Video penyiksaan yang berdurasi selama 20 menit juga di putarkan dalam persidangan. namun video penyiksaan tersebut tidak di tampilkan secara publik dalam sidang melainkan hanya di tayangkan melalui layar individu pada masing-masing juri persindangan.
Setalah menyaksikan rekaman video tersebut, jaksa menuturkan jutting menyerang korban pertamanya Sumarti Ningsih (23) yang datang ke apartemennya pada 25 Oktober. jaksa juga mengatakan Jutting tega menyiksa Ningsih selama tiga hari secara keji. namun dalam rekaman video tersebut tidak dapat di siarkan kepada para wartawan dan hanya bisa mendengar kan suara bagi orang-orang yang hadir dalam persidangan itu.
"kamu ingin saya memukulmu? jika kamu menjawab iya, saya akan memukulmu lagi, dan jika kamu menjawab tidak, saya tidak akan memukul kamu, dan jika anda berteriak saya akan kembali menyiksa kamu. kamu mengerti," suara Jutting dalam rekaman video penyiksaan.
Sementara itu dalam video tersebut, Jutting masih terdengar beberapa kali bertanya kepada Ningsih, apakah dia mencintainya. bahkan Jutting juga sempat menawarkan sejumlah besar uang kepada Ningsih untuk datang ke apartemennya dan melakukan hubungan intim dengannya. namun yang terdengar dari Ningsih di dalam video itu hanyalah jeritan yang di bungkam.
Jaksa juga menampilkan sejumlah potongan video yang menunjukkan Jutting yang bertelanjang dada dan berbicara dengan emosi ke arah kamera setelah dia membunuh Ningsih. Jutting juga mengakui dirinya menggorok leher Ningsih dengan pisau bergerigi di kamar mandi, sebelum memaksa Ningsi untuk menjilat dudukan toilet.
Sementara dalam sidang jaksa menuturkan Jutting menggunakan tang, alat bantu seks dan ikat pinggang untuk menyiksa Ningsih. dan Jutting juga menyebutkan perasaan dominan atas korbanya yang memberikan rasa seperti kecanduan bagi dirinya.
"Saya merasa agak sedih karena dia orang yang baik, tapi saya saat itu telah banyak mengkonsumsi banyak coke (kokain). dan saya tidak terlalu merasa bersalah."tutur Jutting dalam rekaman video itu.
Kedua jasad korban di temukan polisi setelah Jutting meminta polisi datang ke apartemennya. di mana saat itu Ningsih di temukan di dalam koper dalam kondisi di mutilasi, dan jasad Seneng Mujiah (26) tergeletak di raung tamu dengan berlumuran darah dan sejumlah bekas luka tusukan di tubunya.
