 |
| Tegaskan Tak Bagi-bagi Sembako, Timses Anies: Itu Bukan Cara Kami |
Detiktop - Tim sukses pasangan pilgub DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno menegaskan pihaknya tidak pernah melakukan 'serangan fajar' seperti membagikan sembako atau politik uang. Tindakan seperti itu ditegaskan bukan cara berkampanye kubu Anies-Sandi.
"Sampai sekarang tidak ada satu pun yang membagikan sembako. Dari dulu kita tidak pernah punya modus seperti itu, itu bukan cara kami," ujar juru bicara timses Anies-Sandi, Edriana Noerdin, saat dihubungi, Senin (17/4/2017) malam.
Edriana juga menjelaskan soal video Anies saat menyerahkan sembako pada 22 Desember 2016. Pasar murah tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Ibu.
"Sebelum putaran pertama ada bakti sosial pasar murah 22 Desember. Tapi, itu contoh yang dilakukan seandainya Anies jadi gubernur. Jadi, itu salah satu contoh," ujar Edriana.
Begitu pula soal acara bazar yang dihadiri Ketum Perindo Hary Tanoe, timses Anies-Sandi mengatakan kegiatan tersebut jauh sebelum Perindo memberikan dukungan terhadap Anies-Sandi. Edriana mengatakan acara tersebut murni diselenggarakan Perindo.
"Itu tidak bisa dikaitkan dan itu jauh sebelum memberikan dukungan. Itu kegiatan mereka," jelas Edriana.
"Sampai sekarang tidak ada satu pun yang membagikan sembako. Dari dulu kita tidak pernah punya modus seperti itu, itu bukan cara kami," ujar juru bicara timses Anies-Sandi, Edriana Noerdin, saat dihubungi, Senin (17/4/2017) malam.
Edriana juga menjelaskan soal video Anies saat menyerahkan sembako pada 22 Desember 2016. Pasar murah tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Ibu.
"Sebelum putaran pertama ada bakti sosial pasar murah 22 Desember. Tapi, itu contoh yang dilakukan seandainya Anies jadi gubernur. Jadi, itu salah satu contoh," ujar Edriana.
Begitu pula soal acara bazar yang dihadiri Ketum Perindo Hary Tanoe, timses Anies-Sandi mengatakan kegiatan tersebut jauh sebelum Perindo memberikan dukungan terhadap Anies-Sandi. Edriana mengatakan acara tersebut murni diselenggarakan Perindo.
"Itu tidak bisa dikaitkan dan itu jauh sebelum memberikan dukungan. Itu kegiatan mereka," jelas Edriana.
