Bonus Deposit Hingga 50% untuk semua member, syarat dan ketentuannya sangat mudah , banyak permainan yang tersedia seperti tembak ikan online , adu banteng , sabung ayam , sportsbook , casino online , poker online , togel online dan masih banyak lagi.
< ;

Jumat, 14 April 2017

Menurut NU pengusiran terhadap Djarot sangat memalukan

Menurut NU pengusiran terhadap Djarot sangat memalukan

Detiktop - Menurut NU pengusiran terhadap Djarot sangat memalukan
Detiktop - Menurut NU pengusiran terhadap Djarot sangat memalukan
Detiktop - Intelektual muda Nahdlatul Ulama ( NU ) Zuhairi Misrawi menilai bahwa pengusiran terhadap calon gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dari masjid Al-Atiq di Tebet sebagai tindakan yang sangat memalukan , menurut dia , hal itu sangat tidak sesuai dengan akhlak Islam yang di ajarkan oleh Rasulullah SAW.

Dia juga menambahkan , bahwa Nabi Muhammad SAW pun pernah menerima tamu dari umat Kristen Najran di Masjid Madinah. Hal ini menunjukan perbedaan agama bukanlah halangan untuk tidak menghargai tamu yang mau datang ke masjid.

" Dia kan Cawagub Djarot seorang muslim taat , hendak melaksanakan salat Jumat. Ia juga kader NU tulen, dan berjasa bagi umat Islam di Jakarta. Tapi kok bisa-bisanya diteriakin dan diusir dan masjid. Saya pribadi memandang , politisasi masjid sudah masuk ke dalam kategori meresahkan dan juga mengkhawatirkan," ujar Zuhairi.

Ia juga menilai bahwa harus ada tindakan tegas terhadap pengurus Masjid Al-Atiq. Apalagi, pengurus secara terang-terangan membiarkan adanya kampanye dalam masjid. " Jika kita melihat aturan, jelas sekali ada larangan keras agar tidak menggunakan rumah ibadah, termasuk masjid sebagai tempat kampanye dan melakukan diskriminiasi karena perbedaan sikap politik dalam pilkada. Jadi, Panwaslu harus segera mengambil tindakan keras," jelasnya.

Ia khawatir jika tindakan pengusiran tersebut terus dibiarkan, radikalisme di Jakarta akan semakin menguat. Menurut dia, tindakan seperti itu harus segera di selesaikan, bila tidak ingin Jakarta seperti Mesir di masa lampau. Ketika itu , masjid di kuasai kaum radikal yang mudah di tunggangi oleh kepentingan politik tertentu.

Bandahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) Falah Amru juga mengecam keras atas tindakan pengusiran terhadap Djarot. Menurut dia , orang yang mengusir orang yang mau beribadah di masjid sama saja dengan menghina Islam.

" Pengusiran itu adalah bentuk dari politisasi masjud. Yang dilakukan oleh orang-orang yang mengatasnamakan agama. Islam yang sebenarnya tidak seperti itu. Jika memang tidak suka yang tidak usah memilihnya di pilgub. Tetapi jangan kemudian bersikap malah menghina agama , Islam tidak pernah mengajarkan seperti itu," ucapnya.

Pada saat Djarot sedang menjalankan salat Jumat di masjid itu , mulanya tidak ada masalah. Saat baru tiba, para jemaah menyambut hangat kedatangan Djarot. Beberapa diantara mereka malah bersalaman dan mengajak foto bersama.

Sampai salat Jumat selesai , suasana masih kondusif. Djarot kemudian keluar meninggalkan masjid. Saat itu , kondisi masjid terdengar begitu ramai dengan teriakan.

Sejumlah jemaah meminta Djarot untuk segera meninggalkan masjud sembari mengumandangkan takbir. " Allahu akbar, Allahu akbar," seru para jemaah. Namun Djarot tidak menggubris teriakan tersebut. Dia lantas bergegas meninggalkan masjid, sesekali Djarot melemparkan senyuman kepada yang meneriakinya. Ia juga sempat menerima ajakan beberapa warga untuk foto bersama.

 
Super Kawaii Cute Cat Kaoani