Bonus Deposit Hingga 50% untuk semua member, syarat dan ketentuannya sangat mudah , banyak permainan yang tersedia seperti tembak ikan online , adu banteng , sabung ayam , sportsbook , casino online , poker online , togel online dan masih banyak lagi.
< ;

Sabtu, 05 November 2016

Reformasi 1998 Kedok Politik Busuk Yang Berkembang Sampai Saat Ini

Detiktop - Sejarah kelam 1998 Mei yang terjai di Indonesia,Tentu tidak dapat kita lupakan begitu saja.Dimana saat rakyat menganggap Pemerintahan Order Baru yang licik dan menggerogoti uang rakyat dengan leluasa.

Tapi tahukah anda ,Terdapat efek-efek negatif yang sangat fatal yang terbawa hingga kini efek dari pergerakan reformasi.Reformasi tidaklah salah tetapi reformasi yang terjadi ditahun 1198 adalah sebuah reformasi rekayasa yang diciptakan oleh musuh-musuh politik Pemerintahan Order Lama Almarhum Presiden Soeharto.

Ya efek apakah yang salah?Pada saat itu kekuatan persatuan yang telah dibangun dari jaman orde lama Presiden Soekarno seolah-olah dipengaruhi oleh politik adu domba berkedok reformasi.Saat itu beberapa aktor politik anti rezim Order baru,Dengan pintar dan rapi merancang sebuah pemberontakan negara menggunakan pengaruh terhadap mahasiswa pada jaman itu.

Mereka aktor-aktor politisi itu membuat suasana dimana seolah-olah kestabilan Indonesia terganggu.Para pejabat dalam kabinet Orde Baru ikut turut serta dalam mensukseskan tujuan politik itu.Yang kita ketahui pada saat itu terjadi keretakan hubungan di dalam Istana antara Soeharto dan para menterinya.

Para menteri Soeharto pada jaman itu melakukan pergerakan dilapangan yang sebenarnya sudah tercium oleh Presiden Soeharto.Namun Soeharto saat itu terlalu sibuk membangun kerja sama dengan luar negri.Sedangkan saat itu BJ.Habibie yang ditunjuknya sebagai wakil selama Soeharto sibuk keluar negri untuk menjalani kerjasama luar negri tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi hal itu.

Maka pada saat itu Mulailah dimana kondisi mahasiswa Trisakti yang menjadi target pengaruh politisi sebagai alat penyebar kabar melalui demo-demo mereka yang mengatakan bahwa rezim orde lama sudah gagal membangun bangsa ini,Yang pada saat itu Indonesia mengalami ketidak stabilan seperti Harga kurs mata uang asing terhadap rupiah yang memburuk.Sumber energi yang langkah seperti minyak tanah,bensin,dan pangan yang melambung harganya.

Sebenarnya saat itu para pengamat sejarah mengetahui saat itu Indonesia seharusnya berada dalam kondisi normal.Tapi aksi dari penghianat para pejabat menteri Orde lama yang mengakibatkan memanipulasi kondisi sampai sedemikian rupa.

Tujuannya apa? Untuk meyakini para Mahasiswa untuk nbergerak karena dianggap Pemerintahan sudah tidak bisa menangani masalah negaranya dengan baik.Setelah itu Aksi damai para mahasiswa Mei 1998 itu yang dilakukan para mahasiswa Trisakti berujung pada penembakan beberapa orang mahasiswa itu.

Yang menyulut emosi semua kalangan masyarakat pada saat itu.Pertanyaannya apakah benar itu amarah yang murni timbul dari hati nurani rakyat? Sekali lagi tidak,Semua itu digerakkan oleh Politisi yang menaruh pemain-pemain kecilnya untuk menyelusup kekalangan msyarakat untuk memanaskan suasana dengan suara-suara provokatif,Maka meluaplah emosi yang dipancing suara provokatif itu.

Saat itu dengan mudahnya para Politikus busuk itu menggunakan etnis Tiong Hua sebagai kambing hitam.Politisi busuk dibalik aksi 1998 itu,Tahu betul Etnis Tiong Hua adalah salah satu etnis yang paling gampang dijadikan kambing hitam.Saat itu Etnis Tiong Hua difitnah sebagai penjajah ekonomi di Indonesia.

Mereka juga dijadikan kambing hitam sebagai cukongnya Pemerintahan Orde Baru,Karena terjadi kesenjangan dimana hampir semua orang etnis Tiong Hua memiliki kehidupan ekonomi yang lebih bagus dibanding etnis Pribumi.

Dari situlah mulai dibentuk gerakan-gerakan yang membuat kerusuhan untuk membuat kondisi terlihat tidak aman dan etnis Tiong Hua mejadi sasaran empuk dalam sejarah terkutuk itu.Semua bisnis di Ibu kota yang dikuasai etnis TIong Hua dirusak dan dihancurkan.Bahkan etnis Tiong Hua dibunuh dan diperkosa.

Akhirnya misi para Politisi itu pun tercapai Soeharto benar-benar mengundurkan diri dari bangku kepresidennya,Tapi setelah itu apakah Reformasi membawa perubahan lebih baik untuk Indonesia ?

Tidak sama sekali ,Kondisi Politik Indonesia semakin busuk tidak bertanggungjawa.Berasaskan Reformasi para Politikus bebas menggunakan cara-cara busuk ala Belanda yaitu Politik Adu Domba sana-sini.

Dan belum lama ini Demo tanggal 4 November 2014 adalah salah satu contoh konkrit,Kembali Pecahnya kondisi dimana Para oknum Politik yang memiliki kepentingan berusaha menciptakan kondisi hampir mirip dengan kejadian reformasi untuk menggulingkan Pemerintahan secara halus.Mereka menyebar teror dan issue dengan cara baru.

Tapi tidak jauh yang mereka gunakan kembali adalah melalui issue etnik dan agama.Dan selalu etnis TIong Hua menjadi sasaran empuk bagi mereka untuk menciptakan kondisi tersebut.Sayangnya dinegara kita tercinta ini,Masih cukup banyak orang bodoh yang masih bisa mereka provokasi untuk menjadi relawan bodoh yang suka rela demi mati untuk hal itu,Beralasan demi agama dan golongan etniknya.

Artikel ini saya,buat bukan untuk memanaskan keadaan,Tapi saya ingin menyampaikan pesan kepada seluruh Masyarakat NKRI,Bahwa semua ini adalah permainan Politik sama seperti 1998 dulu.Tapi ingat setelah Reformasi ada perubahan yang signifikan yang ditunjukkan Indonesia?Jawabannya ada,Tapi sangat lambat perkembangan Indonesia.Yang ada hanyalah Semakin tebalnya dompet para Politikus yang terus memanfaatkan kebodohan msyarakat yang mau diadu domba sana-sini.Saat ini bukan soal etnis dan agama serta budaya.Tapi sesungguhnya mental berbangsa kita harus lebih dibesarkan lagi agar terhindar dari permainan Politik Adu Domba ini.

Ingat tidak menutup kemungkinan pihak dari Luar Indonesia ikut turut mencampuri urusan dalam negri kita,Jika kita tidak bisa memperbaiki mental kita untuk semakin baik.Save Indonesia ! Save Bhinneka TUnggal Ika ! Kembalikan Semangat 45 Soekarno-Hatta !

 
Super Kawaii Cute Cat Kaoani