 |
| SELAMAT ULANG TAHUN PAK DJAROT KE 55 |
Detiktop - Kok bisa yah Pak Jokowi, Pak Basuki Tjahaja Purnama dan Pak Djarot Saeful Hidayat berulang tahun beruntun seperti ini? Pertama Pak Jokowi tanggal 21 Juni, zodiak Pak Jokowi Pisces yang dilambangkan dengan seekor ikan, makanya pembawaan dia tenang seperti ikan mas tapi ganas seperti ikan hiu yang buas.
Lalu pak Ahok yang jatuh pada tanggal 29 Juni, zodiak Pak Ahok cancer yang dilambangkan dengan seekor kepiting banyak tangannya tidak buas dan hidup di air. Ga heran kalau Pak Ahok pintar dan banyak akal. Dan ternyata, Pak Djarot yang lahir pada tanggal 6 Juli, juga berzodiakan cancer juga sama dengan pak Ahok. Makanya ga heran kalau mereka berdua begitu kompak dan saling mengisi.
Pembawaan Pak Djarot yang tenang dan kebapakan sedikit banyak membantu keberadaan Pak Ahok dulu. Mengajarkan beliau tentang cara bersantun dan berkata lebih halus. Itu yang selalu Pak Ahok bilang disetiap debat Pilkadanya kemaren. Pak Djarot adalah sahabat Pak Ahok.
Walaupun mereka berpasangan menjadi pemimpin Jakarta kurang dari tiga tahun saja, namun kesan yang mendalam akan kepemimpinan pak Ahok betul betul dirasakan oleh Pak Djarot. Pak Djarot sekarang menjadi Gubernur Jakarta dan mulai dengan ketegasan seperti Pak Ahok.
Bedanya, kalau Pak Ahok tegas bawaan lahir, kalau Pak Djarot tegas karena kesetrum pak Ahok. Tapi efek keduanya sama.
Namun demikian, masa jabatan Gubernurnya yang singkat bukan hal yang bisa kita sepelekan. Saya malah melihat bahwa masa enam bulan yang dimiliki Pak Djarot adalah masa yang sangat krusial untuk menentukan masa depan karir perpolitikan Pak Djarot.
Namun, dibawah naungan bendera PDIP, saya yakin, kasis kepemimpinan pak DJarot tidak akan hanya berhenti sampai selesai memimpin Jakarta. Dengar-dengar ada daerha lain yang sudah menunggu dua.
Apalagi saya juga membaca bahwa Ibu Risma tidak bersedia untuk dicalonkan menjadi Gubernur Jawa Timur. Tapi kalau menurut saya, Pak Djarot lebih baik dicalonkan jadi Gubernur Sumatra Timur biar daerah itu maju karena memiliki Gubernur yang anti korupsi. Kalau Jawa Timur sih paksain saja sama Ibu RIsma.
Yang membuat saya terkesan pada Pak Djarot, mungkin bukan hanya saya tapi semua orang yang memilih dan mendukung bapak juga terkesan adalah keberanian Pak Djarot.
Ketika Pak Djarot menghadiri kahul Presiden Soeharto di Mesjid A Tien, Bapak sangat terlihat tida takut. Lalu waktu bapak kampanye dan diusir bapak, bapak juga tampil kedepan dan tidka mundur.
Dan sekarang, bapak juga tidak takut pada ancaman kaum buntet yang akan merubah Jakarta seperti Marawi Filipina. Bapak dengan tegas mengatakan, “Itu bukan teror menurut saya, makanya jangan takut. Kita enggak boleh takut!” Siap 86 lah pak! Saya juga tidak takut sama teror.
Dan kepindahan ibu kota Negara Indonesia ke Palangkaraya, saya yakin, akan membuat hidup bapak tenang dan bisa tertawa, seperti saya dan kebanyakan bangsa Indonesia.
Kenapa? Karena kalau melihat nasib gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, saya suka jadi kasian sama mereka, sudah mereka tidak mendapat bunga, lalu pas lebaran tidak banyak orang datang, lalu ulang tahun yang dilupakan, eh sekarang malah status ibu kota negara yang setelah sekian puluh tahun tertera didepan nama Jakarta akan dicopot juga.
Kata orang, mereka akan memimpin desa metropolitan, bukan kota metropolitan. Saya berdo’a untuk Pak Djarot dihari ulang tahun bapak yang ke lima puluh lima, semoga bapak selalu diberikan kesehatan yang baik, umur yang panjangan dan selalu dimudahkan segala urusan. Semoga bapak bisa kembali menjabat sebagai Gubernur lagi di daerah manapun juga.
Karena yang pasti, pemimpin sekelas Pak Jokowi dan Pak Ahok tidak banyak. Pak Djarot adalah satu diantara banyaknya pemimpin daerah yang sangat bisa diharapkan mampu membangun dan merubah wajah sebuah daerah.
Saya betul-betul berdo’a semoga bapak bentul-betul dberi kemudahan oleh Tuhan. Karena apa sih yang diperlukan seorang pemimpin kalau bukan dimudahkannya segala urusan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa?
Sekali lagi Pak Djarot, saya dan seluruh penulis Seword beserta para pembacanya mengucapkan selamat hari ulang tahun yang ke 55. Jayalah selalu Pak Djarot !! Oh ya, angka 55 itu istimewa karena akan membawa bapak pada angka satu !!
