Bonus Deposit Hingga 50% untuk semua member, syarat dan ketentuannya sangat mudah , banyak permainan yang tersedia seperti tembak ikan online , adu banteng , sabung ayam , sportsbook , casino online , poker online , togel online dan masih banyak lagi.
< ;

Selasa, 06 Desember 2016

Tokoh Politik Kaum Muda

Jokowi
Detiktop - Berbicara mengenai dunia politik adalah membicarakan sesuatu yang mungkin saja membuat kepala kita terasa berdenyut, mengerenyitkan dahi, atau tertawa terbahak-bahak, atau membuat kita garuk-garuk kepala tanda tak paham. Tidak ada yang bisa memprediksikan apa yang akan terjadi saat membicarakan topik ini.

Politik tidak pernah mengenal tua-muda, kaya-miskin, atau sesuatu yang saling berlawanan lainnya. Sedari kecil, tanpa kita sadari, kita sudah menciptakan politik yang sederhana. Lewat negosiasi, kesepakatan yang fleksibel, atau hal-hal lain yang kelihatannya praktis.

Gonjang-ganjing dunia politik bersiliweran di berbagai media, jadi santapan sehari-hari. Semakin ramainya informasi dari berbagai media tak pelak membuat semua kalangan tak terkecuali kaum muda ikut terbawa euforia politik. Apalagi menjelang April 2014 yang sudah hampir di depan mata. Pesta demokrasi akbar di tanah air untuk memilih calon presiden ini adalah ajang yang mendapat perhatian dari seluruh anak bangsa tua dan muda.

Lihat saja iklan para calon presiden yang makin rajin hilir mudik di stasiun stasiun televisi swasta nasional. Berkoar-koar tentang visi misi kebangsaan. Nah, kaum muda yang umumnya masuk dalam golongan pemilih pemula adalah sasaran empuk kampanye para tokoh-tokoh politik yang mencalonkan sebagai presiden.

Ketokohan atau pesona seringkali dijadikan sebagai modal bagi para tokoh untuk menarik simpati. Ingat bagaimana dulu kampanye presiden SBY saat betarung mecalonkan diri sebagai presiden? Salah satu iklan yang ditonjolkan adalah muncul gadis muda yang berkampanye sambil bilang :

Kapan lagi punya presiden ganteng?. Nah loh! Ganteng dan berwibawa ternyata menjadi pamor yang cukup ampuh sebagai modal untuk memenangkan pertarungan. Bagaimana dengan kaum muda sekarang? Apakah masih menjadikankan faktor ketampanan dalam menentukan pilihan? Hari gini gitu loh! hehe...

Sepertinya sih, sudah mulai ada kecenderungan perubahan dalam pemilihan tokoh politik. Fenomena jokowi, gubernur DKI Jakarta misalnya. Seringnya media memberitakan hal positif dalam kepemimpinannya menjadikan tokoh yang satu ini menjadi sangat populer di kalangan masyarakat tua dan muda.

Nah, bagaimana dengan tokoh politik? Pasti teman-teman tidak asing dengan nama-nama tokoh politik yang banyak disebut media akhir-akhir ini? Tokoh politik seperti Jokowi, Ahok, Dahlan Iskan, Mahfud MD, dan Gita Wirjawan, mungkin kerap kita kenal namanya lewat media televisi ataupun media cetak dan radio. Menurut hasil riset Prapancha Research (PR), mendapati lima tokoh politik tersebut terpopuler di dunia jejaring sosial (Kantor Berita Antara). Ternyata beberapa tokoh politik terbukti masih tetap memiliki reputasi yang cukup baik di mata anak muda.

Di era jaman digital seperti sekarang ini, ternyata kaum muda banyak mengutarakan pendapat politiknya lewat jejaring sosial lo, baik itu bentuk dukungan pujian atau kerap sapaan bagi tokoh politik idola mereka. Lantas apa saja sih yang membuat anak muda kagum pada tokoh politik idolanya?

Dhevi Icha Nintia siswi kelas 12 SMA, akrab dipanggil Icha ini misalnya. Ia mengidolakan Jokowi sebagai tokoh politik yang populer menurutnya, apalagi kaum muda sekarang.

Belum lagi tiap gerak tanduk Jokowi yang sering ramai diperbincangkan. Icha yang sehari-hari aktif di dunia jejaring twitter ini mengemukakan seorang pemuda membicarakan politik yang sebenarnya bisa secara bebas dan luas, namun dibatasi oleh stigma karena terlalu dini untuk mengatakan politik hanya arena untuk orang dewasa. Jadinya, ia kerap mengikuti perkembangan berita politik lewat media sosial seperti twitter.

Berbeda dengan Icha, Andika justru mengidolakan tokoh politik seperti Roy Suryo, karena kiprahnya di dunia olahraga. Andika memang mengidolakan pertandingan sepak bola. Menurutnya kiprah politik Roy Suryo sebagai Menteri Olahraga dan pemuda memberi kesegaran di bidang itu.

Kalau kaum muda lain gimana? Apa referensi dalam mengidolakan tokoh-tokoh tertentu. Jangan tidak peduli. Karena keberlangsungan negara ini tergantung kaum muda. Kalau hari ini kita lihat masih karut-marutnya dunia politik di tanah air jangan jadi alasan untuk tak mau tahu dengan kondisi bangsa.Boleh deh mulai dari sekarang ditimbang-timbang kira-kira tokoh mana yang layak untuk nanti dipilih sebagai calon presiden.(wina vahluvi/yayuk masitoh)

 
Super Kawaii Cute Cat Kaoani