Salah satu situs berita terpercaya "Detiktop" juga mengabarkan kalau ada nya kabar 14 anak yang masih berumur antara 4 sampai 10 tahun melakukan aksi permainan selayaknya orang dewasa berumah tangga.
Di mana diketahui 10 anak dari 14 tersebut adalah lelaki dan 4 anak perempuan. dan peristiwa ini sendiri di ketahui 30 Oktober oleh seorang guru yang melintas di kawasan taman sekolah.
Bahkan sang guru juga menuturkan dalam permainan kawin-kawin tersebut para murid mendirikan sebuah rumah yang terbuat dari pelepah kelapa seusai jam pelajaran sekolah untuk mendukung permainan tersebut.
Sang guru yang melintasi kawasan itu terkejut setelah melihat murid lelaki malah beradegan malam pertama dengan murid perempuan dalam rumah mainan itu. sang guru langsung memanggil semua murid yang bermain ke kantor untuk di interogasi .
Setelah mendapatkan pengakuan dari para murid. sang guru terkejut setelah mengetahui adegan malam pertama itu ternyata sudah di lakukan sebanyak tiga kali. namun belum di ketahui bagaimana adegan itu dilakukan oleh murid.
Dua hari kemudian, para wali murid juga di panggil ke sekolah dimana terkait permainan layaknya orang dewasa berumah tangga. pihak sekolah juga menggelar pertemuan dengan polisi dan sekolah membahas kasus tersebut.
Hendri Abbas bin Mohd selaku kepala polisi Tanah Datar ( Malaysia) juga mengkonfirmasikan kebenaran situs yang membuat kabar berita tersebut adalah benar. dirinya juga mengatakan kasus itu tengah polisi dalami sesuai laporan dari para guru dan temuan dengan para wali murid.
"Sementara itu identitas sekolah , guru dan murid yang melakukan perbuatan terlarang tersebut di rasiakan. dimana alasan korban dan pelaku masih di bawah umur, dan identitas dirahasiakan juga untuk menjaga nama baik sekolah." tutur Hendri.
