Sementara saat ini kepolisian Mabes Polri menegaskan kepada jajaran polisi untuk mengejar pelaku berita hoax itu, bahkan sang Kapolri sudah memberikan jeratan hukuman kepada pelaku pembuat berita hoax. dimana jerat hukum juga sudah menanti," kata Komjen Ari Dono Sukmanto.
Menurut Kompol Ari kabar berita boong yang beredar di dunia maya atau medsos bukan hanya sekedar menyerang Kapolri. namun berita boong tersebut dapat memancing kerusuhan dalam pemilihan cagub dan cawagub nanti. di mana saat ini kondisi yang sudah kondusif pasca demonstrasi ormas keagaaman pada jumat (14/10).
Ari juga menuturkan kepada masyarakat di mana saat ini kondisi sudah mulai kondusif, jangan ada lagi yang mencoba untuk memancing kerusuhan dalam masyarakat. kami akan kejar pelaku karena pelaku penyebar hoax sama saja dengan menginginkan agar situasi secara nasional menjadi tidak nyaman.
Beredar nya kabar boong soal arahan Koplri terkait dalam pemeriksaan terhadap Amien rais beredar sejak minggu (16/10). di mana kabar itu muncul beserta slide show berjudul "Arahan Kapolri" yang terdiri dari 14 poin dan terkait dengan Pilgub DKI 2017.
Kompol Ari menuturkan sudah di pastikan bahwa tidak ada arahan dari Kapolri seperti yang di kabarkan itu. bahkan seluruh jajaran kepolisian dan pejabat utama Mabes Polri juga jadi saksi bahwa saat pengarahan, tidak ada slide show yang mengarahkan seperti yang di kabarkan.
Kapolri Tito sendiri sudah membantah kabar boong tersebut. menurut nya kabar berita tersebut sengaja di buat untuk menyudutkan dirinya. Tito juga menuturkan kepada Detiktop bahwa dirinya melihat ada beberapa berita hoax yang menyulitkan dirinya akhir-akhir ini.
Berita hoax yang menyulitkan diri nya berbentuk gambar "slideshow", namun menurut dirinya sumber berita hoax tersebut tak jelas asal sumber nya. hingga ada pula kabar bohong yang menyebut dirinya memerintahkan jajaran memeriksa senior PAN Amien Rais. Tito juga menegaskan tidak ada nya perintah akan pemeriksaan terhadap Amien Rais seperti yang di kabarkan di medsos saat ini.
