Felly Fidelia |
Awal cerita, gadis berusia 17 tahun ini sejak kecil sudah tinggal bersama sang nenek di Jalan S Parman Medan. Namun sebulan yang lalu dirinya didatangi oleh pasangan suami istri (pasutri) yang mengaku orang tua aslinya. "Sejak kecil aku ngak tau siapa bapak dan mamakku, karena aku diasuh nenek. Sebulan lalu ada keluarga nenek yang ngaku bila aku anaknya. Dan mereka datang kerumah mau ngajak aku makan," ujar Fely kepada wartawan.
Dengan ajakan makan itu, sang nenek mengizinkan aku pergi bersama mereka. Tiba di Jalan Mojopahit, tepatnya dikediaman pasutri ini, Fely malah dianiaya. "Dirumah tersebut aku disekap seminggu, selain itu aku juga disiksa dan dipukuli sama bapak itu dengan sapu, badanku disepaki, dan bahkan dikasih obat tidur," ujarnya lagi.
Sang nenek yang sudah tuapun sempat mencari keberadaan aku dirumah tersebut, namun diketahui Fely terus saja disiksa oleh pelaku. Akibat hal itu, korban dibawa ke RSJ Bina Arma. "Didalam rumah sakit itu, dokter sampai terkejut, kenapa aku bisa masuk situ, sampai 3 minggu juga aku didalam rumah sakit itu bang." terang korban.
Tiga pekan disana, Fely lalu dikeluarkan karena memang tidak mengalami kejiwaan yang rusak. "Tadi ada yang naik mobil suruh aku bawa adek ini (fely) kesini," kata parbetor kepada petugas SPKT Polsek Medan Baru.
Terpisah Kapolsek Kompol Ronni Bonic, SH, SIK, MH, mengatakan bahwa pihaknya masih memeriksa Fely di Unit PPA, jelasnya. (HJ9)