Bonus Deposit Hingga 50% untuk semua member, syarat dan ketentuannya sangat mudah , banyak permainan yang tersedia seperti tembak ikan online , adu banteng , sabung ayam , sportsbook , casino online , poker online , togel online dan masih banyak lagi.
< ;

Senin, 03 Juli 2017

PERCAKAPAN ANTARA MANTAN PRESIDEN BARACK OBAMA DAN SRI MULYANI, ANIES PUN MALU | DETIKTOP

PERCAKAPAN ANTARA MANTAN PRESIDEN BARACK OBAMA DAN SRI MULYANI, ANIES PUN MALU
PERCAKAPAN ANTARA MANTAN PRESIDEN BARACK OBAMA DAN SRI MULYANI, ANIES PUN MALU
Detiktop - Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D adalah seorang perempuan tulen Indonesia, sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diambil mulai 1 Juni 2010 hingga dia dipanggil kembali oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro.

Sri Mulyani mulai menjabat lagi sejak 27 Juli 2016. Artinya sudah 6 tahun ia bekerja di Bank Dunia. Sebelumnya, Sri Mulyani sempat menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu, zaman Susilo Bambang Yudhoyono.

Ketika ia dipanggil menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia maka ia pun meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan saat itu. Sebelum menjadi menteri keuangan, dia menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

Kinerja Sri Mulyani sepertinya kurang dihargai di Indonesia pada saat SBY memimpin. Maka dengan mudah ia keluar dari jabatannya, dan mengambil jabatan yang jauh lebih prestisius, yakni Direktur Bank Dunia.

Di era Sri Mulyani, Pemerintah Pusat untuk pertama kalinya dalam sejarah memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun Anggaran 2016 dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan yang sekarang sedang bermasalah secara internal, akibat auditor yang ditangkap tangan (OTT) oleh KPK.

Spesialisasi penelitian yang dilakukan oleh Sri Mulyani adalah Ekonomi Moneter dan Perbankan, kemudian Ekonomi Tenaga Kerja.

Masih banyak prestasi yang ditorehkan Sri Mulyani, sehingga ketika purnatugas menjadi Menteri Keuangan ia didapuk sebagai Managing Director dan Chief Operating Officer World Bank. Ia akhirnya diminta pulang ke Tanah Air untuk membantu Kabinet Kerja Jokowi-Jk Jilid II sebagai Menteri Keuangan.

Sri Mulyani juga masuk sebagai perempuan paling berpengaruh ke-31 versi majalah Forbes pada 2015. Ya, Presiden Joko Widodo tidak salah memulangkan Sri Mulyani ke Indonesia. Rekam jejak yang begitu luar baisa, membuat Jokowi ‘menarik’nya kembali dan menjadikan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan. Sampai saat ini, ia masih dengan profesional bekerja sebagai menteri kabinet kerja Joko Widodo.

Di dalam acara Indonesian Diaspora Network yang diselenggarakan di Jakarta hari Sabtu, 1 Juli 2017, Sri Mulyani pun datang dan berjumpa dengan Presiden Amerika ke-44 Obama. Di dalam status FaceBook yang diunggahnya pada hari ini, Sri Mulyani menceritakan kesannya yang baik nan penuh kenangan dengan Presiden Obama.

Begini isi status lengkapnya yang saya ambil langsung di akun resmi Sri Mulyani:

Hari Sabtu tanggal 1 Juli 2017 saya berkesempatan bertemu Presiden AS ke 44 Barack Obama pada acara Indonesian Diaspora Network di Jakarta. Dalam percakapan singkat dengan Presiden Obama, saya menanyakan kabar Michelle Obama karena beliau pernah memberikan sambutan dan mengisi acara mengenai pemberdayaan dan pentingnya pendidikan bagi anak perempuan di negara-negara berkembang. Saya juga menanyakan bagaimana keluarga Obama menikmati liburan di Bali dan Jogjakarta.

Sebaliknya Presiden Obama menanyakan kabar saya sejak saya kembali lagi ke Indonesia dan beliau menyatakan penghargaan atas kerja saya selama di Bank Dunia dalam membantu Presiden Bank Dunia Jim Kim untuk mencapai dua tujuan pembangunan dari Bank Dunia yaitu mengentaskan kemiskinan dan mengatasi kesenjangan di negara-negara berkembang.

Dalam sambutannya, Presiden Obama menyampaikan betapa pentingnya Indonesia menjaga Bhinneka Tunggal Ika, menghargai dan menghormati perbedaan dan kemajemukan -namun tetap serius menjaga persatuan Indonesia. Presiden Obama juga menyatakan pentingnya suatu negara membangun institusi yang bersih dari korupsi dan efektif dalam melindungi mereka yang rentan dan terancam oleh arus globalisasi. 

Kebijakan pembangunan harus inklusif dan terencana dan fokus pada tujuan jangka panjang, sehingga semua lapisan masyarakat dapat ikut menikmati kemajuan dan kemakmuran secara adil dan merata.

Suatu pesan yang sangat relevan dan penting dalam menghadapi tantangan pembangunan dan persoalan dunia saat ini.

Pada acara itu, saya sebagai salah satu panelis, juga berbicara mengenai kondisi perekonomian Indonesia di tengah gejolak ekonomi global. Bila dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu, fondasi perekonomian Indonesia relatif lebih kuat. 

Rakyat Indonesia yang berjumlah kurang lebih 250 juta orang adalah pemilik saham utama Indonesia yang mulai sadar mengenai tata kelola pemerintahan yang baik dan berpartisipasi aktif untuk menjaga republik. Kita coba setiap hari ini bertempur melawan korupsi agar Indonesia menjadi negara yang lebih baik.

Sri Mulyani menjadi salah satu mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia. Sri diundang oleh Presiden Joko  Widodo untuk kembali memegang kendali keuangan negeri sebagai Menteri Keuangan dalam reshuffle kabinet. Sekembalinya Sri Mulyani dengan segudang pengalaman berkontribusi di Bank Dunia pun tidak sia-sia.

Menurut sumber dari World Bank terkait kompensasi moneter para petingginya, sebagai Direktur Pelaksana, Sri menerima gaji pokok tahunan sebesar US$409.950. Angka ini belum termasuk tambahan dana pensiun dan bonus yang mungkin saja diperkirakan mencapai $ 200.000. Jadi jika kita ingin melakukan total, Sri Mulyani per bulan mendapatkan rata-rata nyaris menyentuh 700 juta rupiah, bahkan 7 juta laskar pun lewat.

Jangan kita membandingkan gaji Sri Mulyani pada saat menjadi Direktur Bank Dunia dengan gajinya sekarang menjadi menteri. Gaji Sri Mulyani pada saat itu masih lebih besar dibandingkan dengan gaji Jokowi saat ini sebagai Presiden. Standar ini yang memberikan sebuah patokan seberapa cintanya Sri Mulyani kepada Bangsa Indonesia.

Anies begitu ditenggelamkan oleh kinerja para menteri yang ada di dalam jajaran kabinet kerja Jokowi. Pantas saja dia dipecat. Bukan karena Jokowi sensi, namun karena Anies sendiri yang tidak becus pada saat itu memikirkan mengenai pendidikan.

Sri Mulyani yang berpengalaman di dalam mengatur keuangan sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia pun, dengan telak menenggelamkan Anies. Percakapan yang dilakukan antara Sri Mulyani dan Obama pun terlihat jauh lebih kontekstual. Menteri Ekonomi bertanya kepada Obama mengenai apa yang menjadi konteks mereka. Sedangkan Anies? Rasanya ia hanya bicara teori mengenai kebinekaan, yang sebenarnya ia tidak lakukan sama sekali.

Ketimbang kita terus menerus mengkritik Anies, sebaiknya kita mengangkat kisah-kisah manusia nyaris super, seperti Sri Mulyani. Anies kalah dengan perempuan. Percakapan Sri Mulyani dengan Obama sangat berbobot dan kontekstual. Inilah menteri yang dipercaya oleh Jokowi di dalam mengembalikan stabilitas ekonomi di Indonesia.

 
Super Kawaii Cute Cat Kaoani