yang konon katanya bila dimasukkan melalui belakang, dinding kemaluan semakin rapat sehingga dapat menyedot benda-benda yang ada di sekitarnya.

“Teruss.. teruss tekan.. ahkk,” tangan saya tak lepas dari pentil payudaranya. Semakin lama ujung kemaluan saya berdenyut keras, menandakan akan ada badai dasyat. Saya hentikan tekanan kemaluan saya dalam lubang kemaluannya. Saya balikkan lagi tubuhnya dengan sangat perlahan tapi pasti. Saya ambil bantal untuk mengganjal pantatnya yang seksi agar ruang gerak kemaluan saya dapat masuk ke lembah yang lebih dalam dan dasyat lagi.

Benar juga, setelah saya lepaskan “torpedo” saya, Nadia bergelinjang sangat dasyat, “Ahhk.. ah.. akk.. Mass.. kamu kok.. hbff..” wah tidak ada kata-kata lagi yang dapat diucapkan secara normal. Begitu pula saya dengan sedikit sisa tenaga yang ada, saya tekan sekuat perasaan. Beberapa detik kemudian saya sadar akan bahaya bagi Nadia.

bisikan beberapa kata, “Yang.. saya.. tumpahkan.. dimaanaa..” dengan tersenyum dan mata yang telah hilang hitamnya didekapnya saya sangat erat sambil berucap, “Te.. terussin.. Maass..” dengan ucapan demikian saya mempercepat gerakan tapi pasti, akhirnya..

“Aahhk.. aohh.. nnff.. ahh..”

“Crott.. crott.. crott.. crot..”

Saya dekap tubuhnya dengan sangat erat, saking dasyatnya permainan ini hingga saya takut kehilangan momentum yang tidak pernah saya dapati ini.

Saya dan Nadia saling peluk. “Terima kasih.. Mass.. karena telah.. memberikan semangat lahir dan batin,” sambil mengecup kening saya. Saya hanya tersenyum penuh arti. Akhirnya saya berpisah dan hingga saat ini saya tidak pernah bertemu lagi. 

Jika dipikir-pikir hal itu bagai mimpi, tapi itu kenyataan adanya. Sering saya melamun, akankah hal itu dapat terjadi lagi? jawabnya ada pada kenyataan alam. Oke, bagi rekan-rekan yang ingin mengoreksi atau mengomentari atau berteman atau lebih dari itu, saya hanya manusia biasa yang dapat menerima dengan ikhlas. Layangkan ke e-mail saya. Hanya orang dewasalah yang akan saya balas, terima kasih atas perhatiannya.

Rabu, 28 Juni 2017

SUAMIKU MENGELUH KARENA INI... DAN AKU PUN KECEWA !! | DETIKTOP

SUAMIKU MENGELUH KARENA INI... DAN AKU PUN KECEWA !! | DETIKTOP
SUAMIKU MENGELUH KARENA INI... DAN AKU PUN KECEWA !! | DETIKTOP
Detiktop - Seorang wanita di kodratkan memang sudah wajib untuk melahirkan 3 hari sebelum kelahiran buah hati kami, ketuban rahimku sudah pecah, dan dokter juga berkata kalau tidak segera di selesaikan, bisa-bisa nyawa kamu dan buah hatimu akan juga ikut mati..

Karena itulah dokter dan suster berupaya untuk segera mengeluarkan sang buah hati ini yang ada di dalam rahimku tersebut, dan dokter juga menggunting bagian alat kelamin saya lebih besar agar bisa di keluarkan bayinya dengan mudah.

Setelah putri kami lahir, aku harus beristirahat lebih lama dari pada wanita yang biasa pada umumnya, dan hal yang paling penting itu adalah bagian berhubungan intim bersama suami, suamiku adalah orang yang tipikal orang yang memiliki libido seks yang sangat tinggi sehingga dia sering minta melakukan 3 kali dalam seminggu.

Sudah beberapa bulan dia tidak menyentuh aku. Aku yang sudah baikan ini dan sudah siap untuk kembali berhubungan seks dengan suami ku, aku pun berinisiatif untuk pergi merayu dia dulu.. Setelah putri kami yang sudah tidur, aku memakai daster bening yang seksi dan duduk di atas pahanya sambil berkata "Daddy aku rindu ini sama daddy".

Tapi dia langsung respon dan sambil berkata "Duh gak lihat ini aku lagi sibuk mom". Karena putri kami menangis, aku menidurkan putri kami kembali, dia sudah selesai dengan pekerjaan nya yang sibuk itu. dan akhirnya suamiku kembali tidur di ranjang.. Dan aku berkata ini adalah kesempatan yang bagus untuk memuaskan suami ku..

Aku pun memeluknya dari belakang sambil merayunya.. Akhirnya dia termakan oleh rayuanku dan kami berhubungan. Namun tidak lama suamiku sudah tidak mau lagi berhubungan intim dengan aku.. 

Aku pun tidak mengerti apa yang di maksud oleh suamiku ini. Aku bertanya kembali dengan suamiku.. Maksudnya ini apa? Ternyata maksud dari suamiku itu adalah setelah aku melahirkan putriku, alat kelamin ku sudah besar dan tidak ada lagi sensasi seksual yang bisa dia rasakan. Aku menangis semalaman itu sedngkan dia hanya tidur tanpa merasa bersalah.

Setelah kejadian malam itu, kami jadi jarang berbicara dari hati ke hati, bahkan dia pindah dari ruang tidur kami, dan suamiku tidur di ruang tamu tanpa memberi kejelasan yang jelas, mengapa suamiku tidur di ruang tamu.. Aku pun ada egois yang tidak bisa turun, aku juga tidak mau kasih dia berhubungan intim lagi.. 

Aku gak tahan dengan semua ini, akhirnya aku curhat kepada teman baiku, katanya kalau memang dia ngeluh sudah longgar ya sudah operasi saja.. Aku bertekad melakukan operasi alat vital saya untuk menjadi lebih ketat, untuk membahagiakan suamiku ini dalam berhubungan seks..

Namun berjalan operasi ini tidak sesuai dengan apa yang aku inginkan, aku mengalami pendarahan yang cukup parah sehingga harus tinggal di rumah sakit selama beberapa minggu. Seminggu setelah itu, saat aku sudah bisa berjalan, aku pergi berkunjung ke kamar pasien lainnya. Disitu lah aku melihat sesosok pria yang sedang menggandeng seorang wanita dan pria itu adalah SUAMIKU SENDIRI!!

Aku shock, dan aku pun segera panggil dia dan ternyata benar, dia adalah suamiku.. Seblum aku sempat berbicara, wanita hamil itu berkata kepada aku "Iya aku hamil seorang anak laki-laki, dan ayah ini adalah suami sendiri". Aku lantas bertanya kepada suami ku.. Kenapa kamu berkhianatin aku ? Suamiku hanya menjawab "Kita Cerai" !!

Kamu tahu di tempat kita itu kota kecil dan kalau rumah kita gak ada anak cowok, susah buat aku dapat penghargaan dari orang lain. Ternyata hanya karena dia dapat putri sehingga dia membuang aku dan putriku begitu saja... Aku pukul dia dan aku mengancam dia.. Aku gak akan tanda tangan surat cerai.. Yang ada aku akan melaporkan kamu ke polisi, karena sudah melakukan perzinahan di luar nikah, terus kalian akan melihat dan merasakan sendiri, gimana proses hukum buat kalian berdua atas perbuatan kalian ini..

Aku pun langsung pergi dan dari situ juga aku langsung menangis keras, dan dalam hatiku bilang.. Kenapa suamiku yang paling ku sayang tega untuk menghianati aku dengan wanita lain, dan beraninya menghamili wanita itu juga..

SUAMIKU RUPANYA SEORANG.... DAN AKU PASRAH !! | DETIKTOP

Ini ada sedikit cerita kisah nyata dari pribadi saya sendiri buat para wanita, harus pintar-pintar untuk mencari suami.. Dan harus juga tahu sifat karakternya di luar maupun di dalam. Ini aku bercerita dengan pengalaman pribadi aku sendiri.. Ceritanya begini... 

SUAMIKU RUPANYA SEORANG.... DAN AKU PASRAH !! | DETIKTOP
SUAMIKU RUPANYA SEORANG.... DAN AKU PASRAH !! | DETIKTOP

Detiktop - Waktu itu aku masih berumur 24 tahun, memegang prinsip untuk tidak jadian dengan cowok yang hanya karena melihat tubuh dan wajah saja.. 


Banyak cowok yang di luar sana pada mengejar aku, tetapi aku menolak semuanya, bahwa aku tahu cowok yang mengejar aku itu hanya inginkan tubuh aku saja.. Bukan cinta aku, ataupun menerima aku apa adanya.

Aku pernah bekerja di sebuah perusahaan investor dengan posisi yang lumayan. Disana banyak juga cowok-cowok nerd yang bikin aku gak betah dan merasa risih setiap hari aku bekerja..

Tapi sebagai cewek harus menuntun dengan penampilan, aku selalu mengenakan hak yang cukup tinggi yang bisa membuat aku menjadi susah jalan. Sampai suatu hari, aku terjatuh oleh sepatu hak tinggi aku.. Aku malu, dan sangat malu sekali.. !! 

Tapi entah kenapa dan dari mana ada seorang cowo yang datang ke tempatku dan memberi tangannya kepada ku, kemudian dia mengangkat aku untuk berdiri lagi.. Aku mebalikan kepalaku dan aku melihat dia, seorang pria ganteng yang berkacamata, wajah dengan polosnya, dengan ada sedikit berkumis tipis, itu membuat hatiku berdebar-debar kepadanya.

Karena diposisi aku yang salah, saat dia menngangkatku gak sengaja buah dadaku kena tanganya dan dia pun segera melepas tanganya dan ingin segera pergi.. Disitu aku terkesima masih ada laki-laki yang tidak genit tapi malah malu karena gak sengajah menyentuh daerah vitalku.. 

Dari situ juga aku tarik tanganya dan bilang terima kasih, anggukan kepalanya mengakhiri peristiwa memalukan ini. Aku tanya kepada teman-teman kantor dia itu siapa ya...? Dan mereka pada menjawabku dia adalah salah satu dari progamer yang ada di kantor ini.. Dan dia juga termasuk cowok progamer terbaik dalam hal komunikasi dan dalam hal fisik.

Kalau cowok terkenal dengan progamer jorok dan gak bisa jaga diri dan nerd, tetapi dia tidak begitu.. Dia layaknya pangeran kuda putih dalam dunia progamer.. Aku langsung jatuh hati kepadanya. 

Yang membuat aku kesal adalah, ketika aku selalu mencoba untuk berkomunikasi dengannya setiap hari. Bahkan kalau aku gak ada masalah, aku selalu membuat masalah dengan komputerku agar dia bisa datang membantuku..

Dia sering bantuin aku untuk menyelesaikan masalah ini, dan setelah itu dia langsung pergi begitu saja, atau dia tidak menyuruh teman-temannya membantu aku lagi.. Aku bahkan gk ada kesempatan untuk berbicara berdua denganya.. 

Tiba-tiba saja ada project yang harus membuat aku kerja lembur di kantor bareng dia pada hari itu.. Pada malam itu kita lembur barengan, bukan saling mengenal satu sama lain, malah dia bersikap dingin sekali denganku.. Aku sudah pasrah malam itu. Mungkin dia benci aku ya dalam waktu itu.

Sampai saat kita pulang kerja bareng, aku gak tahan lagi.. Aku tarik tangan dia, aku dorong dia sampai dia menempel ke dinding, aku pegang tanganya erat dan aku juga bertanya dengannya "Kamu benci aku ya"?

Dia hanya menggelengkan kepalanya tanpa berbicara sepakata katapun.. Aku bertanya kepada dia.. Salah aku apa? lagi-lagi dia hanya mengelengkan kepala nya dengan gak jelas.

Dari situ juga aku benar-benar sangat emosi, aku sudah tidak tahu lagi harus ngomong apa kepadanya lagi.. Setelah itu aku lepas tanganya dan aku pulang lewat jalan lain. 

Tidak berasa juga, ada kekuatan yang sama, begitu juga aku merasakan saat aku jatuh dengan hak tinggi aku, kekuatan itu menarik tanganku dan dia menariku juga.. Dia gak mau melepaskan tanganku, dia diam sejenak kemudia berkata.. "Ini semua karena aku suka sama kamu" 

Setelah itu, aku sangat senang dan aku langsung balas ke dia " Aku juga suka sama kamu tahu". Dia pun kaget saat mendengar jawabanku. Ternyata dia menghindar selama ini karena dia gak layak buat aku yang hampir sempurna ini sedangkan dia hanya seorang progamer saja.

Aku jelaskan apa perasaanku ke dia, dan hari itu juga, hari dimana kita sudah SAH menjadi pasangan. Kita berpacaran tidak lama juga, hampir 2 tahun kita pun menikah.. Awalnya aku sangat bersyukur kepada tuhan ketika aku mendapatkan seorang suami yang baik dan gentleman. 

Banyak orang yang iri kalau aku mendapatkan dia sebagai suamiku.. Aku bahkan berpikir di kehidupanku layaknya seperti di dalam surga, tetapi orang-orang pada gak tahu sebenarnya nerakaku sedang di mulai.

Suamiku adalah seorang cowok yang memiliki libido seks yang tidak terkontrol.. Saat malam pertama, aku disiksa secara fisik di daerah payudara karena suamiku "menggila kalau melihat payudara". Aku kesakitan dan semakin liar suamiku di ranjang, aku ngeluh dan dia minta maaf dan berjanji kepada aku untuk gak mengulanginya lagi...

Janji tinggal janji, dia tetap melakukan siksaan itu saat kita harus melakukan hubungan intim dan aku menderita.. Bahkan suatu hari, payudaraku sakit dan aku pergi memeriksa ke dokter, dokter berkata sakit ini akibat serangan fisik yang dilakukan oleh suami anda.

Setelah aku pulang dari dokter, aku langsung katakan hal ini kepada suamiku, dan lagi dia berjanji untuk tidak melakukannya lagi.. Tetapi dia masih tetap melakukannya.. Dia baik diluar, gentelman, sayang keluarga, dan sayang kepada orangtuanya.. Tetapi dalam hal hubungan seksnya dan penguasaan diri, dia tidak bisa terkontrol dan akulah yang di siksa.

Aku mengajukan penceraian, aku sudah tidak tahan... Dia memohon-mohon untuk gak menceraikan dirinya, tapi aku sudah tidak bisa menerima semua hal ini lagi.. Sejak saat itu aku mulai menjalani terapi payudara dan terapi psikis agar aku gak mau trauma lagi dengan pria lagi..

Selasa, 27 Juni 2017

PRIA INI MELAMAR PEGAWAINYA MENJADI ISTRINYA, SUATU HARI, TIDAK MENYANGKA MELIHAT TINGKAH LAKU ISTRINYA !! | DETIKTOP

PRIA INI MELAMAR PEGAWAINYA MENJADI ISTRINYA, SUATU HARI, TIDAK MENYANGKA MELIHAT TINGKAH LAKU ISTRINYA
PRIA INI MELAMAR PEGAWAINYA MENJADI ISTRINYA, SUATU HARI, TIDAK MENYANGKA MELIHAT TINGKAH LAKU ISTRINYA
Detiktop - Keluarga saya memang berkehidupan pas-pas an. Sejak saya masih kecil, saya lahir di desa dan terlahir waktu usia orangtua saya sudah cukup tua. Waktu saya lahir, ayahku sudah berumur 45 tahun. Saya mempunyai seorang kakak yang mentalnya cacat dan hal inilah yang membuat orangtua ku untuk memutuskan untuk memiliki anak lagi di usia mereka yang sudah tua.

Sejak kecil saya tahu orangtua kami itu bekerja keras demi untuk membiayai kehidupan kami semua, itu sifatku sudah cukup dewasa sejak kecil. Ketika kakakku keluar rumah, saya akan berusaha untuk mengikutinya kemana pun dia berjalan, karena saya takut dia ditindas oleh banyak orang yang diluar sana. Ada sekali kakakku di permainkan oleh anak-anak yang seusia saya di pinggir desa dan aku membelanya.

Sejak itu mereka mulai tidak suka denganku, tapi aku merasa tidak sakit hati. Aku merasa bangga karena aku bisa melindungi kakakku pada saat itu. Sejak aku sudah meranjak 17 tahun, aku sudah ikut pamanku bekerja sebagai kuli bangunan. Setelah aku bekerja selama 2 tahun, tubuhku jadi kurus dan kulit aku menjadi hitam.

Waktu aku pulang, ibuku menangis dan menyalahkan diri mereka sendiri, meminta maaf kalau mereka tidak mampu berbuat apa-apa sehingga aku harus yang pergi bekerja. Pada saat itu aku tidak pernah menyalahkan orang tua saya. DI hatiku hanya ada rasa "Terima kasih dan syukur pada orang tua aku yang sudah melahirkan ku dan merawatku dari kecil sampai hingga saat ini"

Setelah beberapa lama, keadaan kakak ku masih tetap belum berubah kondisinya, sementara aku sudah memiliki toserba kecil, hanya aku masih belum memiliki pasangan hidup saja. Sebenarnya menurut banyak orang, bukan tidak ada orang yang mau hidup denganku, hanya saja keadaan rumahku dengan 3 orang yang harus dijaga dan membuat aku menjadi minder.

Dan aku juga sempat berpikir dan menanyakan sesuatu kedalam diri ku sendiri "Apakah masih ada orang yang baik dan mau menerima semua kekurangan ku ini??"

Akhirnya setahun setelah aku membuka toserba, aku merasakan kalau toko saya ini kekurangan pekerja. KArena itu aku merekrut 2 orang pekerja dari jaring sosial di internet. Salah satunya adalah wanita yang masih muda dan cukup cantik.

Sebenarnya dia tidak memilik pengalaman dalam bidang apapun itu, tapi dia selalu mampu belajar dengan cepat. Karena itu aku tetap mengizinkan dia tetap untuk bekerja disini. Hari demi hari, pembicaraan antara aku dan dia ini semakin banyak. Akhirnya hubungan kami pun semakin dekat, dan pada suatu hari, salah 1 pegawaiku yang lain iseng mengatakan kalau kami menikah saja.

Awalnya aku hanya menganggap itu sebagai candaan dari teman aku dan aku juga tidak memperdulikannya. Tapi gadis itu yang cukup dekat dengaku itu mulai sedikit demi sedikit untuk mendekatiku. Perasaan aku luluh dan akhirnya aku pilih dia untuk menjadi istriku.

Awalnya kupikir karena istriku bisa menjaga toko, aku ingin lebih banyak menghabiskan waktu dirumah bersama dengan keluarga aku. Dan tibahlah waktu kami mulai perlu merencanakan apakah kami mau punya anak atau tidak. AKu ingin, tapi istriku mengatakan kalau kami perlu menunggu dulu 3 tahun. Aku pun menurutinya.

Setelah pernikahan kami berjalan sedikit waktu, istriku itu mulai bertingkah aneh. Dia mulai sering pulang malam, bahkan juga terkadang istriku tidak pulang ke rumah. Waktu ku tanya, dia hanya berkata kalau dia pergi bermain ke rumah temannya saja.

Sering kali juga istriku datang ke toko hanya untuk mengambil uang hasil penjualan dan tidak berapa lama kemudian langsung pergi lagi keluar. Perhitungan uangku menjadi kacau dan tidak tahu lagi berpada keuntungan dan kerugian di toko itu yang aku punya. Akhirnya setelah sekian lama dan karena saran dari pegawaiku yang lain, aku pun memeriksa kamera pengawas.

Sewaktu aku melihat kamera CCTV yang ada di dalam toko saya, dan dari sana juga aku melihat kalau dia selalu datang dengan seorang pria, mengambil uang di kasier, lalu pergi keluar dari toko tersebut. Mereka kelihatannya begitu mesra sekali, bahkan lebih mesra dari hubungannya dengan. Sejak itu aku tidak akan percaya lagi dengan orang lain, dan hanya mau percaya pada keluargaku. Entah apa yang harus kulakukan lagi setelah ini..

Senin, 26 Juni 2017

REMAJA YANG BERUSIA 16 TAHUN MENIKAHI WANITA BERUMUR 30 TAHUN !! SAAT ISTRINYA SUDAH MELAHIRKAN AKHIRNYA DIA MELAKUKAN CARA INI !! | DETIKTOP

Cinta memang tidak mengenal usia, cinta itu memang buta, cinta itu bisa merubah segalanya. Dalam artikel kali ini kita akan membahas seorang wanita yang berumur 30 tahun berpacaran dan terus menikah dengan kekasihnya, tapi ternyata kekasihnya jauh lebih muda dari pada dirinya.

Wanita yang berusia 30 tahun ini bernama Kathrine Alderic dan kekasihnya bernama Jack Fucile, seorang remaja yang berusia 16 tahun. What? 16 Tahun? Is True? Of Course, This is Real.. Awalnya banyak orang yang tidak percaya bahwa mereka mengira ini hubungan mereka hanya main-main saja, tapi ternayta di kehidupan mereka saat ini sangat bahagia bahkan mereka juga sudah mempunyai anak 1. Nah yang lebih menariknya lagi remaja ini melakukan sesuatu di luar dugan guys saat istrinya melahirkan !! Check it out !!

Kathrine Alderic & Jack Fucile
Kathrine Alderic & Jack Fucile 
Pada tahun 2014, Kathrine dan Jack berkenalan melewat social Facebook, pada saat itu Jack membantu Kathrine untuk memperindah tamanan yang ada di halaman rumahnya. Tidak lama kemudian terjadi kisah cinta mereka, dan setelah itu 7 bulan kemudian, 

Kathrine mengetahui dirinya hamil, dia yang sudah memiliki 2 orang anak, hamil lagi bukan suatu hal yang sangat di kagetkan, tapi bagi seorang Jack yang remaja berumur 16 tahun wajar saja kelihatan Shock. Dan untungnya Jack pada saat itu tidak memilih untuk putus hubungan dengan Kathrine, melainkan Jack sudah bersiap untuk bertanggung jawab atas kejadian ini.

Lebih hebohnya lagi, tiba-tiba saja Kahtrine mengalami sakit perut yang sangat luar biasa, dan ternyata Kathrine sedang mengandung anaknya Jack yang sudah berada di dalam perutnya Kathrine selama 3 minggu ini dari awal prediksinya. Saat darurat seperti ini, akhirnya Jack juga membantu sang Istrinya untuk melahirnya sang buah hatinya di rumah sambil mendengar petujuk dan arahan dari dokter kandungan lewat telepon.. Dan... Dan akhirnya keluar sang buah hati sepasang kekasih ini..

Jack, Baby & Kathrine
Jack, Baby & Kathrine

Walaupun Jack sekarang baru berusia 18 tahun, namun sudah menjadi seorang ayah dan seorang pria yang dewasa. Dia tidak peduli dengan pandangan orang di sekitarnya. Dia hanya yakin dengan perasaan terhadapa Kathrine adalah benar, dan kedatangan sang buah hati akan membawa mereka lebih bahagia di tengah-tengah hidup mereka. 

Dia berjanji akan berjuang demi anak dan keluarganya, hal ini juga membuat Kathrine sangat senang mendengarnya ketik sang suaminya berkata seperti itu, Katrine juga tidak mementingin usia, baginya Jack seperti pria yang sangat dewasa dalam hubungan rumah tangga ini.

Gimana guys.. Sweet banget ya.. Padahal masih remaja loh si pria ini, tapi pemikirannya sudah dewasa banget.. Semoga keluarga ini bahagia selalu dan sang bayi juga bertumbuh sehat yah.. Don't forget for share ya guys.. 

YUSRI IZHA INGIN BERTEMU PAK JOKOWI MENYELESAIKAN KASUS RIZIEQ | DETIKTOP

YUSRI IZHA INGIN BERTEMU PAK JOKOWI MENYELESAIKAN KASUS RIZIEQ
YUSRI IZHA INGIN BERTEMU PAK JOKOWI MENYELESAIKAN KASUS RIZIEQ
Detiktop - Pakar Hukum Tata Negara Yusril Izha Mahendra kembali mengajukan permohonan kepada Presiden Joko Widodo untuk segera menutup kasus Habib Rizieq dengan pemerintah bahkan kepolisian.

Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra meminta Presiden Jokowi berjiwa besar membuka pintu rekonsiliasi dengan tersangka pornografi Habib Rizieq Shibab dan aktivitas tersangka Firza. Jika tidak bisa di sanggupi lagi Yusril akan terus melawan pemerintah demi nama baik Ulama bahkan Muslim lainnya.

Menurut Yusril, rekonsiliasi adalah salah satu acar ayang mungkin saat ini agar kondisi bangsa indonesia tidak seperti api dalam sekam saat di temui oleh Detiktop.xyz  di Jakarta.

Saya sangat percaya Presiden kita berjiwa besar untuk menyelesaikan persoalan ini, kata usai diskusi soal alat bukti elektronik dalam kasus pornografi di Jakarta.

Yusril yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang ini pun menyatakan kesiapannya untuk mempertemukan Habib Rizieq dan pemerintah lainnya. Alasannya, mengklaim Yusril ia bukan bagian dari pemerintah dan bukan juga bagian kelompok dari Habib Rizieq yang menjadi tersangka kasus pornografi.

Saya hanya orang tengah yang tidak membela kedua pihak dari mana pun itu. Menurut Yusril, prinsip mendapatkan perlakuan sama di mata hukum untuk kasus Habib Rizieq dan tersangka Firna oleh kepolisian saat ini kadang tidak semata-mata demi hukum itu juga..

Dia berkata, hal yang paling penting adalah menjaga keutuhan bangsa. "Jika presiden mau dapat respons dari masyarakat karena jiwa besarnya" kata Yusril.

Sebelumnya, melalui rekaman suara yang diperdengarkan dalam diskusi itu, Rizieq meminta Yusril untuk mendorong rekonsiliasi dengan pemerintah.

Dengan suara khas, iman besar Front Pembela Islam itu mengatakan jika rekonsiliasi ditolak pemerintah maka ia akan terus melakukan perlawanan.

"Pilihannya sekarang ada di pemerintah, rekonsiliasi atau revolusi, kata Habib Rizieq.

Saya prihatin melihat sikap Yusril yang sangat berpihak. Meskipun Yusril mengatakan tidak berada di kubu pemerintah maupun Rizieq, namun tidak sulit untuk menemukan keberpihakan Yusril terhadap Rizieq. 

Entah alasan apa yang membuat Yusril meminta pemerintah berjiwa besar untuk menghentikan kasus Rizieq. Mengapa Yusril justru tidak meminta Rizieq untuk belajar menghargai pemerintah dengan cara mentaati hukum?

Mengapa Yusril lebih membela Ulama dibanding pemerintah? Terlebih hanya karena Rizieq adalah seorang Ulama dan penerus pemimpin Umat Islam yang ada di dalam negri ini,ujar Yusril.

Minggu, 25 Juni 2017

Membekukan Anggaran Polri, Tindakan Sinting Wakil Rakyat | DETIK TOP

 Membekukan Anggaran Polri, Tindakan Sinting Wakil Rakyat

 Membekukan Anggaran Polri, Tindakan Sinting Wakil Rakyat

Detiktop - Saat mendengar kata DPR, hal apa yang pertama kali anda bayangkan? Apakah dibayangkan orang jujur, bersih dan pro rakyat? Apakah akan dibayangkan orang yang akan menolak saat diberi Rupiah? Apakah akan dibayangkan orang yang santun dan terhormat?


Hal diatas tidak akan dibayangkan oleh orang waras. Lihat saja kelakuan DPR sekarang, mereka mengancam akan membekukan anggaran KPK dan Polri. Akan saya ulangi lagi, mereka akan membekukan anggaran organisasi anti korupsi (alasannya anda tahu sendiri) DAN anggaran organisasi hukum.

Kalau DPR ingin membekukan anggaran KPK, itu wajar. Toh salah satu target tembak KPK adalah DPR, sekumpulan wakil rakyat paling terhormat hingga bisa tidur saat sidang. TAPI, kalau sudah mengancam akan membekukan anggaran polisi, saya ulangi lagi, POLISI, maka para anggota dewan perlu lagi di cek kadar grey matter di otak mereka.

Saat Polisi Menghilang

Kita tidak memotong. Pembahasan anggaran 2018 tak akan dibahas bersama kepolisian dan KPK. Bukan tidak cair tapi 2018 mereka tak punya postur anggaran. Hampir semua anggota dalam tone yang sama, tegas Misbakhun, anggota Pansus Hak Angket KPK

Memang para wakil rakyat yang terhormat ini tidak berpikir saat mengatakan hal tersebut. Apakah mereka sadar apa yang sedang mereka ancam? Bila mereka benar-benar melakukan hal sinting tersebut, maka silahkan bawa parang saat keluar rumah.

Para pencuri, perampok dan pembunuh bisa bebas berkeliaran saat melakukan aksinya. Toh polisi sudah tidak memiliki gaji, memangnya mereka makan batu? Siapa yang mau bekerja kalau tidak digaji, polisi itu profesi, bukan kerja sukarela.

Para sipir penjara pun tidak akan ada yang masuk kerja. Mana mau orang membahayakan dirinya kalau tidak ada gaji? Para napi tinggal kabur saja, toh tidak ada lagi yang menjaga mereka.

Ketua banggar DPR, Aziz Syamsuddin sendiri mengatakan kalau pembekuan anggaran ini tidak bisa dilakukan satu lembaga saja, tapi bisa saja anggaran ada tapi tidak dicairkan.

Hak budgeting itu dalam hal siklus pembayaran atau penganggaran itu kan secara menyeluruh. Tidak bisa satu institusi dibekukan kemudian berdampak ke Kementerian/Lembaga. Dalam RAPBN, nota keuangan itu secara menyeluruh KL di tahun 2018. Tak bisa pembahasan secara parsial, sebut Aziz.

Meski demikian, Aziz menceritakan pernah ada kejadian satu lembaga yang anggarannya dibintang alias disetujui namun tak dicairkan. Aziz masih melihat kemungkinan tersebut.

Dinolkan tidak, dibintang iya. Yang bintang nanti saya melalui pleno Banggar dulu. Saya akan pleno dan lihat usulannya dulu. Saya lihat usulannya dulu, ucapnya.

Kalau anggaran Polri dibekukan maka siapa yang untung? Tidak ada satu pihak pun yang akan diuntungkan oleh tindakan sinting ini. Rumah DPR pun tinggal dijebol maling dan wakil rakyat super terhormat ini hanya bisa gigit jari. Toh polisi sudah tidak bisa bekerja.

Tidak. Tinggal decline aja. KPK nol, kepolisian nol, selesai merupakan kalimat yang diucapkan Misbakhun saat menyampaikan ancamannya.

Memang wakil rakyat ini hidupnya super terhormat. Polisi yang mengatur keamanan dalam negara pun bisa diancamnya. Bagaimana bisa rakyat percaya kepada lembaga wakil rakyat kalau tindakan mereka begitu arogan?

Sayangnya rakyat tidak bisa memecat DPR, tidak ada UU yang mengatur hal tersebut. Kalau salah pilih ya tinggal gigit jari 5 tahun. Melihat kondisis DPR sekarang, gigit jari pun kurang, sudah harus gigit tangan.

DPR ini mengaku sebagai wakil rakyat, tapi rakyat yang mana? Yang jelas tindakan mereka sungguh titik-titik. Kita harap saja Pileg ke depan mensyaratkan tes otak bagi calon wakil rakyat, mana tau ada yang isinya zonk.

Berarti ancaman DPR tersebut adalah hal nyata yang tidak bisa dibiarkan. Bila anggaran KPK dibekukan siapa yang untung? Yang jelas rakyat tidak akan diuntungkan sama sekali. Yang senang ya pihak "itu". Toh tidak adalagi yang mengawasi.

Jumat, 23 Juni 2017

TITO KARNIVAN : PERINGATAN KERAS "JANGAN MAU JADI ALAT POLITIK PANSUS ANGKET" | DETIKTOP

TITO KARNIVAN : PERINGATAN  KERAS "JANGAN MAU JADI ALAT POLITIK PANSUS ANGKET"
TITO KARNIVAN : PERINGATAN  KERAS "JANGAN MAU JADI ALAT POLITIK PANSUS ANGKET"
Detiktop - Sikap Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang menolak bila panitia khusus (pansus) angket terhadap KPK memintanya menjemput paksa Miryam S Haryani disebut sudah benar secara hukum. Sebab, bila permintaan itu dipenuhi, maka sama saja dengan menjadikan kepolisian sebagai alat politik.

Kita harus pisahkan antara penyelesaian hukum dan non hukum. Kalau penyelesaian hukum itu namanya jemput paksa itu bagian dari upaya paksa itu ada penangkapan ada penahanan, itu terkait kepentingan peradilan. 

Nah kalau MD3 itu kan kepentingan politik, pertanyaannya? Apakah fungsi polisi bisa untuk kepentingan politik? Ini harus ada batasan hukum, antara politik dengan sistem peradilan pidana, kata Guru Besar Hukum Pidana Prof Hibnu Nugroho ketika dihubungi, Kamis (22/6/2017).

Ini seandainya kapolri menuruti hak angket, ini menjadi tidak baik, karena subjek pemohonnya masih debatable. Polisi malah dijadikan alat politik, sambung Hibnu.

Hibnu pun menyarankan agar pansus angket cukup bersabar saja. Menurutnya, saat ini perkara Miryam segera disidangkan. Nantinya, semua hal akan terungkap dalam persidangan.

Mbok sabar saja. Sebentar lagi masuk pengadilan, dengarkan saja, ucap Hibnu.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan pemanggilan seseorang ke pansus sudah sesuai dengan norma hukum. Bila saja Miryam berhasil dihadirkan di pansus, yang ditanyakan adalah soal kebenaran Miryam ditekan sejumlah anggota DPR dalam kasus dugaan korupsi e-KTP.

Soal materi penyidikan, bila tak boleh diumbar ke Pansus, berarti tak perlu diumbar. "Ini kan bukan menyangkut materi secara langsung. Ini menyangkut yang diminta itu diklarifikasi dulu," kata Fadli.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan sikap Kapolri yang menolak permintaan DPR memanggil paksa Miryan.

Sikap Kapolri adalah bentuk ketaatan pada pedoman kepolisian dalam menegakan hukum yaitu Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

Dari kacamata Polri, Pasal 204 ayat 3 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3 yang membahas panitia angket dapat meminta bantuan Polri untuk memamggil paksa seseorang, tidak ada sinkronisasinya dalam KUHAP.

Undang-undang MD3 tidak ada mengatur hukum acara bagaimana membawa seseorang secara paksa. Kalau perintah membawa itu dalam kepolisian artinya sudah upaya paksa penangkapan dan itu harusnya pro justicia, harus maju sampai tingkat pengadilan, jelas Setyo kepada Detiktop.xyz ketika dihubungi, Selasa (20/6/2017) pagi.

Berikut bunyi Pasal 204 UU No 17 Tahun 2014 tentang MD3 soal Hak Angket:

Dalam hal warga negara Indonesia dan/atau orang asing sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak memenuhi panggilan setelah dipanggil 3 (tiga) kali berturut-turut tanpa alasan yang sah, panitia angket dapat memanggil secara paksa dengan bantuan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Sementara itu pasal 18 KUHAP, jelas Setyo, mengatur prosedur jemput paksa seseorang oleh kepolisian. Di situ ditegaskan bahwa upaya jemput paksa harus disertai bukti permulaan atau dua alat bukti yang mumpuni untuk menunjukkan target jemput paksa melakukan kejahatan.

Belum ada yang mengatur hukum acara untuk membawa, misalnya Miryam. Kita tidak mau membawa Miryam karena dia tidak dibawa ke pro justitia oleh DPR. 

Yang bawa dia (ke proses hukum peradilan, red) kan KPK. (Syarat melakukan penjemputan paksa, red) Memenuhi unsur melakukan kejahatan misalnya dua alat bukti yang sah, kemudian keterangan saksi-saksi yang lengkap, terang Setyo.

Berdasarkan Pasal 18 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), pelaksanaan tugas penangkapan dilakukan oleh petugas kepolisian negara Republik Indonesia dengan memperlihatkan surat tugas serta memberikan kepada tersangka surat perintah penangkapan yang mencantumkan identitas tersangka dan menyebutkan alasan penangkapan serta uraian singkat perkara kejahatan yang dipersangkakan serta tempat ia diperiksa.

Kamis, 22 Juni 2017

Setelah Usai Pesta Minuman Keras, Pasangan Ini Melakukan Hal Yang Tidak Terduga | Detiktop

Setelah Usai Pesta Minuman Keras, Pasangan Ini Melakukan Hal Yang Tidak Terduga
Setelah Usai Pesta Minuman Keras, Pasangan Ini Melakukan Hal Yang Tidak Terduga
Detiktop - Belakangan ini banyak terjadi aktivitas seksual semakin merajalela di kalangan masyarakat bagi kaum anak muda. Seperti tidak kenal malu lagi, mereka tidak segan - segan untuk melakukan perbuatan mesum di depan umum lagi.

Sebuah video menjadi viral karena merekam aktivitas mesum yang dilakukan oleh seorang pasangan yang masih berusia muda. Ia merupakan seorang penata rambut yang cukup terkenal di instagram.

Sayangannya, belakangan namanya sedang dicibir banyak orang sebab kelakukan wanita ini tersebut. Dia melakukan bersama seorang pria Marissa Sonkur tertangkap oleh cctv kamera bercinta di lokasi yang tidak seharusnya dia lakukan.

Dalam video ini terlihat Marissa bersama seorang pria sedang duduk di balik sebuah tembok yang di hadang oleh golden tersebut. Dan hari ini Detiktop.xyz dari TKP tersebut adalah di belakang arena berpacu kuda.

Tempat itu bernama Kelso Racecouse dimana terdapat banyak bar yang menjual minuman keras tersebut. Setelah melakukan aktivitas minum-minuman di bar dekat dengan arena berpacuan kuda tersebut, Marrisa sempat berkenalan dengan seorang pria itu.

Karena kedua pasangan ini tidak bisa saling menahan napsu tersebut, lantas mereka nekat bercinta di sekitar lokasi situ. Di keliling oleh rumput-rumput dan lalang tinggi keduaanya dalam keadaan setengah bugil.

Dalam video Marrisa tidak terlihat melepaskan bajunya yang berwarna merah itu. Dan begitu juga pasangannya tidak melepaskan bagian celana dalamnya. Seorang rekan Marrisa yang saat itu juga ikut berpesata di duga menjadi pelaku utama yang merekam video saat kejadian itu.

Video yang di rekam itu pada akhirnya menjadi viral di sosial media dan memancing berbagai komentar dari pada netizen. Marissa yang di kabarkan tidak bisa pulnag karena membuat netizen kecewa dan merasa marah dengannya. 

Ancaman Jendral Tito Karnivan Bekukan Anggaran, KPK dan Polri Siap Meladeni DPR, "Mereka Jual, Kami Beli" | Detiktop

Ancaman Jendral Tito Karnivan Bekukan Anggaran, KPK dan Polri Siap Meladeni DPR, "Mereka Jual, Kami Beli"

Ancaman Jendral Tito Karnivan Bekukan Anggaran, KPK dan Polri Siap Meladeni DPR, "Mereka Jual, Kami Beli" 

Detiktop - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian akan mengambil langkah politik dalam menyikapi usulan anggota panitia khusus hak angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Muhammad Misbakhun yang meminta Komisi III DPR tidak membahas anggaran Polri tahun depan.

Tito akan memerintahkan Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin dan Divisi Hukum Polri untuk bertemu dengan DPR guna membahas aspek hukum dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR DPR DPD, dan DPRD (MD3).

Kami punya proses-proses politik juga. Wakapolri dan tim hukum akan melakukan komunikasi politik untuk menjelaskan mengenai aspek hukum UU MD3, kata Tito di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Jumat (23/6/17).

Tito pun meminta agar DPR tidak menghambat proses penegakan hukum dengan cara memboikot pembahasan anggaran. Menurutnya,  pihak kepolisian tidak melanggar undang-undang dan sudah bertindak sesuai dengan aturan yang ada. Dia menambahkan, pihaknya hanya bertugas untuk mengamankan rakyat dan tidak bisa bertindak atas kepentingan kelompok tertentu saja.

Kalau kami melanggar hukum, undang-undangnya jelas-jelas, mungkin (bisa diboikot). Tapi saya kira tidak sampai ke situ. Ini (anggaran) bukan untuk Tito Karnivan pribadi, tapi ini untuk 420 ribu anggota polri, mereka yang bertugas untuk mengamankan rakyat, tutur Jenderal polisi bintang empat itu.

Sebelumnya, Misbakhun mengusulkan kepada Komisi III DPR agar anggaran KPK dan Polri tahun 2018 tidak dibahas. Hal ini merupakan buntut dari penolakan Tito, maupun KPK yang tidak mau mendatangkan Miryam S. 

Haryani ke rapat pansus hak angket KPK.“Kami mempertimbangan untuk menggunakan hak budgeter DPR di mana saat ini sedang dibahas RAPBN 2018 mengenai pagu indikatif mengenai kementerian lembaga," kata Misbakhun di Gedung DPR, Jakarta, hari ini.

Menurut Misbakhun, sikap Kapolri yang tidak mau memanggil paksa Miryam menandakan insititusi itu tidak patuh terhadap perintah UU MD3.

Sebab menurutnya, pemanggilan paksa diamanatkan pada Pasal 204 dan 205 UU MD3 dengan melibatkan Kepolisian. Pasal tersebut juga tidak diperdebatkan rinciannya oleh mantan Kapolri Jenderal Sutarman saat membahas dengan DPR kala itu. 

IBU MERTUAKU ADALAH PEMUAS BIRAHI KU | DETIKTOP

IBU MERTUAKU ADALAH PEMUAS BIRAHI KU
IBU MERTUAKU ADALAH PEMUAS BIRAHI KU
Detiktop - Aku seorang laki-laki biasa, hobiku berolah raga, tinggi tubuhku 178 cm dengan bobot tubuh 78 kg. Aku mempunyai fisik yang ideal untuk seorang pria, tinggi, tegap, padat dan atletis. 

Tidak heran kalau banyak wanita yang menggoda dan mengajakku tidur karena sex appeal-ku ini. Empat tahun yang lalu saya menikah dan menetap di rumah mertuaku. 

Hari-hari berlalu kami lewati tanpa adanya halangan walaupun sampai saat ini kami memang belum dianugerahi seorang anak pendamping hidup kita berdua. Kehidupan berkeluarga kami sangat baik, tanpa kekurangan apapun baik itu sifatnya materi maupun kehidupan seks kami. Tetapi memang nasib keluarga kami yang masih belum diberikan seorang momongan.

Di rumah itu kami tinggal bertiga, aku dengan istriku dan Ibu dari istriku. Sering aku pulang lebih dulu dari istriku, karena aku pulang naik kereta sedangkan istriku pulang naik kendaraan umum. Jadi sering pula aku berdua di rumah dengan mertuaku sampai dengan istriku pulang. 
Mertuaku berumur sekitar kurang lebih 45 tahun, tetapi dia mampu merawat tubuhnya dengan baik, aktif dengan kegiatan sosial dan rutin berolahraga bersama teman-temannya yang lain. Sering kulihat Ibu mertuaku pakai baju tidur tipis dan tanpa BH. Melihat bentuk tubuhnya yang masih lumayan dengan kulitnya yang putih, sering membuatku seperti kehilangan akal sehat.

Pernah suatu hari selesai Ibu mertua mandi, telepon berdering. Lalu dia pun keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan sehelai handuk yang dililitkan ke tubuhnya. Aku yang sedang berolahraga angkat beban di luar, juga bermaksud mengangkatnya. Sesampainya aku di dekat telepon, ternyata kulihat Ibu mertuaku sudah mengangkatnya.

Saat itulah aku melihat pemandangan yang menggiurkan. Dari belakang kulihat bentuk pangkal pahanya sampai ke bawah kakinya yang begitu bersih tanpa ada bekas goresan sedikitpun. Aku tertegun dan menelan ludah, terangsang melihat kaki Ibu mertuaku. Dalam hati berpikir "Kok, sudah tua begini masih mulus aja ya..?"

Aku terhentak dari lamunanku begitu Ibu mertuaku menaruh gagang telepon. Lalu aku bergegas kembali ke luar, meneruskan olahragaku yang tertunda. Beberapa menit setelahnya aku hentikan olahragaku, masuk ke kamar, ambil handuk dan mandi. Saat aku hendak ke kamar mandi, kembali aku melihat pemandangan yang menggairahkan. 

Melalui celah pintu kamarnya yang tak tertutup, kuintip ke dalam, kulihat bagian belakang Ibu mertuaku yang bugil karena handuknya sudah dilepas dari tubuhnya. Serta merta burungku mulai bangkit, dan gairahku memuncak. Segera kutenangkan pikiranku yang mulai kotor karena pemandangan itu.

Selesai mandi aku membuat kopi dan langsung duduk di depan TV nonton acara yang lumayan untuk ditonton. Tidak lama Ibu mertuaku menyusul ikutan nonton sambil mengobrol denganku.

"Bagaimana kerjaanmu, baik-baik saja?" tanya Ibu mertuaku.

"Baik, Bu. Lho Ibu sendiri gimana?" tanyaku kembali. Kami mengobrol sampai istriku datang dan ikut bergabung mengobrol dengan kami berdua.

Besok malamnya, sekitar jam 11.30 malam aku keluar kamar untuk minum. Kulihat TV di ruang keluarga masih menyala. Saat itu terlihat Ibu mertuaku ternyata sudah tertidur di depan TV. Ketika aku hendak mematikan televisi, tidak sengaja aku melihat ke arah rok Ibu mertuaku. Rok Ibu mertuaku tersibak sampai celana dalamnya kelihatan sedikit.

Kulihat kakinya masih begitu mulus, iseng kuintip roknya dan terlihatlah gumpalan daging kemaluan yang ditutupi celana dalamnya. Ingin sekali rasanya kupegang dan kuremas gumpalan daging memek Ibu mertuaku itu, tetapi buru-buru aku ke dapur ambil minum lalu membawa ke kamar. Sebelum masuk kamar sambil berjalan pelan kulirik Ibu mertuaku sekali lagi dan burungku langsung ikut bereaksi pelan.

Aku masuk kamar dan coba mengusir pikiranku yang mulai kerasukan ini. Esoknya aku telat bangun, dan kulihat istriku sudah tidak ada. Langsung aku bergegas ke kamar mandi. Selesai mandi sambil mengeringkan rambut yang basah, aku berjalan pelan dan tanpa sengaja kulihat Ibu mertuaku berganti baju di kamarnya tanpa menutup pintu kamar. 

Aku kembali tertegun dan terangsang menatap keseluruhan bentuk tubuh Ibu mertuaku. Cuma sebentar aku masuk kamar, berganti pakaian kerja dan segera berangkat.

Hari ini aku pulang cepat, di kantorpun tidak ada lagi kerjaan yang aku harus kerjakan. Saat pulang aku tidak melihat Ibu mertuaku, tampaknya dia berada di kamarnya karena pintunya tertutup. Sampai di rumah aku langsung berganti pakaian dengan kaus olahraga, dan mulai melakukan olahraga rutin yang biasa aku lakukan tiap pulang kerja.

Sedang asyik-asyiknya aku melatih otot-otot dada dan lenganku, tiba-tiba kudengar suara teriakan. Itu adalah suara teriakan Ibu mertuaku. Kusudahi latihanku, dan aku segera bergegas menuju suara teriakan yang berasal dari kamar Ibu mertuaku. Langsung tanpa pikir panjang kubuka pintu kamar. Kulihat Ibu mertuaku berdiri di atas kasur sambil teriak

"Awas tikusnya keluar..!" tandas Ibu mertuaku.

"Tikus? Ada tikus di sini Bu?" tanyaku menegaskan.

"Iya...ada tikus, tolong carikan!" katanya panik.

Aku pun mulai mencari tikus itu.

"Lho.. kok pintunya di buka terus? Nanti tikusnya susah ditangkap!" tandas Ibu mertuaku.

Sambil kututup pintu kamar, kubilang "Mana.. mana tikusnya..?"

"Coba kamu lihat di bawah kasur atau di sudut sana.." kata Ibu mertuaku sambil menunjuk meja riasnya. Kuangkat seprei kasur dekat meja rias. Memang ada seekor tikus kecil di situ yang tiba-tiba mencuit dan melompat ke arahku. Aku kaget dan spontan lompat ke atas kasur.

Ibu mertuaku tertawa kecil melihat tingkahku dan mengatakan "Kamu takut juga ya?" Sambil menggerutu pelan kembali kucari tikus kecil itu, sesekali mataku nakal melirik ke arah kaki Ibu mertuaku yang roknya terangkat itu.

Saat sedang mencari tikus itu, tiba-tiba Ibu mertuaku kembali teriak dan melompat ke arahku, ternyata tikusnya ada di atas kasur. Ibu mertuaku mendekapku dari belakang, entah disengaja atau tidak, namun kurasakan payudaranya menempel di punggungku, terasa hangat dan kenyal-kenyal. Kuambil kertas dan kutangkap tikus yang sudah mulai kecapaian itu terus kubuang keluar.

"Udah dibuang keluar belum?" jelas Ibu mertuaku.

"Udah, Bu." Jawabku dari luar kamar.

"Kamu periksa lagi, mungkin masih ada yang lain... soalnya Ibu dengar suara tikusnya ada dua" tegas Ibu mertuaku.

"Walah, tikus maen pake ajak temen segala!" gumamku.

Aku kembali masuk ke kamar dan mengendus-endus di mana temennya itu tikus seperti yang dibilang Ibu mertuaku. Ibu mertuaku duduk di atas kasur sedangkan aku sibuk mencari. Begitu aku mencari di bawah kasur sepertinya tanganku ada yang meraba-raba di atas kasur.

Aku kaget dan kusentakkan tanganku, ternyata tangan Ibu mertuaku yang merabanya. Aku pikir temennya tikus tadi. Ibu mertuaku tersenyum penuh misteri dan kembali meraba tanganku. Aku memandang aneh kejadian itu, tetapi kubiarkan dia merabanya terus.

"Gak ada tikus lagi, Bu..!" kataku setelah berkali-kali mencari. Tidak ada sahutan. Lalu tanpa berkata apa pun Ibu mertuaku beranjak dari kasur dan langsung memelukku. Aku kaget dan mulai panas dingin. Dalam hati aku berkata "Kenapa nih orang?"

Rambutku dibelai, diusap seperti usapan seorang ibu pada anaknya. Dipeluknya aku erat-erat seperti takut kehilangan.

"Ibu kenapa?" tanyaku.

"Ah.. nggak! Ibu cuma mau membelai kamu" jawabnya sambil tersenyum genit.

"Udah ya.. Bu, belai-belainya..!" kataku.

"Kenapa, kamu nggak suka dibelai sama Ibu" rajuk Ibu mertuaku.

"Bukan nggak suka, Bu. Cumakan..." alasanku lagi.

"Cuma apa... ayo.. cuma apa..!?" potong Ibu mertuaku. Aku diam saja, dalam hati biar sajalah tidak ada ruginya kok dibelai sama dia. Siapa juga lelaki yang tidak mau diraba dan diusap-usap sama wanita seksi seperti dia?

Sambil membelaiku, kulihat pancaran birahi tersiar dari matanya. Aku merasa maklum, dengan kaos olahraga tipis yang melekat di tubuhku, tampilan otot-otot kekar di baliknya pasti terlihat dengan jelas. Hal itu ditopang dengan keringatku yang membekas di kaos itu. 

Pasti terlihat sangat menggairahkan bagi wanita mana saja yang melihatnya. Kuperhatikan Ibu mertuaku masih terus membelaiku. Belaiannya lalu berpindah, dari rambut terus turun ke leher sambil diciumnya perlahan. Aku merinding menahan geli, sementara tangan halusnya bergerilya menyusuri tubuhku. 

Kaos olahragaku diangkat dan dibukanya, bukit dadaku diusap dengan sesekali digigiti. Pentil dadaku dipegang, diusap dan dicium. Kudengar nafas Ibu mertuaku semakin tidak beraturan. 

Dituntunnya aku ke atas ranjang, mulailah pikiranku melanglang buana. Dalam hati aku berpikir "Jangan-jangan Ibu mertuaku lagi kesepian dan minta disayang-sayang ama laki-laki".

Aku bersikap pasif, tidak membalas tindakan mesra Ibu mertuaku itu. Aku berbaring di atas ranjang dengan posisi terlentang. Ibu mertuaku masih terus mengusap-usap dadaku yang lalu turun ke bagian perutku. Dicium, dijilati, dan terus dielusnya dada dan perutku. Aku menggelinjang geli dan berkata pelan berkata "Bu, sudah ya..."

Dia diam saja, sementara tangan kanannya mulai masuk ke dalam celanaku. Aku mengeluh pelan. Kurasakan tangan kanannya meraba-raba dan sedikit meremas-remas burungku dari luar celana dalamku. 

Merasakan hal itu, burungku pun mulai mengeras dan membesar. Sambil terus meremas dan meraba burungku yang sudah tegang, tangan kirinya berusaha untuk menurunkan celana pendekku. Aku pun beringsut membantunya untuk menurunkan celana pendekku. Tidak lama celanaku sudah lepas berikut celana dalamku.

Burungku pun sudah berdiri kencang, terus memanjang dan membesar seiring dengan rabaan dan remasan tangan Ibu mertuaku di batangnya.

"Besar sekali burungmu, Do, panjang pula...!" puji Ibu mertuaku sambil menoleh kepadaku dan tersenyum mesum. Mulut Ibu mertuaku pun mulai beraksi di burungku. Kepala burungku diciumnya, sambil tangan kirinya memijit bijiku. Aku mengeluh, mengerang, dan mendesis nikmat, merasakan gerakan erotis yang dibuat Ibu mertuaku.

"Ah, ah.. hhmmh... teruss.." itu saja yang keluar dari mulutku. Ibu mertuaku terus melanjutkan permainan birahinya dengan mengulum burungku. Aku benar-benar terbuai dengan kelembutan yang diberikan Ibu mertuaku kepadaku. 

Kupegang kepala Ibu mertuaku yang bergerak naik turun. Bibirnya benar-benar lembut, gerakan kulumannya begitu pelan dan teratur. Aku merasa seperti disayang, dicintai dengan gerakan mesra Ibu mertuaku.

Setelah dikulum sekitar 15 menit lebih, aku mulai tidak tahan. "Ah, Bu.. aku nggak tahan lagi Bu.." erang nikmatku.

"Hhmm.. mmh, heh.." suara Ibu mertuaku menjawabku. Gerakan kepala Ibu mertuaku masih pelan dan teratur. Aku semakin menggelinjang dibuatnya. Tubuhku menekuk, meliuk dan bergetar-getar menahan gejolak yang tak tahan kurasakan. Tak lama tubuhku mengejang keras. Kurasakan nikmat yang luar biasa, seiring dengan menyemburnya spermaku ke mulut Ibu mertuaku.

"Aggghhh...oohhh...akkuuu keeluuaarrr...Buu..."

"Crroootttt... cccrrrroootttt... ccrrrooottttt..."

Kulihat Ibu mertuaku masih bergerak pelan, bibirnya masih menelan kepala burungku dengan kedua tangannya yang berlepotan sperma, memegang batang burungku. Dia melihatku dengan tatapan sayunya dan kemudian kembali menciumi burungku, geli yang kurasakan sampai ke ubun-ubun kepala.

"Banyak banget kamu keluarnya, Do..!" tandas Ibu mertuaku sambil menatap mataku.

Aku terdiam lemas sambil melihat Ibu mertuaku datang menghampiriku dan memelukku dengan mesra. Aku balas pelukannya dan kucium dahinya. Kubantu dia membersihkan mulutnya yang masih penuh spremaku dengan menggunakan kaos olahragaku tadi. Aku duduk di ranjang, telanjang bulat dan berkeringat, menghirup minuman yang entah kapan sudah tersedia di meja riasnya. Sedang Ibu mertuaku, tiduran dekat dengan burungku.

"Kenapa jadi begini, Bu..?" tanyaku sambil tersenyum.

"Ibu cuma pengen aja kok.." balas Ibu mertuaku genit. Diusap-usapnya dengan mesra batang burungku, sambil tersenyum khas wanita nakal.

Aku belai rambutnya dan kuelus-elus pahanya sambil berkata "Ibu mau juga?" godaku sambil tersenyum. Dia menggangguk pelan, kusudahi minumku dan lalu kucium bibir Ibu mertuaku.

Dia balas ciumanku dengan mesra, aku melihat tipe Ibu mertuaku bukanlah tipe wanita yang haus akan seks, melainkan dia haus akan kasih sayang. Berhubungan intim pun sepertinya senang yang pelan-pelan bukannya seperti seekor serigala di musim kawin. 

Aku ikut pola permainan Ibu mertuaku, pelan-pelan kucium dia mulai dari bibirnya terus ke bagian leher dan belakang kupingnya, dari situ aku ciumi terus ke arah dadanya. Kubantu dia membukakan pakaiannya, kulepas semua pakaiannya. 

Kali ini aku benar-benar melihat semuanya. Kulitnya masih mulus, tak seperti kulit wanita seumurannya. Payudaranya masih kencang dan kenyal, perutnya rata dan singset, pinggang dan pinggulnya tampak montok, paha, betis dan kakinya kencang karena sering aerobik dan jogging dengan teman-teman arisannya.

Kuraba dan kuusap semua tubuhnya dari pangkal paha sampai ke payudaranya. Aku kembali ciumi dia dengan pelan dan beraturan. Kunikmati dengan pelan seluruh bentuk tubuhnya dengan mencium, menjilat, dan membelai setiap senti bagian tubuhnya. 

Payudaranya kupegang, kuremas pelan dan lembut, kucium dan kugigiti putingnya. Kudengar desahan nikmat dan nafasnya yang tidak beraturan. Puas beraksi di dada aku terus menyusuri bagian perutnya, kujilati perutnya yang indah itu, serta memainkan ujung lidahku di atasnya dengan putaran lembut yang membuat dia sedikit berkejang-kejang. Tangannya terus meremas dan menjambak rambutku, sementara lidahku melata pelan ke arah memeknya.

Sampai akhirnya bibirku mencium daerah berbulu miliknya, tercium aroma memeknya yang harum lalu kujilati bibir memeknya. "Oucchh.. terus sayang, kamu lembut sekali.. tee.. teruss.." kudengar suara erotisnya pelan.

Kumainkan ujung lidahku menyusuri dinding memeknya, kadang masuk kadang menjilat membuat dia seperti berada di awang-awang. Kujilati klitorisnya dan semua yang ada di daerah kemaluannya. Kusedoti cairan yang membanjir dari memeknya. 

Kulakukan ini terus menerus, dan kudengar desahan erotiknya yang semakin keras. Beberapa menit kemudian, ketika dia mulai di ambang orgasmenya tiba-tiba dengan tak sabar ditariknya kepalaku dan dia kembali melumat bibirku dengan panas. 

Dia membalikkan tubuhku dan mulai bergerak merayap ke atas tubuhku. Dipegangnya kembali burungku yang sudah kembali siap menyerang. Lalu diarahkannya burungku yang sudah siap tempur itu ke lobang memeknya...

Setelah beberapa kali dicoba, "Blesshhh..." masuk sudah seluruh batang burungkuku tertelan memek ibu mertuaku. Diangkat dan digoyang pantatnya. Dia memutar-mutar pinggulnya, berusaha untuk mendapatkan kenikmatan dari batangku seperti yang dia mau.

"Ah.. uh, nikmat banget ya..!" kata Ibu mertuaku. Dengan gerakan seperti itu tak lepas kuremas payudaranya dengan mesra.

"Aahhh...uuhh...bessarr...banggett...punnyaa...muuhh...Do ohh!" gerakan naik turunnya makin cepat.

"Ohh...nikmaattt...ahhh...uhhh...dahsyaaatt..." desah Ibu mertuaku terus naik turun menikmati pompaan burungku. Dicakarnya dengan gemas otot-otot kekar di dada dan di perutku....

"Ohhh...aahhh...miiliikk...Ibu...juggaa...ennakk" erangku penuh nikmat sambil tak lepas kuremas-remas payudaranya.

"Sempiitt...ohhhh...terusshh...jepiitt buruuunggkuu...ohhh...Buuhhh..." erangku berlanjut merasakan hisapan memeknya pada burungku. Memek Ibu mertuaku memang masih nikmat kurasakan. Walau sudah berumur, rasanya tidak kalah dengan memek para perempuan lain yang pernah kutiduri sebelumnya. Tampaknya Ibu mertuaku sangat pintar menjaga kemaluannya itu.

Setelah cukup lama naik-turun keluar-masuk, Ibu mertuaku mulai menunjukkan tanda-tanda.

"Aduh, Ibu nggak tahan lagi sayang..." kata Ibu mertuaku. Aku mencoba membantunya mendapatkan kepuasan yang mungkin belum pernah dia alami sebelumnya. Gerakannya semakin cepat dari sebelumnya, dan tak lama dia berhenti sambil menarik tanganku agar aku bangkit. Diarahkannya wajahku ke arah payudaranya sambil berujar;

"Ayyooo Ddoohhh... hisap dan susui toketku..." Kupenuhi permintaannya dengan senang hati. Kuhisap, kujilat dan kugigit gemas payudaranya yang bagus itu. Ibu mertuaku mengerang-erang merasakan nikmatnya perbuatanku itu....

"Aaaahhh... aahhh... aaahhh... pintaarrsss kamuuhhh Sayanngghhh..."

Kurangkul tubuhnya lembut dan terus menggoyangkan batang burungku yang masih di dalam dengan keras dan bertenaga. Hingga akhirnya...

"Ahh.. ah.. ahhss.." desah nikmat Ibu mertuaku. Keluarlah cairan kewanitaannya membasahi burungku yang masih terbenam di liang memeknya.

"Ahhss...ohhhh...nikmaattnya burungmu...Ddoohh!" desahnya lagi sambil tubuhnya yang mengkilat karena keringatnya itu berkejat-kejat, menerima gelombang kenikmatan yang datang menderanya. Kami sama ambruk ke ranjang. Kupeluk dia sambil kuciumi bibirnya dan kuelus-elus punggung mulusnya. Dia terdiam dalam dekapanku. Kubiarkan dia menikmati sisa-sisa orgasmenya.

Setelah kurasa dia sudah cukup beristirahat, kugoda dia lagi

"Enak ya.. Bu... Mau lagi..?" Dia menoleh dan tersenyum sambil telunjuknya mencoel ujung hidungku.

"Kenapa? Kamu juga mau lagi?" canda Ibu mertuaku.

Tanpa banyak cerita kumulai lagi gerakan-gerakan panas, kuangkat Ibu mertuaku dan aku menidurkannya sambil mencium bibirnya kembali. Untuk sesaat kami saling berciuman dengan panas, saling tukar lidah dan ludah. 
Tangan-tanganku dan Ibu mertuaku bergerak nakal, tetapi tetap dengan gerakan yang lembut menggerayangi tubuh pasangannya. Kami juga tak lepas berciuman dalam posisi ini. Kemudian kembali kumasukkan burungku ke memeknya. Hanya sebentar aku bermain dalam posisi itu, lalu kutuntun dia untuk bermain di posisi yang lain.

Kuajak dia berdiri di samping ranjangnya. Awalnya dia bingung dengan posisi baru ini. Tetapi untuk menutupi kebingungannya kuciumi tengkuk lehernya dan kujilati kupingnya. Kuputar tubuhnya untuk membelakangiku, kurangkul dia dari belakang. 

Tangan kanannya memegang batang burungku sambil mengocoknya pelan, sementara kedua tanganku memainkan payudaranya. Kemudian kuangkat kaki kanannya dan kupegangi kakinya. Sepertinya dia mulai mengerti bagaimana aku akan bermain. Tangan kanannya menuntun burungku ke arah memeknya, pelan dan pasti kumasukkan batang burungku dan masuk dengan lembut... "Bleeeppp..." Ibu mertuaku melenguh dan mendesah nikmat, kutarik dan kudorong pelan burungku, sambil mengikuti gerakan pantat yang diputar-putar Ibu mertuaku.

Luar biasa nikmat kurasakan pengaruhnya pada burungku. Kutambah kecepatan gerakanku pelan-pelan, masuk-keluar, masuk-keluar, semakin lama semakin cepat. Kupegang erat-erat kaki kanannya agar tidak jatuh, kudekap Ibu mertuaku dengan tangan kiriku, sambil kumainkan payudara kirinya. Sesekali kuciumi tengkuk lehernya.

"Ah.. ah.. Dod.. Dodo, kammuu..!" desahan erotis Ibu mertuaku mulai keras terdengar.

Cukup lama kupompa memeknya, kurasakan tubuh Ibu mertuaku bergetar.

"Ibu mau keluar lagi.. Do..." jeritnya. Mendengar kata-katanya, semakin kutambah kecepatan sodokan batangku dan...

"Acchh...aaahhh...ooochhh" keluarlah cairan ejakulasi dari memek Ibu mertuaku, turun membasahi tangan dan pahaku. Ibu mertuaku berteriak-teriak erotis dalam pelukanku. Tubuhnya berkejat-kejat liar, bergetar lemas dan langsung jatuh ke kasur.

Sesampainya di kasur kubalik tubuhnya dan kucium balik bibirnya. Kembali kumasukkan burungku ke memeknya. Dia balas memelukku dan menjepit pinggang rampingku dengan kedua kakinya. Kuayun pantatku naik turun tambah cepat membuat Ibu mertuaku semakin meringkih kegelian.

"Ayo Do, kamu lama banget sih.. Ibu geli banget nih.." kata Ibu mertuaku.

"Dikit lagi, Bu..!" sahutku. Ibu mertuaku membantuku keluar dengan menambah gerakan erotisnya. Pantatnya berputar-putar mengimbangi pompaanku. Bermenit-menit kukocok kemaluannya, aku mulai merasakan tanda-tanda. Kurasakan kenikmatan itu datang tak lama lagi. Tubuhku bergetar dan menegang, sementara Ibu mertuaku memutar-mutar pantatnya dengan cepat. Akhirnya...

"Crrootttt... cccrrrrooottttt... ccrrroootttttt...."

Kuhamburkan seluruh spermaku dalam-dalam ke memeknya. Ada sekitar 7 kali semburan pejuhku ke dalam memeknya.

"Ahhcckk.. ahhk.. aduhh.. nikmatnya" kataku. Ibu mertuaku meresponnya dengan memelukku dengan erat.

"Waduh banyak juga kayaknya kamu keluarkan pejuhmu untuk Ibu..." kata Ibu mertuaku sambil tersenyum.

Kucabut burungku yang sudah kembali ciut ukurannya dari jepitan memeknya, lalu berbaring di sampingnya. Aku terkulai lemas di sisi ibu mertuaku. Kemudian Ibu mertuaku mendekatiku dan merebahkan kepalanya di dadaku. Tangan halusnya membelai-belai perut sixpackku lalu bergerak turun untuk meremasi batang burungku. 

Dia mainkan sisa cairan di ujung batangku. Aku sedikit kegelian begitu tangan Ibu mertuaku mengusap-usap kepala burungku yang sudah kembali menciut.Sesaat kami saling bercanda sambil berciuman mesra. Setelah puas, kucium bibir Ibu mertuaku lembut, kemudian pamit keluar kamar untuk mandi. Tak lama ibu mertuaku ikut menyusulku mandi.

Begitu istriku pulang, kami bersikap seolah-olah tak ada yang terjadi. Kami bertiga asyik mengobrol dan bercanda-canda. Namun saat kami berpandangan, dapat kulihat sorot matanya menatapku yang seakan-akan ingin mengulanginya kembali bersamaku.

Semenjak hari itu aku sering mengingat kejadian itu. Bayangan Ibu mertuaku yang mendesah-desah nikmat merasakan pompaan burungku ini sering menghiasi mimpi-mimpiku. Saat aku sedang menyetubuhi istrikupun, tetap saja ingatanku melayang ke situ. Kadang kalau aku tak sengaja menatap cermin meja rias istriku, terbayang peristiwa nikmat di hari yang indah itu. Bayangan aku dan Ibu mertuaku yang sedang asyik bergelut menimba gairah birahi.

Kami saling mencabik, bergelut liar, dan mengerang-erang penuh kenikmatan. Kalau sudah begitu, burungku akan bangun-tegak membesar memanjang-menuntut untuk dipuaskan kesenangan biologisnya. Akhirnya terpaksalah aku beronani untuk meredam kehausan seksual burung kesayanganku ini.

Sudah empat hari ini Ibu mertuaku pergi dengan teman-temannya dalam acara koperasi Ibu-Ibu di daerah itu. Otomatis aku hanya bisa bertemu dengannya malam saja. Hingga sampai suatu hari. Saat itu Kamis jam 05.00 sore aku sudah ada di rumah, kulihat rumah sepi seperti biasanya.

Sesampainya di rumah aku bergegas untuk mandi, karena aku sudah mampir dulu di sebuah gym tadi. Sebelum masuk ke kamar tidurku kulihat di kamar mandi ada orang yang mandi. Aku bertanya "Siapa di dalam?"

"Ibu! Kamu sudah pulang Do.." balas Ibu mertuaku.


"O, iya. Kapan sampainya Bu?" tanyaku lagi sambil masuk kamar.

"Baru setengah jam sampai!" jawab Ibu mertuaku.

Kuganti pakaianku dengan pakaian rumah, celana pendek dan kaos oblong. Aku berjalan ke dapur hendak mengambil handukku untuk mandi. Begitu handuk sudah kuambil aku bermaksud kembali lagi ke kamar, mau ambil pakaian kotor sekaligus ingin mengecek HPku sebelum mandi. Saat lewat kamar mandi, kulihat Ibu mertuaku keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang dililitkan ke tubuhnya. Aku menunduk mencoba untuk tidak melihatnya, tetapi dia tampak sengaja menubrukku.

"Kamu mau mandi ya?" tanya Ibu mertuaku kepadaku.

"Iya, emang kenapa Bu"? tanyaku. Mataku langsung saja tertumbuk pada payudaranya yang putih dan montok itu. Ingin rasanya kujilati dan kususui sepuasnya sampai dia keluar... aku menelan ludahku membayangkan itu.

Dia langsung peluk aku dan cium pipi kananku, sambil berbisik dia berkata genit "Mau Ibu mandiin nggak?!"

"Eh, Ibu. Emang bayi pake dimandiin segala" candaku.

"Ayo sini.. biar bersih mandinya.." jawab Ibu mertuaku sambil mengerling nakal dan menarikku masuk ke kamar mandi.

Sampai di kamar mandi aku taruh handukku sedangkan Ibu mertuaku membantu melepaskan kausku. Sekarang aku telanjang bulat, dan langsung mengguyur tubuhku dengan air. Ibu mertuaku melepaskan handuknya dan kitapun telanjang bulat bersama. Matanya bersinar-sinar memandangi tubuh telanjangku, seakan-akan dia ingin menelan habis diriku.

Melihat tubuhnya yang telanjang, aku spontan menelan ludahku. Burungku mulai naik pelan-pelan melihat suasana merangsang seperti itu. "Eh, belum diapa-apain sudah berdiri?" kata Ibu mertua menggodaku dengan mencubit pelan batang burungku. Aku mengisut malu-malu diperlakukan seperti itu. Kuambil sabun dan kugosok tubuhku dengan sabun mandi.

Kita bercerita-cerita tentang hal-hal yang kita lakukan beberapa hari ini. Si Ibu bercerita tentang teman-temannya, sedangkan aku bercerita tentang pekerjaan, aktivitas olahraga, dan lingkungan kantorku. Ibu mertuaku terus menyabuni aku dengan lembut, sepertinya dia ingin membuat pengalaman mandiku kali ini istimewa.

Sambil terus bercerita, Ibu mertuaku tetap menyabuniku sampai ke pelosok-pelosok tubuhku. Kadang sambil menyabuni, tangannya nakal bergerilya di tubuhku. Dicakarinya bukit dadaku. Burungku yang sudah tegang, dipegangnya dan disabuninya dengan lembut.

Selesai disabun aku guyur kembali tubuhku dan sesudah itu mengeringkannya dengan handuk. Begitu mau pakai celana, Ibu mertuaku melarang dengan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum nakal. Kami lilitkan handuk di tubuh masing-masing. Setelah itu ditariknya diriku ke kamarnya.

Sesampainya di sana, didorongnya dadaku ke atas kasurnya. Dia sendiri langsung mengunci pintu kamarnya. Aku tersenyum melihatnya seperti itu. Dia dekati aku, lalu dia lepaskan handuk di tubuhku dan tubuhnya. Burungku memang sudah hampir total berdiri. 

Dia langsung bergerak ke arah burungku dan mulai mengulum burungku. Pelan tapi pasti kurasakan batang burungku yang sudah berdiri, tambah mengeras, memanjang, dan membesar seiring kulumannya di burungku. Gairahku pun turut memuncak. Kupegangi kepalanya yang naik turun sambil mendesah-desah nikmat. Mataku merem melek merasakan kulumannya itu.

Cuma sebentar dia ciumi burungku, sekitar 10 menitan, langsung dia menaikiku kembali. Dia arahkan burungku ke memeknya. "Sleeppp...slleepp...sslleepp..." tiga kali tusukan, masuk sudah seluruh burungku terbenam dalam memeknya. 

Dalam hati aku berpikir kalau Ibu mertuaku memang sudah rindu sekali ingin melakukannya lagi denganku. Dia angkat dan dia turunkan pantatnya dengan gerakan yang stabil. Aku pegang dan remas-remas payudaranya membuat dia seperti terbang ke awang-awang kenikmatan.

Tak lama kuubah posisi bercintaku. Aku bangkit, kudekap dia sambil terus memompa burungku dalam-dalam ke memeknya, bibir dan tanganku bermain-main di payudaranya. 

Desahan nikmatnya tambah keras dan goyangan pantatnya tambah liar merasakan rambahan mulut dan tanganku di payudaranya. Dan efeknya, putaran pantatnya membuatku seperti gila, matanya merem melek keenakan, dan aku jadi tambah bersemangat untuk menyodok memeknya.

Menit-menit berlalu, gerakannya semakin cepat dan dia bersuara pelan "Oh... oh... ahcch..." tibalah dia ke puncak kenikmatannya. Dan tak lama kemudian tubuhnya menegang kencang dan dia jatuhkan diri ke pelukanku yang sudah kembali berbaring. Kupeluk dia erat-erat sambil mengatakan

"Waduh.. enak banget ya?"

"He-eh, enak" balasnya.

"Emang ngeliat siapa di sana sampai begini?" godaku.

"Ah, nggak ngeliat siapa-siapa, cuma kangen aja..." bisik mesranya ke telingaku. Kali ini aku kembali bergerak, kuciumi dia terlebih dahulu sambil kuremasi payudaranya. Kubuat dia mendesah geli dengan rabaan tanganku di punggung dan pinggulnya, dan kubangkitkan gairahnya kembali.

Kutidurkan dia, lalu kunikmati kembali sekujur tubuhnya senti demi senti, mulai dari payudara hingga ke pangkal pahanya. Sampai di daerah memeknya, kujilati dinding memeknya sambil memainkan lobang memeknya dengan tanganku. Kujilati klitorisnya, kusedoti cairan memeknya yang mulai membanjir, dan kutusukkan memeknya dengan jari-jariku.

Ibu mertuaku mendesis-desis seperti kepedasan dan mengeluh nikmat karena gerakanku itu. Terkadang dia membuka dan merapatkan pahanya yang indah untuk mendekap wajahku, seakan-akan dia ingin agar kepalaku masuk ke lobang memeknya. Sekitar 10 menit kumainkan kemaluannya, Ibu mertuaku mulai tidak sabar.

"Ayo ah.. kamu ngebuat Ibu gila nanti..." kata Ibu mertuaku.

Aku beranjak bangun dan menindihnya sambil mengarahkan burungku masuk ke dalam memeknya. Kugesek-gesekkan dahulu kepala burungku di kelentitnya, lalu pelan mulai kumasukkan burungku ke lobang memeknya.

Sleppp...sleppp... Pelan-pelan aku goyangkan burungku, kadang kutekan pelan dengan irama-irama lembut. Tak lama masuk sudah burungku ke dalam dan Ibu mertuaku mendesis seperti ular cobra. Kugoyang pantatku, kunaikkan dan kutekan kembali burungku masuk ke dalam memeknya.

Aku terus bergerak monoton dengan ciuman-ciuman mesra ke arah bibir Ibu mertuaku. Sambil kuciumi mulutnya, kumainkan kembali payudaranya. Kuraba dan kuremas payudaranya dengan lembut. Sesekali kumainkan juga kelentitnya. Ibu mertuaku hanya mengeluarkan desahan-desahan nikmat dengan matanya yang merem melek.

Kulihat dia begitu nikmat merasakan pompaan burungku di dalam memeknya. Dia jepit pinggangku erat dengan kedua kakinya untuk membantuku menekan batang burungku, yang sejak tadi masih aktif mengocok lobang memeknya. Kedua tangannya memainkan rambut dan puting dadaku, sementara aku asyik menjilati lehernya. Cukup lama kami bermain, gerakan Ibu mertuaku bertambah liar.

"Aku nggak kuat, Do.." desah ibu mertuaku. Tak lama kemudiannya, tubuhnya mulai kejang-kejang. Rupanya dia sudah mendekati puncaknya.

"Ahhh...ohhh...Dohh...aku keluarrrr..." erang nikmat Ibu mertuaku.

Pelukannya mengetat, dijambaknya rambutku yang membasah karena keringatku dengan tangan kanannya, dan dicakarnya punggungku dengan tangan kirinya. Dibenamkan wajahnya di dada bidangku. 

Digigitinya putingku, dan dihisapnya lembut. Lalu kurasakan batangku tersiram cairan memeknya yang meleleh karena orgasmenya yang kedua. Aku hentikan pompaanku di memeknya, kuberikan kesempatan dia untuk istirahat sejenak setelah keluar tadi.

Setelahnya kuminta dia berganti posisi. Kali ini aku memintanya untuk menungging. Aku ingin menggaulinya dengan gaya doggie style. Ibu mertuaku tersenyum mendengar permintaanku.

"Ohh...Puasin Ibu Doh...!"

"Iya buh!" jawabku parau. Begitu dia menungging, kusaksikan pemandangan yang luar biasa dari posisi ini. Pantat Ibu mertuaku yang begitu bulat dan montok, begitu terawat berkat ketekunannya berolahraga dan minum vitamin, lobang kemaluannya yang begitu menggoda, dengan rambut kemaluannya yang terpotong rapi. Glekk... kutelan ludahku melihat pemandangan indah itu.

Kujilati sebentar daerah kemaluan dan lobang anusnya itu. Kujilat dan kusedot-sedot memeknya dari belakang. Kumainkan juga lobang anusnya dengan lidah dan jari-jari tanganku secara bergantian. Ibu mertuaku mendesah-desah nikmat merasakan kenakalan tangan dan mulutku itu.

"Ayyyoohhh...Ddohhh...Cepetannn masukiiinnn burungmuhh ituhhh..." Ibu mertuaku memohon dengan nada memelas. Sebenarnya aku masih ingin bermain di daerah miliknya, tapi khawatir istriku akan pulang sebelum perbuatan mesum kami ini selesai. 

Kuposisikan burungku ke arah memeknya. Kumasukkan perlahan demi perlahan burungku ke dalam miliknya. Sleeppp...sleep...bleeppp...masuk sudah seluruh burungku tertelan memeknya, dan mulai kupompa dia.

Tak lama kurasakan memeknya mulai membasah, seiring dengan semakin cepatnya pompaan burungku di memeknya. Desah dan rintih penuh kenikmatan mulai terdengar kembali dari mulut kami berdua, seiring dengan meningkatnya intensitas persetubuhan itu.

Keringat deras mulai bercucuran di sekujur tubuhku, dan beberapa di antaranya berjatuhan di tubuh Ibu mertuaku, yang juga sudah licin oleh keringatnya sendiri.

"Dohh...ohhh...ahhh....ennaakkk...terusss..." desah nikmat Ibu mertuaku merasakan pompaan burungku yang semakin cepat dan liar di memeknya. Kuremas-remas payudaranya dari belakang. Kumainkan juga lobang anusnya dengan jari tengahku.

"Ohhh...aahhh...asshh...beginihh...Buhhh...?" tanyaku sambil terus memompa, sesekali menghujam-hujamkan burungku hingga melesak jauh ke dalam memeknya.

"Oohh...ahhh...Iyaahhhh...kaya...gituuhhh..." balas Ibu mertuaku, penuh kenikmatan. Aku semakin menambah kecepatan gerakanku apalagi setelah Ibu mertuaku memintaku untuk keluar berbarengan, aku menggeliat menambah erotis gerakanku. Hampir sejam sudah kami bergelut, bermandi keringat, lalu...

"Acchh.. sshh.. ahhh.. ohhh" desah Ibu mertuaku sambil menjepit erat-erat burungku dalam memeknya. Keluar sudah cairannya membanjiri burungku. Semenit kemudian ketika aku hampir keluar, kutekan dalam-dalam burungku ke dalam memeknya. Dengan jeritan yang keras, kuhamburkan spermaku keluar dan masuk ke dalam memek Ibu mertuaku.

"Crrroooottttt... ccrrrrooottttt.... Cccrrrrrooottttt...."

"Ahhcckk.. ahhk.. aduhh.. oohh...nikmatnya" desahku. Aku benar-benar puas dibuat Ibu mertuaku, sepertinya spermaku benar-benar banyak keluar, membasahi lobang dan dinding memek Ibu mertuaku. Untuk sesaat kami masih mempertahankan posisi seperti ini, sambil merasakan sisa-sisa nikmatnya orgasme. 

Aku terus memegang erat pinggulnya erat-erat sambil sesekali menekan burungku dalam-dalam, memastikan tak ada spermaku yang tersisa di kepala burungku. Lalu kutarik burungku dari dalam memeknya.

Kuperhatikan spermaku dan cairan birahinya, meluap keluar dari lobang memeknya saat kutarik burungku dari sana.

"Mungkin nggak ketampung makanya tumpah" komenku dalam hati.

Ibu mertuaku langsung berbalik posisi dan berbaring disusul aku kemudian. Dia langsung merebahkan kepalanya di dadaku sambil memeluk diriku mesra. Tangannya membelai-belai dadaku dan puting-putingnya. 

Sesaat kami masih saling bercanda, sambil berciuman mesra, dan meremas anggota seksual pasangannya. Sesudahnya aku beranjak bangkit, pamit ke kamar mandi lalu mandi lagi.Kubersihkan sekujur tubuhku dari sisa-sisa keringat dan sperma di burungku. Ibu mertuaku pun menyusul mandi tak lama kemudian.

Setelah peristiwa nikmat yang kedua di hari itu, hubunganku dengan Ibu mertuaku menjadi tambah mesra saja. 'Kuhajar' dia di mana saja, di kamar mandi, kamarnya, kamarku, dapur, dan di ruang tamu kalau suasananya mendukung. 

Kadang kalau lagi nafsu-nafsunya dia sering mengajakku bercinta secara kilat di mana saja dia mau. Sebenarnya aku berusaha menghindar untuk berkencan lagi dengannya, tetapi kita hanyalah manusia biasa yang terlalu mudah tergoda dengan hal itu.

Aku selalu terangsang dengan kemolekan tubuh, kemampuan oral, dan jepitan memeknya. Sebaliknya dia tergila-gila dengan tubuh atletis, ukuran burung, dan keperkasaanku di atas ranjang. 

Hubungan mesum kami terus berlanjut selama enam bulan ke depan, hingga akhirnya dia memutuskan pindah dari rumahku. Ibu mertuaku pindah ke rumah anaknya yang sulung, aku tahu maksudnya. Tetapi istriku tidak menerimanya dan berperasangka negatif bahwa dia tidak mampu menjaga ibunya yang satu itu.

 
Super Kawaii Cute Cat Kaoani