Bonus Deposit Hingga 50% untuk semua member, syarat dan ketentuannya sangat mudah , banyak permainan yang tersedia seperti tembak ikan online , adu banteng , sabung ayam , sportsbook , casino online , poker online , togel online dan masih banyak lagi.
< ;

Jumat, 28 April 2017

Supir Taksi Ini Yang Di Pecat Oleh Pak AHOK. Tetapi Pilkada Beliau Ini Tetap Memilih AHOK.. Inilah Alasannya

Supir Taksi Ini Yang Di Pecat Oleh Pak AHOK. Tetapi Pilkada Beliau Ini Tetap Memilih AHOK.. Inilah Alasannya

Detiktop - Tempat Menceritakan pengalaman pribadim bagaimana sudut pandang masyrakat menengah kebawah, adalah cara yang paling tepat dan cepat adalah melalui sosial media dan Internet.

Hal Ini di Ceritakan oleh supir taksi ini pernah dipecat oleh Ahok karena satu hal, tetapi dia tidak ragu untuk memilih Ahok Djarot dalam Pilkada DKI 2017 kali ini. Mengapa? Cerita berikuti ini diambil dari Facebook Priscilla Moningka: 

"Sore ini saya naik taxi. Supir taxi-nya berkisah. Bahwa di TPS 230 Cengkareng Ahok menang dengan suara beda yang cukup besar dari pasanga ainnya.

Itu Kisah biasa.

Yang luar biasa adalah ia berkisah bahwa, dulu saat Pilgub yang lalu, ia memilih Jokowi dan Ahok. Mereka menang. Ia senang. Tapi rasa senangnya tidak berlangsung lama. Ketika Ahok naik jadi Gubenur menggantikan Jokowi, ia kena PHK Gara-Gara Ahok.

Ia melanjutkan, selama 12 tahun ia bekerja sebagai supor perusahaan distributor Minuman Keras. Perusahaan tempat ia bekerja terpaksa gulung tikar akibat kebijakan AHok yang mempersempit gerak perdaran minuman keras. Sehingga banyak tempat-tempat yang biasa ia 'drop-kan' minuman tutup.

Ia kecewa dengan Ahok. Karena bebannya menghidupi keluarga dengan dua anak yang sedang bersekolah, menjadi sangat berat, tanpa pekerjaan. Apalagi ia sudah sempat membeli  rumah dengan menyincil.

Tetapi, sekarang ia mengaku menyoblos Ahok Djarot di Pilkada DKI. Saya binggung, Sekaligus penasaran. Kenapa ?

Setelah di PHK ia kemudian akhirnya bekerja menjadi supir taxi. Ia mengaku pendapatnnya lebih baik dari perusahaan sebelumnya. Kesehatan ia dan keluarganya terjamin. Ia juga melihat hasil dan bukti dari kerja Ahok. Jalanan perumahan lebih bersih dan lebarm banjir jadi berkurang, Jakarta terlihat lebih bersih.

Dulu saat hujan, ia nyaris tidak bisa kemana-mana. Boro-boro narik taxi alias antar penumpang, untuk balik ke rumah atau ke pool taxi aja ia sulit. Gara-gara banjir dimana-mana. Sekarang ia merasakan perubahannya. Ia bisa narik saat hujan. Jalanan yang mulai berkurang titik dan durasi banjirnya membuat ia bisa leluasa mengantar penumpang. Malah pendapataanya jadi lebih besar kala hujan.

Saya bertanya kalau cuma itu alasaannya, apa cukup membuatnya melupakan "dosa" Ahok yang membuatnya dipecat dari perkerjaan.

Ia menjawab. Justru karena Pak Ahok ia kena PHK. Dan karena ia di PHK, ia mendapat perkerjaan sebagai supir taxi. Benar waktu awal ia kecewa, tetapi sekarang ia percaya, Pak Ahok membuatnya "terlepas dari rasa bersalah" menjadi supir mobil distributor minuman keras yang sebenarnya bertentangan dengan hati nuraninya. Pak Ahok menurut ia telah membebaskannya dari "dosa"

Dan katanya, kita sih ga lihat agamanya, Buktinya Pak Ahok membuat saya merasa demikian. Saya orang kecil, ga ikut politik-politikan. Yang saya lihat ada hasil kerjanya, itu yang saya pilih. Makanya tadi saya pilih Pak Ahok lagi. Saya mau kasih Pak Ahok kesempatan bekerja. Ngapain saya kasih ke orang yang saya gak tau kerjanya kayak apa.

Saya terdiam. Sejenak, lalu jadi berapi-api. Memuji pemandangannya. Mengagumi pemahamannya. Lalu sebelum turun berkata. "Bapak jauh lebih hebat dibandingkan dengan orang-orang besar yang merasa dirinya pintar.

Saya tiba. Argo taxi menunjukan angka 92 ribu. Saya membayar lebih, Lalu turun. Ia mungkin kaget. Tapi saya merasa perlu "membayar"untuk kuliah 20 menit tentang bagaimana melihat secercah terang di dalam gulita pergulatan hidup. Bahwa seharusnya kita tidak mudah menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi pada diri kita. Bisa jadi, itu justru titik balik hidup kita.

 
Super Kawaii Cute Cat Kaoani