Bonus Deposit Hingga 50% untuk semua member, syarat dan ketentuannya sangat mudah , banyak permainan yang tersedia seperti tembak ikan online , adu banteng , sabung ayam , sportsbook , casino online , poker online , togel online dan masih banyak lagi.
< ;

Sabtu, 15 April 2017

Awali Masa Tenang, Anies Diskusi Dengan Mantan Pentolan KPK

Awali Masa Tenang, Anies Diskusi Dengan Mantan Pentolan KPK
Detiktop - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan mengawali masa tenang Pilgub DKI Jakarta putaran kedua dengan berdiskusi bersama pegiat antikorupsi di kediamannya, Jalan Lebak Bulus II Dalam, Cilandak Jakarta Selatan, Minggu (16/4).

Pegiat antikorupsi yang hadir dalam pertemuan tertutup tersebut yakni Mantan komisioner KPK Adnan Pandu Praja dan Bambang Widjojanto, Mantan Menteri ESDM Sudirman Said, serta jubir tim Anies-Sandi Pandji Pragiwaksono.

"Kita tadi sarapan pagi dan banyak ngobrol masalah kebangsaan dan yang berkaitan dengan Pilkada besok," kata Anies usai pertemuan.

Mantan Mendikbud itu menilai, yang harus menjadi perhatian khusus di masa tenang Pilgub DKI yakni potensi pelanggaran atas aturan dasar berdemokrasi. Semisal berbagai praktik politik uang dengan pembagian sembako yang akan menguntungkan salah satu paslon.

"Ada berbagai macam temuan yang ditemukan kami di lapangan. Tim kami langsung melaporkan ke KPU dan Bawaslu untuk diproses," ujar Anies.

Anies berharap, pencoblosan di putaran kedua ini bisa berlangsung sesuai azas pemilu lurus, bersih, jujur, dan adil. Sebab, bila proses demokrasi tak sejalan dengan azasnya maka patut dipertanyakan pemerintah yang akan mendatang nanti.

"Kalau dalam proses pilkada saja tidak bersih bagaimana bisa mengharapkan tata kelola Pemerintah yang bersih di kemudian hari," ungkap Anies.

"Kita ingin Jakarta bersih, Pemerintah bersih karena itu kita dari awal, kami akan jaga supaya tata kelola bersih termasuk kampanye. Bahkan laporan keuangan kita sudah keluar WTP (wajar tanpa pengecualian). Karena kita ingin Jakarta jadi contoh praktik," sambungnya.

Anies menilai bila praktik pelanggaran dalam proses pemilu di Jakarta bisa dikendalikan, maka hal itu bisa dilakukan di seluruh Indonesia. Sebaliknya bila hal tersebut tak bisa dikendalikan maka praktik yang sama bisa juga terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

"Kalau Jakarta enggak bisa dikendalikan gimana tempat lain. Kita merasa yang hadir ini mereka-mereka yang konsisten perjuangkan Indonesia bersih berani jujur," terang Anies

 
Super Kawaii Cute Cat Kaoani