Pekerjaan Tak Lazim , Memberi Makan Ratusan Nyamuk
 |
| Pekerjaan Tak Lazim , Memberi Makan Ratusan Nyamuk |
Detiktop - Bagi manusia pada umunya di gigit nyamuk rasanya sangat menyebalkan dan juga menganggu. Namun pernahkah membayangkan jika ada beberapa orang rela memberikan tubuhnya di gigit oleh ratusan nyamuk kelaparan secara rutin?
Tentu saja ada , mereka adalah para ilmuwan yang meneliti nyamuk. Di laboratorium tempat mereka bekerja , terdapat ribuan koloni nyamuk yang sengaja di tangkarkan dan di rawat di dalam kandang atau sangkar yang di tutupi oleh kelambu. Yang pastinya dengan kondisi seperti itu tidak mungkin nyamuk dapat mencari makan sendiri dan terbang dengan bebas.
Pada Umumnya , nyamuk akan di beri makan dari sari-sari tumbuhan. Khususnya pada nyamuk betina , nutrisi tambahannya berupa darah segar yang di butuhkan nyamuk betina untuk mematangkan telur yang ada di dalam tubuh nyamuk betina tersebut karena nyamuk tersebut membutuhkan kandungan protein dari darah segar.
Terus timbul pertanyaan , bagaimana nyamuk-nyamuk mendapatkan darah dengan kondisi kandang tertutup?, beberapa ilmuwan menggunakan tikus sebagai umpan dan beberapa yang lain menggunakan darahnya sendiri sebagai makanan bagi para nyamuk.
Saat mengunjungi Institute of Vector Borne-disease di Monash University , Detiktop sempat mendapati salah seorang ilmuwan sendang memberi makan kepada ratusan nyamuk dengan cara memasukan kedua tangganya ke dalam kandang tersebut. Nyamuk tersebut langsung berpesta saat ilmuwan tersebut memasukan lengannya tersebut ke dalam kelambu.
Mungkin karena sudah terbiasa melakukannya , ilmuwan tersebut terlihat tidak merasakan kesakitan sedikitpun saat lengannya mulai di gigit nyamuk, bahkan dengan santainya ia masih sempat melayani pertanyaan dari para wartawan yang penasaran dengan apa yang sedang ia kerjakan.
Mungkin terlintas pertanyaan mengenai penyakit dan nyamuk tersebut? jawabannya adalah tidak akan tertular penyakit , karena itu sudah di perhitungkan oleh para ilmuwan. Koloni nyamuk yang ada di dalam sangkar tersebut adalah koloni yang di tangkarkan secara khusus , bukan hasil dari tangkapan di alam liar. Nyamuk-nyamuk yang sedang di beri makan tersebut adalah nyamuk yang bersih dan bebas dari penyakit.
Pengorbanan dari para ilmuwan ini memang sangat di butuhkan guna untuk penelitian tentang nyamuk dan berbagai jeuni penyakit yang dapat di tularkan olehnya. Sekitar 600 ribu kematian akibat penyakit malaria dan 25 ribu kematian di akibatnya dengue yang terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia , nyamuk juga tercatat sebagai pembunuh yang paling mematikan di muka bumi.
Tentu saja ada , mereka adalah para ilmuwan yang meneliti nyamuk. Di laboratorium tempat mereka bekerja , terdapat ribuan koloni nyamuk yang sengaja di tangkarkan dan di rawat di dalam kandang atau sangkar yang di tutupi oleh kelambu. Yang pastinya dengan kondisi seperti itu tidak mungkin nyamuk dapat mencari makan sendiri dan terbang dengan bebas.
Pada Umumnya , nyamuk akan di beri makan dari sari-sari tumbuhan. Khususnya pada nyamuk betina , nutrisi tambahannya berupa darah segar yang di butuhkan nyamuk betina untuk mematangkan telur yang ada di dalam tubuh nyamuk betina tersebut karena nyamuk tersebut membutuhkan kandungan protein dari darah segar.
Terus timbul pertanyaan , bagaimana nyamuk-nyamuk mendapatkan darah dengan kondisi kandang tertutup?, beberapa ilmuwan menggunakan tikus sebagai umpan dan beberapa yang lain menggunakan darahnya sendiri sebagai makanan bagi para nyamuk.
Saat mengunjungi Institute of Vector Borne-disease di Monash University , Detiktop sempat mendapati salah seorang ilmuwan sendang memberi makan kepada ratusan nyamuk dengan cara memasukan kedua tangganya ke dalam kandang tersebut. Nyamuk tersebut langsung berpesta saat ilmuwan tersebut memasukan lengannya tersebut ke dalam kelambu.
Mungkin karena sudah terbiasa melakukannya , ilmuwan tersebut terlihat tidak merasakan kesakitan sedikitpun saat lengannya mulai di gigit nyamuk, bahkan dengan santainya ia masih sempat melayani pertanyaan dari para wartawan yang penasaran dengan apa yang sedang ia kerjakan.
Mungkin terlintas pertanyaan mengenai penyakit dan nyamuk tersebut? jawabannya adalah tidak akan tertular penyakit , karena itu sudah di perhitungkan oleh para ilmuwan. Koloni nyamuk yang ada di dalam sangkar tersebut adalah koloni yang di tangkarkan secara khusus , bukan hasil dari tangkapan di alam liar. Nyamuk-nyamuk yang sedang di beri makan tersebut adalah nyamuk yang bersih dan bebas dari penyakit.
Pengorbanan dari para ilmuwan ini memang sangat di butuhkan guna untuk penelitian tentang nyamuk dan berbagai jeuni penyakit yang dapat di tularkan olehnya. Sekitar 600 ribu kematian akibat penyakit malaria dan 25 ribu kematian di akibatnya dengue yang terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia , nyamuk juga tercatat sebagai pembunuh yang paling mematikan di muka bumi.
