Detiktop - Ada sepasang mahasiswa yang saling mencintai dan menikah setelah mereka lulus kuliah. Awalnya kehidupan mereka sangat bahagia, namun istrinya sulit menerima kenyataan bahwa banyak teman-temannya yang menikah dengan orang kaya. Suatu hari, istrinya berkata kepada suaminya , " Si A di beliin itu sama suaminya , yang ber merk X , aku juga mau itu! Tiap kali aku beli barang yang murah-murah terus." Ia terus membanding-bandingkan keadaanya tersebut dengan teman-temannya. Namun suaminya hanya bisa diam.
Pada suatu hari, suaminya bilang akan bekerja ke Jepang, mungkin membutuhkan waktu yang lama untuk bisa kembali. Istrinya pun merasa berat hati dan tidak ingin ia pergi, namun suaminya mengatakan ia ingin mencari uang lebih banyak lagi. Keesokan harinya , suaminya pun berangkat.
Tidak lama kemudian , istrinya mengecek saldo tabungannya bertambah sebesar 20 juta. Sejak saat itu ,setiap harinya ia pergi keluar untuk belanja , membeli banyak pakaian dan juga segala macam sampai teman-temannya merasa iri padanya. Tapi , hatinya selalu saja kosong. Setiap ia pulang ke rumah, ia merasa hampa. Ranjang yang begitu besar hanya untuk dia sendiri, ia merasa sangat kesepian. Oleh karena itu , ia menelepon suaminya dan memintanya untuk pulang, namun suaminya tetap tidak kembali dan ia terus mengirimkan uang untuk istrinya.
Hanya dalam kurun waktu 6 bulan, saldo tabungannya terus bertambah dan kini menjadi 600 juta. Istrinya mengatakan sudah cukup dan meminta suaminya untuk kembali, tapi tetap saja ia tidak kembali. Istrinya setiap harinya di rumah terus, tidak pergi kerja, tiap hari hanya menonton TV, jalan-jalan , keluar dengan temannya hingga 1 tahun pun berlalu. Ia kembali menelepon suaminya untuk menanyakan kapan pulang, tapi kali ini yang mengangkat telepon tersebut adalah seorang wanita!
Istrinya berpikir suaminya selama bekerja di sana pasti berhubungan dengan wanita lain. Dia kemudian menangis dan menangis dan berkata kepada diri sendiri, saya tidak mau uang, yang saya mau cuma kamu!. Selang beberapa hari , ia kembali menelpon , kali ini suaminya yang mengangkat. Tapi suaminya mengatakan , aku kasih kamu uang , kamu carilah pria lain dan kita cerai saja. Ia sama sekali tidak menyangka akan menjadi seperti ini. Kemudian ia pergi berfoya-foya setiap hari untuk menutupo kekosangan hatinya.
Ketika ia menelepon suaminya lagi , wanita itu kembali mengangkat teleponnya. Dengan suara yang lemah lembut, wanita itu mengatakan kepadanya, lebih baik kalian cerai saja, berkasnya juga sudah ada di pengadilan, tinggal memenuhi panggilan kemudian wanita tersebut menutup teleponnya.
Kurang dalam waktu 1 tahun , saldo tabungannya sudah lebih dari 6 miliar. Setiap kali ia bertanya apa sebenarnya pekerjaannya, suaminya cuma bilang ia bekerja di sebuah laboratorium, dan gajinya juga besar. Akhirnya , istrinya sudah tidak tahan lagi, ia pun membeli tiket ke Jepang dan mencari tahu keberadaan suaminya, karena suaminya tidak pernah mau memberi tahu. Ia pun akhirnya menemukan keberadaan gadis yang mengangkat telepon suaminya tersebut. Wanita tersebut langsung mengatakan : " Akhirnya kamu datang juga."
Wanita tersebut tidak banyak bicara dan langsung membawanya ke suatu tempat. Tempat tersebut adalah sebuah rumah sakit. Kenapa aku di bawa kesini? Apa yang terjadi dengan suamiku?. Begitu pintu kamar pasien di buka , terlihat suaminya terbaring pucat di atas ranjang. Ia tidak seperti ini 1 tahun sebelumnya. Mukanya terlihat pucat, badannya menjadi kurus kering, terlihat seperti orang yang berumur 40-an padahal mereka baru saja lulus kuliah belum lama ini. Ia yang biasanya terlihat ceria, penuh semangat dan berenergi kini sudah tidak terlihat lagi.
Hanya dalam kurun waktu 6 bulan, saldo tabungannya terus bertambah dan kini menjadi 600 juta. Istrinya mengatakan sudah cukup dan meminta suaminya untuk kembali, tapi tetap saja ia tidak kembali. Istrinya setiap harinya di rumah terus, tidak pergi kerja, tiap hari hanya menonton TV, jalan-jalan , keluar dengan temannya hingga 1 tahun pun berlalu. Ia kembali menelepon suaminya untuk menanyakan kapan pulang, tapi kali ini yang mengangkat telepon tersebut adalah seorang wanita!
Istrinya berpikir suaminya selama bekerja di sana pasti berhubungan dengan wanita lain. Dia kemudian menangis dan menangis dan berkata kepada diri sendiri, saya tidak mau uang, yang saya mau cuma kamu!. Selang beberapa hari , ia kembali menelpon , kali ini suaminya yang mengangkat. Tapi suaminya mengatakan , aku kasih kamu uang , kamu carilah pria lain dan kita cerai saja. Ia sama sekali tidak menyangka akan menjadi seperti ini. Kemudian ia pergi berfoya-foya setiap hari untuk menutupo kekosangan hatinya.
Ketika ia menelepon suaminya lagi , wanita itu kembali mengangkat teleponnya. Dengan suara yang lemah lembut, wanita itu mengatakan kepadanya, lebih baik kalian cerai saja, berkasnya juga sudah ada di pengadilan, tinggal memenuhi panggilan kemudian wanita tersebut menutup teleponnya.
Kurang dalam waktu 1 tahun , saldo tabungannya sudah lebih dari 6 miliar. Setiap kali ia bertanya apa sebenarnya pekerjaannya, suaminya cuma bilang ia bekerja di sebuah laboratorium, dan gajinya juga besar. Akhirnya , istrinya sudah tidak tahan lagi, ia pun membeli tiket ke Jepang dan mencari tahu keberadaan suaminya, karena suaminya tidak pernah mau memberi tahu. Ia pun akhirnya menemukan keberadaan gadis yang mengangkat telepon suaminya tersebut. Wanita tersebut langsung mengatakan : " Akhirnya kamu datang juga."
Wanita tersebut tidak banyak bicara dan langsung membawanya ke suatu tempat. Tempat tersebut adalah sebuah rumah sakit. Kenapa aku di bawa kesini? Apa yang terjadi dengan suamiku?. Begitu pintu kamar pasien di buka , terlihat suaminya terbaring pucat di atas ranjang. Ia tidak seperti ini 1 tahun sebelumnya. Mukanya terlihat pucat, badannya menjadi kurus kering, terlihat seperti orang yang berumur 40-an padahal mereka baru saja lulus kuliah belum lama ini. Ia yang biasanya terlihat ceria, penuh semangat dan berenergi kini sudah tidak terlihat lagi.
Istrinya merasa terkejut dan langsung menghampirinya," Apa yang terjadi? Kamu kenapa?". Tapi suaminya hanya tersenyum dan mengatakan, " Bodoh, aku tidak apa-apa." Istrinya langsung menangis dan menoleh ke arah wanita tersebut. " Jadi kamu mau bercerai denganku hanya karena dia?."
Wanita itu mengatakan bahwa sebenarnya ia adalah perawat di rumah sakit itu. Selama ini , ia yang merawat suaminya. Akhirnya istrinya baru sadar kalau selama ini ia telah salah paham. Tapi kalau begitu, kenapa harus bercerai?
Perawat tersebut akhirnya menceritakan kejadian yang sebenarnya dari awal. Ia dan suaminya saling mengenai satu sama lain karena mereka bekerja di rumah sakit yang sama. Pekerjaan mereka sebenarnya adalah bereksperimen dengan virus, tapi pekerjaan ini sangat beresiko tinggi karena bisa saja terinfeksi virus itu sendiri. Karena tidak ada orang yang mau melakukannya. Mereka hingga kini belum mendapat obat penawarnya. Sebelum menerima pekerjaan ini, mereka harus menandatangani kontrak terlebih dulu. Tanda terimanya sebesar 2 miliar, awalnya suaminya agak ragu untuk menerima pekerjaan tersebut , namun akhirnya ia menandatanganinya juga.
Ia merasa sangat berdosa. Sebelum pergi, suaminya juga mengatakan, " Tenang saja, itu semua adalah uang bersih. Aku pikir yang tersebut cukup untuk kamu dengan waktu yang lama." Tak lama kemudian suaminya pun akhirnya meninggal. Dengan hati yang hancur, ia membawa abu suaminya kembali ke China, kembali ke rumah yang mereka dirikan bersama.
Sekarang , istrinya hidup sebatang kara. Ia punya harta yang melimpah. Tapi entah mengapa ia tidak merasa sedikitpun bahagia dengan harta yang ia miliki. Setiap harinya ia melihat foto mereka berdua dan terus menangis. Apalah gunanya harta sebanyak itu kalau aku tidak punya kamu? bel rumah tiba-tiba berdering kemudian ia membuka pintu dan melihat sebuah kiriman paket dari Jepang. Ia membuka kotak tersebut dan menemukan jas yang ia berikan pada suaminya saat ia berangkat ke Jepang, sebuah kartu ATM dan sepucuk surat.
Surat tersebut berisikan.
"Istriku, ketika kamu membaca surat ini, mungkin aku sudah tidak ada di dunia ini. Anggaplah surat ini sebagai surat wasiat dariku. Aku tidak apa , aku suda memberikanmu kebahagiaan yang kamu inginkan, tapi aku tahu kamu pasti tidak ingin aku pergi. Aku ingat dulu ketika kita menikah, aku berjanji akan memberikanmu kehidupan yang kamu idamkan, tapi aku tidak tahu caraku ini adalah cara yang tepat atau tidak. Di dalam kartu ini terdapat sejumlah uang sekitar 6 miliar, aku rasa di cukup untukmu. Kamu harus bahagia! Aku sama sekali tidak menyesal mengorbankan nyawaku. Lupakanlah aku, tapi kamu harus ingat, ada seorang lelaki yang sangat mencintaimu, yang rela melakukan apa saja untukmu. Hei Bodoh... Kamu harus bahagia! Aku telah memberikanmu materi yang kamu mau, tapi aku tidak bisa memberikanmu cinta , tapi aku akan tetap menjagamu dari atas sana. Aku mencintaimu. Berbahagialah!"
Kita bisa melihat di sini , ketika materi dihadapakan dengan orang yang kita cintai, mana yang sesungguhnya lebih berharga?
Jangan menganggap materi adalah segalanya , karena jika kamu memiliki materi belum tentu itu bisa membuatmu bahagia, Jangan menjadikan pasanganmu sebagai alat namun cintailah dia segenap hatimu.
Materi itu tidak abadi dan akan habis jika sudah waktunya , namun " Cinta " itu abadi , meski kamu sudah tidak ada di dunia ini namun cintamu akan tetap akan di bawa hingga ia tidak di dunia ini lagi.
Wanita itu mengatakan bahwa sebenarnya ia adalah perawat di rumah sakit itu. Selama ini , ia yang merawat suaminya. Akhirnya istrinya baru sadar kalau selama ini ia telah salah paham. Tapi kalau begitu, kenapa harus bercerai?
Perawat tersebut akhirnya menceritakan kejadian yang sebenarnya dari awal. Ia dan suaminya saling mengenai satu sama lain karena mereka bekerja di rumah sakit yang sama. Pekerjaan mereka sebenarnya adalah bereksperimen dengan virus, tapi pekerjaan ini sangat beresiko tinggi karena bisa saja terinfeksi virus itu sendiri. Karena tidak ada orang yang mau melakukannya. Mereka hingga kini belum mendapat obat penawarnya. Sebelum menerima pekerjaan ini, mereka harus menandatangani kontrak terlebih dulu. Tanda terimanya sebesar 2 miliar, awalnya suaminya agak ragu untuk menerima pekerjaan tersebut , namun akhirnya ia menandatanganinya juga.
Ia merasa sangat berdosa. Sebelum pergi, suaminya juga mengatakan, " Tenang saja, itu semua adalah uang bersih. Aku pikir yang tersebut cukup untuk kamu dengan waktu yang lama." Tak lama kemudian suaminya pun akhirnya meninggal. Dengan hati yang hancur, ia membawa abu suaminya kembali ke China, kembali ke rumah yang mereka dirikan bersama.
Sekarang , istrinya hidup sebatang kara. Ia punya harta yang melimpah. Tapi entah mengapa ia tidak merasa sedikitpun bahagia dengan harta yang ia miliki. Setiap harinya ia melihat foto mereka berdua dan terus menangis. Apalah gunanya harta sebanyak itu kalau aku tidak punya kamu? bel rumah tiba-tiba berdering kemudian ia membuka pintu dan melihat sebuah kiriman paket dari Jepang. Ia membuka kotak tersebut dan menemukan jas yang ia berikan pada suaminya saat ia berangkat ke Jepang, sebuah kartu ATM dan sepucuk surat.
Surat tersebut berisikan.
"Istriku, ketika kamu membaca surat ini, mungkin aku sudah tidak ada di dunia ini. Anggaplah surat ini sebagai surat wasiat dariku. Aku tidak apa , aku suda memberikanmu kebahagiaan yang kamu inginkan, tapi aku tahu kamu pasti tidak ingin aku pergi. Aku ingat dulu ketika kita menikah, aku berjanji akan memberikanmu kehidupan yang kamu idamkan, tapi aku tidak tahu caraku ini adalah cara yang tepat atau tidak. Di dalam kartu ini terdapat sejumlah uang sekitar 6 miliar, aku rasa di cukup untukmu. Kamu harus bahagia! Aku sama sekali tidak menyesal mengorbankan nyawaku. Lupakanlah aku, tapi kamu harus ingat, ada seorang lelaki yang sangat mencintaimu, yang rela melakukan apa saja untukmu. Hei Bodoh... Kamu harus bahagia! Aku telah memberikanmu materi yang kamu mau, tapi aku tidak bisa memberikanmu cinta , tapi aku akan tetap menjagamu dari atas sana. Aku mencintaimu. Berbahagialah!"
Kita bisa melihat di sini , ketika materi dihadapakan dengan orang yang kita cintai, mana yang sesungguhnya lebih berharga?
Jangan menganggap materi adalah segalanya , karena jika kamu memiliki materi belum tentu itu bisa membuatmu bahagia, Jangan menjadikan pasanganmu sebagai alat namun cintailah dia segenap hatimu.
Materi itu tidak abadi dan akan habis jika sudah waktunya , namun " Cinta " itu abadi , meski kamu sudah tidak ada di dunia ini namun cintamu akan tetap akan di bawa hingga ia tidak di dunia ini lagi.
