Bonus Deposit Hingga 50% untuk semua member, syarat dan ketentuannya sangat mudah , banyak permainan yang tersedia seperti tembak ikan online , adu banteng , sabung ayam , sportsbook , casino online , poker online , togel online dan masih banyak lagi.
< ;

Kamis, 27 Oktober 2016

AHOK TANTANG KINERJA BUWES DAN LEMBAGA BNN

Detiktop - Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) selaku Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak konsisten untuk memberantas narkoba di tempat di hiburan malam di daerah jakarta. Sementara itu sang Gubernur (Ahok) merespon tangapan ketua BNN dengan tantangan kepada Buwas dan lembaga BNN.

"Justru saya nantang BNN, kamu tangkap dong! Sudah banyak tangkap sekali kok diam? tangkap dong semua kalo memang terbukti. anda bisa buktikan ada barang, kami tutup tempat hiburan malamnya langsung. tidak peduli siapa di belakangnya dan siapa pemiliknya." tutur Ahok di Balai Kota Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

Menurut sang Gubernur DKI (Ahok) BNN di nilai tidak melakukan pekerjaan dengan benar. dimana mereka hanya sekali melakukan razia di tempat hiburan malam dan mendapati tempat hiburan malam yang terdapat narkoba. namun dalam razia BNN di diskotik yang sudah kedapatan ada narkoba nya hanya di lakukan satu kali saja dan tak di lanjutkan untuk razia kedua kalinya. itu aturan yang salah menurut sang gubernur.

Sementara menurut Ahok aturan di Pemprov DKI yang sudah telah di sepakati dengan pihak badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Porli dan BNN, harus di ikutin aturannya di mana telah di sepakati jika tempat hiburan malam akan di tutup bila dua kali kedapatan ada narkobanya. namun Ahok sangat menyayangkan kinerja yang di lakukan BNN yang hanya sekali saja merajia tempat hiburan yang sudah kedapatan Narkotikanya.

Justru saya menyayangkan sebetulnya, dimana dua kali yang saya tutup itu bukan tertangkap dua kali, tapi tertangkap sekali terus sepi. kenapa bisa dua kali? karena ada yang mati overdosis. kemudian baru saya tahu dua kali,"kata Ahok.

Ahok juga mengatakan hal yang membuat tempat hiburan malam yang mengunakan narkoba di tutup bukan karna lembaga BNN melakukan rajia dan menadapati tempat hiburan yang menggunakan narkoba untuk kedua kalinya, melainkan satu kali BNN mendapati dan satu kali lagi bukan karena rajia melainkan dari peristiwa yang menjadi ramai di media dan publik ada nya orang yang tewas overdosis narkoba di tempat hiburan tersebut.

Dan saya tidak pernah tahu dari BNN dua kali ada orang yang pakai obat sebetulnya. melainkan tahu nya dari nya kejadian yang menjadi ramai di publik."tutur Ahok.

Bahkan Ahok juga tidak setuju bila metode yang di gunakan untuk menghukumi tempat hiburan malam adalah dengan lewat tes urine. sebab, bisa saja yang menggunakan narkoba di satu tempat bisa berpindah dari tempat lokasi lain, dan kemudian di lokasi terakhir ini dia dites urine dan di nyatakan positif mengonsumsi narkoba di tempat tersebut. berdasarkan tes urine ini. itu bisa saja membuat tempat itu di nyatakan harus di tutup.

 
Super Kawaii Cute Cat Kaoani