Bonus Deposit Hingga 50% untuk semua member, syarat dan ketentuannya sangat mudah , banyak permainan yang tersedia seperti tembak ikan online , adu banteng , sabung ayam , sportsbook , casino online , poker online , togel online dan masih banyak lagi.
< ;

Kamis, 25 Agustus 2016

Terdakwa Kopi Beracun Mengaku Merasa Menyesal

Terdakwa Kopi Beracun Mengaku Merasa Menyesal

Terdakwa Kopi Beracun Mengaku Merasa Menyesal
Terdakwa Kopi Beracun Mengaku Merasa Menyesal


Detiktop - Jessica Kumala Wongsa terdakwa kasus kopi beracun mengaku sangat menyesal atas kepulangannya ke Indonesia. Menurut pendapatnya , kematian Wayan Mirna Salihin itu tidak akan terjadi jika ia tidak kembali ke Indonesia. Hal ini diungkapkan langsung oleh Jessica saat menjalani pemeriksaan dengan para ahli psikiatri forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ( RSCM ), yang di tangani oleh Natalia Widiasih pada Februari lalu.

"Jessica mengatakan kalau Mirna tidak akan meninggal jika ia tidak pulang ke Indonesia ," ucap Natalia ketika memberikan keterangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Akan tetapi Natalia sendiri tidak mengerti maksud dari pernyataan Jessica saat itu. Menurutnya , masih perlu mendalami lebih lanjut untuk mengetahui maksud dari pernyataan tersebut.

Jessica hanya ingin berlibur ke Indonesia. Namun menurut Natalia , saat itu Jessica tengah menghadapi banyak masalah di Australia hingga membuatnya ingin kembali ke Indonesia. Natalia sendiri mengaitkan pernyataan tersebut dengan sikap diam dari Jessica saat melihat Mirna tidak sadarkan diri di Kafe Oliver pada 6 Januari lalu.

Namun Jaksa Penuntut Umum ( JPU ) sempat menanyakan kepada Natalia apakah sikap diam dari Jessica itu merupakan salah satu bentuk kejanggalannya. Akan tetapi Natalia menilai sikap diam dari Jessica itu bisa menjadi respondnya yang saat itu merasa kebingungan ketika melihat Mirna tidak sadarkan diri. "Ini tentunya perlu di dalami karena setiap orang mempunyai respond yang berbeda. Ini tentu butuh di eksplorasi lagi," tutup Natalia.

 
Super Kawaii Cute Cat Kaoani